Friday, July 1, 2016

Honda Accord Rayakan Hari Jadi ke-40 di Amerika Serikat

Honda Accord Rayakan Hari Jadi ke-40 di Amerika SerikatOhio - Tepat 30 Juni lalu, Honda Amerika Serikat merayakan hari jadi Accord ke-40 tahun. Usia matang Honda Accord di AS pun diikuti dengan kesuksesan dirinya di negeri Paman Sam itu.

Honda Accord pertama kali masuk ke pasar Amerika Serikat sejak 1976. Tercatat, sudah ada 12,7 juta unit mobil yang terjual dan kerap menjadi salah satu mobil terbaik di Amerika Serikat.

Sebagai catatan Honda Accord pertama kali memulai produksi mereka di AS, pada 1982 di Ohio. Dikatakan pabrik ini masih beroperasi hingga saat ini, dan telah mencapai total produksi hingga 10,5 juta unit mobil.

Dalam tiga tahun terakhir, Honda Accord menjadi mobil yang memiliki penjualan kendaraan t erbagus. Serta menjadi kendaraan penumpang yang kerap dipilih oelh konsumen yang berusia 35 tahun kebawah.

"Accord merupakan perwujudan semangat Honda dan menjadi komitmen kami memberikan sesuatu yang teraik untuk pelanggan setia kami," ujar Executive Vice President, John Mendel.
(lth/ddn)

Manuver Pesawat Jet dan Pebalap MotoGP Kagetkan Ducatisti

Manuver Pesawat Jet dan Pebalap MotoGP Kagetkan DucatistiJakarta - Ducati benar-benar memanjakan para pengguna Ducati, Ducatisti di World Ducati Week. Atraksi pesawat jet tempur Eurofighter Typhoon disajikan.

Pesawat itu bermanuver dengan terbang rendah di atas Misano World Circuit Marco Simoncelli di Italia. Alhasil suara pesawat jet yang keras begitu memekakkan telinga yang mendengarnya.

Ducatisti yang tengah berada di dalam tenda-tenda atau booth berhamburan keluar melihat atraksi jet tempur buatan Eropa itu. Ada setidaknya 4 pesawat jet yang terbang melintasi sirkuit beberapa kali. Ducatisti dengan girang menyaksikan pesawat jet yang bermanuver.

Selain pesawat jet, kedatangan para pebalap Ducati ternama sepert i Casey Stoner, Andrea Dovizioso, dan Troy Bayliss mengagetkan Ducatisti. Mereka langsung meminta tanda tangan para pebalap.
(ddn/lth)

Toyota GT86 Ini Ala Initial D

Toyota GT86 Ini Ala Initial D Tokyo - Buat pecinta drift, pasti film kartun Initial D sudah tidak asing lagi. Kini, Toyota tengah mempersiapkan model Toyota GT86.

Keterangan Foto :

Kartun Anime Manga asal Jepang ini, seolah-olah menunjukkan ketangguhan Toyota Corolla AE86 saat 'ngesot' di jalanan. Kini Toyota dikatakan GT86 ala Initial D.


Honda Siapkan Motor Listrik Pesaing Gesits

Honda Siapkan Motor Listrik Pesaing GesitsJakarta - Kehadiran motor listrik Gesits menjadi perhatian dunia otomotif Indonesia, salah satunya PT Astra Honda Motor. Pabrikan motor tersebut tengah menyiapkan motor listrik yang bakal dipasarkan pada 2018 mendatang.

"Honda sudah menyiapkan motor listirk, dari sekarang sudah di develop," ujar Johannes Loman, Wakil Presiden Direktur PT Astra Honda Motor.

Meski tidak menjelaskan lebih lanjut detil dari motor listrik yang tengah dikembangkan, Loman mengungkapkan motor tersebut bakal hadir pada 2018 mendatang.

"Mudah-mudahan tahun 2018 sudah mulai dipasarkan," ungkapnya.

Jika dilihat dari target yang dijadwalkan Honda, nampaknya motor listrik yang dibicarakan Loman yakni EV-Cub.

Dalam diskusi yang didatangi detikOto sebelumnya, Chief Operating Officer of Motorcycle Operations Honda Motor Co., Ltd, Shinji Aoyama mengatakan akan memasarkan EV-Cub pada 2018 mendatang secara global.

Meski hal seperti baterai dan teknis lainnya saat ini masih tengah dikaji agar motor tersebut dapat diterima masyarakat.

"Rencana 2018 di Indonesia. Tidak mudah untuk mengomersialisasikan motor listrik. Harganya terlalu tinggi dan tidak terjangkau bagi semua orang. Harga dari baterai merupakan kunci untuk mengurangi biaya produksi. Ini yang sedang kami lakukan," ujar Shinji.

Shinji memberi contoh untuk biaya baterai, untuk penggunaan motor listrik dibutuhkan tenaga sekitar 1.000 kWH. Jika dikonversikan dengan harga standar internasional, diperkirakan untuk baterai menghabiskan biaya sekitar $700 hingga $800 atau skitar Rp 9,1 juta.
(nkn/nkn)

Kemenperin Belum Terima Ajuan Penurunan Pajak Sedan

Kemenperin Belum Terima Ajuan Penurunan Pajak SedanJakarta - Penurunan pajak sedan menjadi hal yang terus dinanti oleh para produsen mobil di Indonesia. Namun hingga saat ini, penurunan pajak tersebut masih terus bergulir dan belum diketuk palu.

Sebelumnya, Gaikindo berharap agar pajak PPnBM sedan setara dengan minibus yakni sebesar 10 persen. Dikatakan pihak Gaikindo akan mengajukan pengurangan PPnBM sedan secara resmi kepada Kementerian Perindustrian.

Namun, Direktur Jenderal ILMATE Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan akui, hingga saat ini belum menerima pengajuan tersebut dari Gaikindo.

"Belum ada pengajuan dari Gaikindo," ujar Putu, Jumat (1/7/2016).

Sementara itu, Ketua Pengembangan I ndustri Otomotif Gaikindo I Made Dana Tangkas juga menyampaikan pihak Gaikindo telah membahas soal penurunan pajak tersebut saat rapat.

"Waktu rapat Gaikindo kemarin memang belum jadi suatu bahasan (penurunan pajak sedan). Belum ada drafting. Oleh karena itu kayanya semua perlu diperjelas dasarnya apa," kata Made.
(nkn/lth)

Maserati Alfieri Bakal Berbekal Listrik?

Maserati Alfieri Bakal Berbekal Listrik?Jakarta - Kabar mundurnya produksi Maserati Alfieri, memang sudah terdengar. Namun yang mengejutkan, alasan mundurnya produksi Alfieri rupanya untuk lebih mempersiapkan mobil ini dengan tenaga listrik.

Dilansir autoexpress, Jumat (1/7/2016), kabar ini pun langsung disampaikan Head of Maserati pemilik Fiat Chrysler, Sergio Marchionne.

Dirinya mengatakan Alfieri listrik dikatakan akan diperkenalkan pada 2019, meski versi bensin agak telat diperkenalkan yang diperkirakan akan baru diperkenalkan sebelum 2018 nanti.

Jika memang benar model listrik ini akan diperkenalkan, maka bisa dipastikan Maserati akan menyiapkan pesaing Tesla.

Padahal di saat pertama kali diperkenalka n dalam bentuk konsep pada 2014 silam di Geneva Motor Show, Maserati Alfieri dikatakan akan menjadi persaing Porsche 911 dan Jaguar F-Type. Di versi konsep, Alfieri menggendong mesin V8 dengan kapasitas 4.7 liter, yang mampu menyemburkan 460 daya kuda, bersama dengan transmisi 6 percepatan otomatis.
(lth/rgr)

Pakai Mobil Mesin Diesel? Jangan Lupa Kuras Tangkinya

Pakai Mobil Mesin Diesel? Jangan Lupa Kuras TangkinyaJakarta - Bahan bakar solar di Indonesia tidak sebagus solar di beberapa negara maju. Meski pakai filter bahan bakar, kendaraan diesel di Indonesia kerap meninggalkan kotoran di tangki bahan bakar.

Untuk itu, Domestic Sales Sub Division Head ADR Group Automotive Part Division yang memproduksi filter Sakura, Rudy Soerjanto menyarankan tangki bahan bakar kendaraan diesel sebaiknya dikuras setelah menempuh jarak 30.000 sampai 40.000 kilometer.

"Kita akui solar kita tidak bagus. Tingkat kadar airnya banyak. Kontaminan-kontaminan yang bersifat seperti pasir banyak. Ini kan akan mengendap di fuel tank. Nah, saya sarankan, untuk pemilik mobil diesel baik passanger maupun light t ruck, setiap 30 ribu sekali atau 40 ribu sekali buang (kuras)," kata Rudy di Jakarta, Kamis (30/6/2016) malam.

"Kalau kita di saringan, begitu dibuka udah kayak lumpur. Apalagi yang di fuel tank. Makin lama ya makin menumpuk. Jadi 30-40 ribu sekali, setahun lah kira-kira dikuras. Kalau 30-40 ribu km itu saya yakin yang keluar bukan cuma solar, lumpur juga keluar di situ," lanjutnya.

Filter bahan bakar (fuel filter) memang bertugas untuk menyaring kotoran yang ada di bahan bakar. Jangan sampai kotoran lolos dan masuk ke injector kendaraan sehingga akan merusak injector itu.

"Filter adalah yang menyelamatkan agar kotoran tidak sampai injector. Kalau sampai mampet berarti filternya bagus, injectornya selamat. Coba bayangkan injector rusak berapa harganya kalau ganti baru dibanding pakai fuel filter. Kita menyarankan kepada customer-customer, bengkel-bengkel untuk pengguna diesel engine dilakukan rutin pengurasan," kata Rudy.
(rgr/nkn)

Gesits Jadi Anggota Perdana, Ini Tanggapan IOI

Gesits Jadi Anggota Perdana, Ini Tanggapan IOIJakarta - Institut Otomotif Indonesia (IOI) memiliki tujuan untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk para pelaku industri otomotif Indonesia. Sejalan dengan visi dan misi IOI, motor listrik Gesits langsung bergabung sebagai anggota IOI.

Presiden IOI, I Made Dana Tangkas pun membenarkan masuknya Gesits, yang merupakan kolaborasi Garansindo dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), sebagai anggota IOI.

"IOI itu kan nanti anggotanya ada asosiasi, perusahaan, expert. Garansindo lewat Gesits sudah ikut menjadi anggota IOI. Karena ini lembaga independen, maka lebih kepada perkumpulan ABGC (Academic, Business, Government, dan Community) yang membawahi otomotif," ujar Made.

Terkait lembaga independen ABGC tersebut, Kementerian Perindustrian yang mendukung pembentukan IOI menyampaikan siapa pun bisa menjadi anggota IOI. Tujuannya untuk menghimpun semua potensi kemandirian di industri otomotif.

"IOI sendiri kita harapkan bisa menjadi lembaga ABGC. Siapa pun bisa menjadi anggota. Kita mau menghimpun semua kemampuan kita ini supaya bisa punya kemandirian di industri otomotif. Terus terang saja kalau kita lihat sekarang ini dikendalikan oleh brand owner, APM, dan prinsipal," ujar I Putu Suryawirawan, Direktur Jenderal ILMATE Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.

Diberitakan sebelumnya, CEO Garansindo Muhammad Al Abdullah mengatakan bahwa visi dan misi dari IOI serta Gesits memiliki kesamaan. Salah satunya yakni pada komitmen untuk mengembangkan industri di tier 2 dan tier 3.

"Kami berkomitmen untuk membesarkan tier 2 dan tier 3, karena komponennya Gesits yang diproduksi dalam negeri kebanyakan meng gandeng UKM. IOI satu-satunya yang sekarang kita tempel. Komitmennya IOI memperbesar tier 2 dan tier 3. Kita masuk Gesits, komponennya Gesits yang diproduksi dalam negeri kebanyakan yang menggandeng UKM-UKM. Sedangkan motor listrik kan belom ada, jadi jalan bareng dong," ujar Memet, sapaan akrab Muhammad Al Abdullah.
(nkn/rgr)

Bukan Hanya Fokus ke Penjualan, Honda Ingin Perkuat Layanan Purnajual

Bukan Hanya Fokus ke Penjualan, Honda Ingin Perkuat Layanan PurnajualJakarta - Astra Honda Motor (AHM) memprediksi, penjualan sepeda motor di semester kedua masih datar. Strategi Honda menjalani semester kedua ini bukan hanya dari segi penjualan, Honda tetap ingin meningkatkan pelayanan purnajualnya.

"Kami sih belum ada program-program yang spesifik, cuman memang kami selau berpikir bagaimana bisa terus menigkatakan pelayanan-pelayanan kami bukan hanya di penjualan," ujar Johannes Loman, Executive Vice President Director PT Astra Honda Motor.

Yang lebih penting saat ini, menurut Loman, adalah memikirkan untuk mengembangkan program purnajual. Hal itu dilakukan demi membuat konsumen tetap betah dengan Honda.

"Bukan h anya di penjualan, tapi yang penting saat ini juga service dan spareparts, karena menurut saya keterikatan konsumen dengan product kami itu tidak lepas dari peran bengkel spareparts dan sebagainya, tanpa itu mereka akan tidak merasa aman dan nyaman," tutur loman kepada wartawan, Jumat (1/6/2016) pagi.

Untuk mendukung program purnajualnya, saat ini Honda memiliki 3.700 bengkel dan 6.000 jaringan suku cadang yang tersebar di seluruh Indonesia.

Sementara berbicara masalah program, Loman juga mengungkapkan kesiapannya mengikuti GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016. Di GIIAS, Honda akan membawa varian motor gedenya.

"Kami akan ikut ke sana dan kami sudah persiapkan, khususnya motor-motor besar ya," ujar Loman.

Tetapi untuk varian baru apa yang akan diperlihatkan di GIIAS 2016, Loman belum bisa memberikan jawaban. "Waduh, itu nanti kita sampaikan nanti ada waktunya," elaknya.
(rgr/ddn)

Ganjil-Genap Tidak Pengaruhi Jumlah Kepemilikan Mobil

Ganjil-Genap Tidak Pengaruhi Jumlah Kepemilikan MobilJakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berusaha mengurangi kemacetan dengan sistem nomor polisi ganjil genap. Dengan adanya peraturan ini, mungkin banyak yang mempertanyakan masalah kepemilikan kendaraan.

Hal ini ditanggapi oleh Kombes Pol. Drs Unggul Sedyantoro, Msi, Kabid Manajememen Operasional dan Rekayasa Lalu Lintas Korlantas Polri. Dia mengatakan bahwa seseorang memiliki beberapa kendaraan itu tidak ada masalah.

"Kepemilikan mobil tidak dibatasi, silakan, itu tidak masalah kalau soal mau punya mobil berapa banyak," ujarnya.

Hanya, Unggul menjelaskan bahwa yang dibatasi adalah ketika di jalanan, bukan kepemilikan kendaraan. Jadi, punya kendaraan lebih da ri satu tak masalah asal jika ingin melewati beberapa jalan, nomor polisinya sesuai dengan harinya, ganjil atau genap.

"Yang dikendalikan adalah ketika di jalanan. Kepemilikan kendaraan boleh, yang penting tidak memalsukan pelat nomor," tutur Unggul.

Pada peraturan ini yang berlaku hanya pada kendaraan roda empat, untuk kendaraan roda dua tidak diberlakukan. Menurut Unggul, kendaraan roda dua akan beda cara mengendalikannya.

"Motor beda, mungkin di situ akan berbeda cara mengendalikannya, jadi mungkin dilarang lewat jalur mobil seperti yang sekarang sudah diberlakukan di Thamrin contohnya, mungkin akan begitu," tambah Unggul kepada wartawan.
(rgr/ddn)

Penjualan Motor Semester Dua Diprediksi Masih Datar

Penjualan Motor Semester Dua Diprediksi Masih DatarJakarta - Penjualan sepeda motor di Indonesia saat ini masih dinilai stagnan. Penjualan motor di semester kedua diprediksi masih datar.

Executive Vice Presiden Direktur PT Astra Honda Motor, Johannes Loman mengatakan bahwa untuk prediksi di semester kedua nanti penjaulan Honda masih terlihat biasa saja.

"Keliatannya flat-flat saja nih ya untuk semester dua," ujar Loman kepada wartawan di sela-sela acara pelepasan mudik AHM (Astra Honda Motor), di Jakarta, Jumat (1/7/2016) pagi.

Sebab, kata Loman, ekonomi global dan ekonomi Indonesia masih belum membaik. "Kalau kita lihat pertumbuhan ekonomi kan flat-flat aja ya di angka kisaran 5%," tutur Loman.

Loman juga menjelaskan, selain menjual motor di dalam negeri, saat ini Honda juga fokus dalam mengekspor motor ke beberapa negara. Tiga model andalan Honda menjadi penunjang terbesar ekspor Honda.

"Untuk ekspor yang lagi menonjol ada Beat, lalu Sonic, sama Supra GTR tujuannya ke beberapa negara, Vietnam salah satu sasaran kita untuk saat ini," kata Loman.

Motor-motor tersebut diekspor dalam bentuk terurai atau completely knocked down (CKD) bukan dalam bentuk utuh atau completely build up (CBU). "Tapi itu untuk komponennya kita CKD ya," jelas Loman.

Peningkatan ekspor juga dipercaya oleh Loman akan terus tumbuh baik dari Honda maupun produsen motor lainnya. "Karena memang Indonesia ini menjadi cukup kompetitif seharusnya dengan tunjangan market domsetik yang cukup besar," tambah Loman.
(rgr/ddn)

IOI Pertegas Tak Ada Masalah dengan Gaikindo

IOI Pertegas Tak Ada Masalah dengan GaikindoJakarta - Pembentukan Institut Otomotif Indonesia (IOI) dikabarkan berbenturan dengan peran Gaikindo. Namun, Presiden IOI, I Made Dana Tangkas menegaskan tidak ada benturan apapun antara IOI dengan Gaikindo.

"Dalam rapat pleno Gaikindo, saya hadir sebagai pengurus juga salah satunya menjelaskan bagaimana IOI. Saya sampaikan kepada pengurus Gaikindo," ungkap Made, Jumat (1/7/2016).

Pembahasan yang dijelaskan oleh Made kepada Ketua Gaikindo, Yohannes Nangoi serta Sekretaris Gaikindo, Kukuh Kumara yakni terkait fungsi dan tujuan berdirinya IOI di Indonesia.

Hadirnya IOI diharapkan dapat memberdayakan sumber daya manusia di industri otomotif yang mampu bersaing dengan negara- negara lain, khususnya menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

"Saya sudah jelaskan kepada Pak Nangoi dan Pak Kukuh bahwa apa IOI itu kegiatannya dan di Malaysia serta Thailand sudah ada insititunya. Semua sudah clear, ga ada masalah dengan Gaikindo. Kita prioritas utama itu SDM dan pengembangan tier 2 serta tier 3. Kita masih kalah dengan Thailand," tegas Made.

Fungsi IOI sebagai lembaga independen nantinya akan melakukan pemberdayaan serta sertifikasi dari para pelaku industri otomotif di Indonesia. Diharapkan para pelaku dapat mandiri dan membangun industri otomotif Indonesia untuk bersaing dengan negara lain.
(nkn/rgr)