Honda, seperti dilansir Reuters, mengatakan kalau mereka telah memangkas produksi di pabrik Ayutthaya hingga 60 persen dari kapasitas karena permintaan domestik yang melemah serta gonjang-ganjing yang tengah terjadi di Thailand.
Seperti diketahui pertikaian politik terus terjadi di Thailand yang pada akhirnya membuat kepala militer Jenderal Prayuth Chan-ocha mengambil kendali pemerintahan untuk melakukan stabilisasi melalui sebuah kudeta militer.
Honda yang memiliki 30.000 pekerja subkontrak di Thailand ini juga akan menunja investasi baru antara 6 bulan sampai 1 tahun untuk melihat situasi. Hal ini mereka rasa cukup penting karena rencana investasi mereka disana cukup besar yakni mencapai US$ 530 juta yang direncanakan akan mereka mulai di April 2015.
"Kami telah khawatir tentang kondisi yang tidak menguntungkan sejak awal tahun ini, baik ekonomi dan situasi politik," kata wakil presiden eksekutif di Honda Automobile (Thailand) Co Pitak Pruittisarikorn.
Pabrik Ayutthaya milik Honda saat ini memiliki kapasitas tahunan 300.000 kendaraan, sementara pabrik baru dibangun di Prachinburi akan memiliki kapasitas tahunan 120.000 kendaraan.
Akibat mmasalah ini pula penjuaan mobil di Thailand kemungkinan akan turun. Pitak memperkirakan kalau penjualan domestik Thailand akan berada di bawah 1 juta kendaraan.






Jakarta - Memodifikasi mobil dalam 3 hari? Siapa bilang tidak bisa? Buktinya Signal Kustom Built, sanggup melakukannya. Mereka pun diganjar rekor MUI karena berhasil menjadi yang pertama memodifikasi KIA Rio dalam 3 hari.
Jakarta - detikOto mendapat kesempatan untuk menjajal Mitsubishi Outlander GLS dari Jakarta menuju Bandung. Kelebihan mobil ini adalah mesin responsif, desain modern, dan suspensi nyaman. Sementara kekurangannya adalah jok keras, atap belakang terlalu pendek, dan harga kurang ekonomis.