Seperti dilansir BBC, Rabu (11/3/2015), Bus itu seharusnya menuju resort ski La Plagne di Alpens. Tapi, sopir itu mengarahkan busnya ke desa La Plagne di Prancis bagian selatan. Desa itu berada di perbatasan Spanyol, sehingga jaraknya lebih jauh 600 km dari jarak yang seharusnya dituju.
Para turis yang hendak bermain ski di Alpens iti akhirnya tiba di tempat tujuan sehari kemudian. Sebagai penglipur lara, mereka kemudian dijamu dengan makanan Spanyol.
"Ada tiga nama tempat La Plagne di Prancis, tapi ternyata, yang saya pilih adalah LaPlagne yang salah," tutur sang sopir bus itu seperti dikutip AFP.
Semestinya, bus itu menuju resort ski La Plagne di Alpen. Tapi, karena ada tiga nama yang sama yakni La Plagne, sang sopir bingung. Terlebih tak satu pun diantara turis yang diantarkannya juga tak mengetahui arah mana dan La Plagne mana yang seharusnya dipilih.
Berbekal rasa percaya diri dan tebak-tebakan, akhirnya dia memilih La Plagne yang berada di Prancis sebelah Selatan. Ternyata, arah itu salah.
"Kami sampai bisa melihat Meditarranean dan Carcassonne," seorang penumpang bus itu saat bercuit di akun Twitter miliknya. Dua dari tiga tempat La Plagne yang ada di GPS itu memang terkenal dengan pemandangan benteng zaman abad pertengahan.
Bus ini akhirnya berputar ke arah yang benar di Toulouse. Penumpang bus pun akhirnya tiba di tujuan yang sebenarnya 24 jam kemudian dan sang sopir meminta maaf.
(arf/lth)






Jakarta - Meramaikan pasar otomotif Indonesia, PT Hyundai Mobil Indonesia kembali memperkenalkan mobil baru. Pabrikan asal Korea Selatan itu resmi meluncurkan versi penyegaran dari SUV Hyundai Santa Fe 'Dspec' di Jakarta, Selasa (10/3/2015).
Jakarta - Kutu Racing Team mengikuti Scooterprix 2015 Seri I yang digelar pada Minggu (8/3) di Sirkuit Karting Sentul, Bogor, Jawa Barat. Tim balap yang notabene berasal dari komunitas Kutu Vespa ini menorehkan prestasi terbaik di semua kelas 4 Tak yang dilombakan.