Saturday, May 10, 2014

Oli Evalube Aman Hingga 6.000 Km

Oli Evalube Aman Hingga 6.000 KmJakarta - Salah satu merek pelumas Evalube, membuktikan kualitas dan kehandalannya dengan meraih sertifikasi 'Road Test 6.000 km'.

Untuk mendapat sertifikasi tersebut, merek pelumas yang diproduksi oleh PT Wiraswasta Gemilang Indonesia (WGI) ini melaksanakan serangkaian pengujian dan perbandingan kinerja pelumas antara EVALUBE 2W (Evalube 4T Pro, Evalube Scootic HX & YX) dengan pelumas lain yang setara dalam operasi di jalan raya dengan kondisi lalu lintas sehari-hari, sekaligus mengevaluasi pengaruh kinerja pelumas tersebut terhadap komponen mesin kendaraan.

Ada 15 motor yang terdiri dari (5 motor matic Yamaha, 5 motor Honda Vario Techno dan 5 motor Honda CBR) dengan kondisi standard keluaran tahun 2014 yang ikut serta dalam pengujian tersebut.

Untuk mengetesnya, motor-motor ini dipacu selama 15 hari non stop, menempuh 6.000 km, yang menempuh rute starting: Khatulistiwa Suryanusa Pramuka Jakarta-Pulogadung-Bekasi Raya-Bekasi-Karawang-Cikampek - Purwakarta - Cikalong - Padalarang - Cimahi - Cimindi-Pasteur-Tamansari- Kampus ITB Bandung â€Â"Tol Pasteur Bandung â€Â" Cileunyi â€Â" Cikampek - Karawangâ€Â" lalu kembali dengan rute yang sama- dan berakhir di Cibitung.

Pengujian ini telah melibatkan 37 personil mencakup 2 pengawas, 1 koordinator rider, 1 teknisi, 30 pengendara, dan 2 managemen. 15 Pengendara mengendarai kendaraan bergantian setiap tiga etape sekali dengan jarak tempuh 400 km/hari. Setelah melalui proses analisa dari tim LAPI ITB hasilnya membuktikan bahwa pelumas EVALUBE 2W (Evalube 4T Pro, Evalube Scootic HX & YX) aman digunakan hingga 6.000 km.

Penentuan jarak tempuh aman ini setelah melalui analisis fisika maupun kimia pelumas bekasnya serta analisis keausan logam dari mesin serta setelah mesin motor tersebut dibongkar untuk melihat hasil pelumasan EVALUBE 2W.

Dari analisa ini terbukti bahwa performance Evalube 4T Pro, Evalube Scootic HX dan YX terbukti membuat mesin motor hemat bahan bakar, mampu meningkatkan power serta merawat mesin dari berbagai gesekan dan membuat suhu mesin lebih stabil tak mudah panas bila dibandingkan dengan kompetitor yang merupakan market leader dimasing-masing segmen.
Halaman 1 2 »

Suzuki Tengah Pelajari Lahirkan Wagon 7 Penumpang

Suzuki Tengah Pelajari Lahirkan Wagon 7 PenumpangJakarta - Setelah melahirkan Karimun Wagon R dan menjadi salah satu varian Low Cost and Green Car (LCGC) yang digemari di Indonesia, kini Suzuki mengakui tengah mempersiapkan Wagon R yang memiliki kapasitas penumpang yang lebih banyak yakni 7 penumpang.

Demikian seperti yang disampaikan 4W Sales, Marketing & DND Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Davy Tuilan, di Sentul Jabar.

"Kami tengah melakukan studi, dan ini langsung dilakukan dengan prinsipal (Suzuki Jepang). Dan kami butuh waktu untuk studi untuk mendatangkan Karimun Wagon 7 penumpang," ucap Davy.

Davy akui, untuk bisa menghadirkan Wagon R 7 penumpang secara cepat tidaklah mungkin, karena masih banyak tantangan yang harus dihadapi.

"Karena kita juga masih harus memnuhi kriteria kendaraan LCGC, sepeti bisa mengkonsumsi BBM hingga 1:20, dan putaran ban yang jauh. Nah bagaimana kalau panjangnya ditambah? Ini yang harus dipikirkan," tambahnya.

Jika memang Wagon R dijadikan sebagai kendaraan LCGC, bisa dipastikan Karimun Wagon R 7 penumpang kali ini akan menggendong mesin 1.000 cc sama seperti Karimun Wagon R yang ada saat ini.

Suzuki sebenarnya pernah memunculkan mobil ini di Indonesia International Motor Show tahun lalu.


Dongkrak Merek Datsun, Nissan Butuh 3.000 Pekerja di Indonesia

Dongkrak Merek Datsun, Nissan Butuh 3.000 Pekerja di IndonesiaJakarta - Nissan beberapa hari lalu meresmikan merek Datsun Nusantara di Indonesia. Merek ini merupakan salah satu strategi ekspansi Nissan yang tertuang dalam program jangka menengah selama 6 tahun, Nissan Power 88.

Nah untuk mencapai hal itu, Nissan membuka pabrik kedua di Purwakarta Jawa Barat. Pabrik yang memiliki luas lahan 60.000 meter persegi ini membutuhkan sekitar 3.000 pekerja.

Galeri Foto Pabrik Datsun di Purwakarta

Dengan pabrik ini pula, Nissan berharap bisa meningkatkan produksi mobilnya dari 100.000 unit menjadi 250.000 unit per tahun.

"Dengan berinvestasi pada pabrik kedua di Indonesia dan meningkatkan kemampuan produksi global kami, kami bisa memenuhi permintaan masyarakat Indonesia," ujar Nissan Motor Chief Competitive Officer (CCO) Hiroto Saikawa dalam siaran pers.

Seperti kita ketahui salah satu mobil yang diproduksi di sini adalah Datsun GOT+ Panca yang masuk program Low Cost Green Car (LCGC).

"Dengan persetujuan program ini, Nissan akan masuk ke segmen LCGC yang diprediksi bakal menjadi mesin pertumbuhan untuk era motorisasi di Indonesia," jelasnya,

Indonesia lanjutnya merupakan salah satu pasar strategis untuk Nissan. Nissan berharap bisa menjual 90.000 unit tahun ini. Untuk mencapai target ini, Nissan akan menambah diler dari 100 unit menjadi 130 unit.


Jaket Motor Respiro Teranyar

Jaket Motor Respiro TeranyarJakarta - Makin banyaknya populasi motor di Indonesia membuat industri pendukungnya menggeliat. Bisnis apparel pun menanjak. Untuk memeriahkan bisnis ini, Respiro pun memperkenalkan jaket terbaru mereka.

Bertempat di Otobursa Tumplek Blek yang saat ini tengah digelar di Senayan, Jakarta, perusahaan asal Bandung tersebut memperkenalkan bukan hanya 1, tapi 2 jaket anyar mereka.

Menurut Business & Operational Manager PT Sinergi Ventura Pratama, Tedy Suryadi, proudk baru Respiro ini dibuat untuk menjawab pertimtaan pemotor yang menginginkan jaket yang gaya, nyaman tapi tetap safety.

"Ada dua produk baru yang kami perkenalkan. Pertama adalah Brave yang merupakan jaket untuk pasangan dan Journey untuk mereka yang suka touring," katanya.

"Desainnya cocok untuk dipakai harian karenya nyaman, ada ventilatornya. Tapi juga tetap aman karena ada protektor. Jaket-jaket ini waterproof dan windproof," jelasnya.

Untuk harga, Brave untuk pria dilepas dengan harga Rp 715 ribu dan untuk wanita Rp 682 ribu.

"Kalau Journey harganya Rp 869 ribu," lugas Tedy sambil mengatakan kalau di ajang ini Respiro juga memberi diskon 10-30 persen untuk beberapa produk mereka.


Pembeli Karimun Wagon R Hampir Semuanya Pengendara Motor

Pembeli Karimun Wagon R Hampir Semuanya Pengendara MotorJakarta - Mobil Low Cost and Green Car (LCGC) menjadi varian baru pecinta otomotif di tanah air. Dan ternyata, untuk mobil keluaran Suzuki yakni Karimun Wagon R sudah cukup sesuai target.

Karimun Wagon R cukup diminati oleh pengendara motor. Sekitar 90 persen mobil yang terjual adalah oleh mereka para pengendara motor.

 Seperti yang disampaikan 4W Sales, Marketing & DND Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Davy Tuilan di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/5/2014).

"Kami riset di 6 kota dengan jumlah responden 500 orang 100 di Jakarta dan sisanya di 5 kota lainnya, seperti Medan, Makasar, Denpasar, Surabaya, dan Semarang. Dimana 39 persen adalah pembeli mobil baru, kalau di break down lagi 90 persen pengendara motor," kata Davy.

Davy mengatakan riset dilakukan selama 6 bulan, dan banyak pengendara motor Suzuki yang beralih menggunakan mobil LCGC Wagon R.

"Dan ini menarik karena banyak pengendara motor skutik Suzuki yang memilih mobil LCGC. Padahal sebelumnya kami memperkirakan untuk pemilik motor 18 jutaan seperti Suzuki Satria FU, tapi ternyata banyak pengendara skutik Suzuki yang langsung memiliki Wagon. Dan rata-rata pendapatannya Rp 7,5 juta," ujar Davy.

Mobil LCGC memang ditargetkan pemerintah sebagai armada transportasi pilihan yang lebih aman untuk para pengendara motor.




Subaru Setop Buat Camry untuk Toyota

Subaru Setop Buat Camry untuk ToyotaKentucky - Fuji Heavy Industries, yang memiliki merek Subaru, akan berhenti membuat mobil Camry untuk Toyota. Selama ini Subaru membuatkan Camry untuk Toyota di pabrik Lafayette, Indiana, Amerika Serikat.

Mulai musim gugur tahun 2016, Subaru tak lagi memproduksi Camry. Dengan demikian, Camry akan diproduksi oleh Toyota Motor Manufacturing, Kentucky, Inc., di Georgetown, Kentucky.

Dalam siaran pers, Sabtu (10/5/2015) keputusan ini diambil secara bulat baik oleh Fuji Heavy Industries dan Toyota Motor Company. Keduanya memutuskan untuk optimalisasi produksi, Camry harus diproduksi di Toyota.

Toyota dan Subaru memulai kerja sama mereka di 2005 dalam memproduksi Camry. Keduanya sepakat berbagi mengenai riset pengembangan dan produksi, namun identitas masing-masing merek tetap terjaga.

Namun bukan berarti kerja sama Toyota dan Subaru berhenti, untuk produk lain, keduanya tetap harmonis. Seperti kita ketahui Toyota dan Subaru memiliki mobil kembar yakni Toyota 86 dan Subaru BRZ.




Bikin Kaget Pengendara, Ada Pemotor Cewek Tancap Gas di Tol Cawang

Bikin Kaget Pengendara, Ada Pemotor Cewek Tancap Gas di Tol Cawang Jakarta - Para pengguna tol terkaget-kaget kala melihat seorang pemotor cewek berkendara dengan santai di bahu jalan. Dengan motor matik, dia lenggang kangkung dari Cawang ke arah TMII.

"Iya tiba-tiba ada di dalam tol," kata seorang pengendara, Munawar saat dikonfirmasi detikOto, Sabtu (10/5/2014).

Munawar melihat kejadian itu sekitar pukul 10.40 WIB. Dia pun sempat mengabadikan gambar aksi pemotor cewek itu.

"Dia berjalan santai, sendirian ke arah TMII," jelas Munawar.

Ulah pemotor itu memang bikin bingung dan geleng-geleng. Di ruas tol itu jalan tengah lengang, namun banyak pengendara yang melambatkan kendaraannya melihat aksi pemotor itu.

"Mungkin sekarang aturan baru ya, pemotor boleh masuk?" tanya Munawar. Tak diketahui dari mana pemotor itu masuk dan keluar di mana.


Apa Pemilik Mobil LCGC Mau Pakai Premium?

Apa Pemilik Mobil LCGC Mau Pakai Premium?Jakarta - Pemerintah terus berupaya untuk bisa menekan penggunaan bahan bakar minyak bersubsidi premium di tanah air, terutama oleh pemilik mobil Low Cost and Green Car (LCGC).

Lalu bagaimana pendapat Suzuki sebagai produsen yang juga melahirkan kendaraan LCGC Karimun Wagon R?

"Sebenarnya sangat simple, kita dari pabrikan sih siap. Karena dari awal produksi kita memang telah mempersiapkan demikian (menggunakan BBM non subsidi-Red)," kata Head of 4W Brand Development PT SIS, Makmur, di Jakarta, Sabtu (10/5/2014).

Namun dirinya mempertanyakan bagaimana dengan kesiapan masyarakat, menghadapi kebijakan terbaru dari pemerintah kali ini.

"Intinya kita akan ikut peraturan pemerintah. Kita juga bisa mengubah tempat pengisian BBM-nya lebih kecil, tapi bagaimana dengan masyarakat? Apakah sudah siap?" kata Makmur.

Dalam pemberitaan detikOto sebelumnya, salah seorang pengguna mobil LCGC mengatakan lebih baik bahan bakar premium dihilangkan saja. Agar seluruh kendaraan pribadi tidak menggunakan bahan bakar premium, daripada hanya satu jenis kendaraan saja yang dilarang.

"Kalau seandainya untuk mengurangi penggunaan bahan bakar, mendingan semuanya tidak usah pakai premium (seluruh kendaraan-Red)," ujar Ane, pemilik Daihatsu Ayla.