
"Sebenarnya diecast itu bukan hanya hobi. Profitnya makin lama makin naik. Jadi, dari segi investasi saya tertarik," ujar Achmad Dimas Ramadhana (29) salah satu kolektor diecast kepada detikOto saat ditemui di Indonesian Diecast Expo 2014 di Balai Kartini, Jakarta.
Menurut pria yang telah megoleksi sekitar 1.000 buah miniatur mobil ini, nilai investasi dengan mengoleksi die cast adalah karena kejarangan dan keunikan bentuk mobil itu.
"Hot Wheel situ biasanya produksi setahun. Setahun itu ada item satu doang yang keluar. Nah kita bisa beli satu item 50.000. Kemungkinan tahun depan sudah enggak produksi lagi," kata pria yang kerap disapa Ucok itu.
Dengan begitu, kolektor pemula yang belum memiliki item produksi tahun sebelumnya akan tertarik untuk membeli. "Karena sudah tidak produksi lagi, kita bisa jual dengan harga yang lebih tinggi," kata Ucok.
"Dari seribu, yang saya pajang mungkin hanya 250. Yang lain (disimpan) dalam kondisi baik, karena kita nilainya itu investasi. Siapa tahu anak-anak kita bisa meneruskan (hobi ini) dan harganya lebih mahal lagi. Tabungan anak-anak juga sebenernya," kata Ucok.
Hal senada juga dikatakan Wawan (43). Menurut Wawan, kalau kolektor lain suka dengan barang yang dimiliki, harga berapapun akan dibeli. "Dan kita (pemilik) kalau kita suka, harga berapapun kita enggak mau jual," ujarnya.
"Jadi kalau kita beli di gantungan (toko mainan umum), misalnya kita beli Rp 25.000, kita keluar toko itu aja teman-teman udah ada yang mau beli. Kalau varian khusus akan lebih mahal," lanjut Wawan.
(rgr/ddn)