
Pada awal balapan di Sirkuit Jalan Raya Marina Bay, Minggu (18/9/2016) malam WIB, safety car sudah harus meluncur keluar akibat masalah yang dialami pebalap Force India Nico Huelkenberg.
Safety car meluncur keluar di akhir putaran kedua, membuat para pebalap diperbolehkan tancap gas lagi di awal putaran ketiga. Tapi saat Nico Rosberg (Mercedes) sebagai pemimpin balapan melesat ke tikungan pertama seorang marshal terlihat masih berada di lintasan.
Marshal tersebut diduga baru saja mengambil serpihan di tengah lintasan. Untungnya, saat barisan mobil F1 sudah "mengejar", ia mampu berlari kencang ke tepi lintasan untuk mencegah adanya insiden fatal.
Terkait insiden itu, prosedur FIA pada dasarnya mengharuskan race control untuk memastikan "lintasan aman" sebanyak tiga kali sebelum memulai kembali balapan, setelah mendapat jaminan dari pengendali lintasan bahwa serpihan atau marshal sudah menyingkir.
Akan tetapi, dalam kejadian ini marshal yang sampai harus lari kencang tersebut sudah diinstruksikan oleh petugas sirkuit untuk masik ke lintasan ketika mobil-mobil sudah mendekat. Artinya, ada prosedur yang tidak dilakukan dengan benar.
"Kami amat serius menanganinya. Kami tidak hendak menimpakan kesalahan pada satu orang. Segalanya akan dilakukan demi menjamin agar hal serupa tidak ter ulang lagi," kata perwakilan FIA menegaskan kepada Autosport.
Bos Mercedes Toto Wolff menggambarkan insiden tersebut sebagai sesuatu yang "berbahaya" tapi mengatakan tim-tim memang sudah mendorong FIA untuk segera memulai balapan.
"Itu sangatlah berbahaya. Tapi kami mesti mengapresiasi race control karena mereka memulai kembali balapan cukup cepat dan inilah yang kami minta kepada mereka, alih-alih menghabiskan waktu percuma di belakang safety car," ucapnya.
"Mungkin itulah yang membuat salah satu marshal, yang niatnya baik, masih ada di lintasan untuk membersihkan. Hal-hal seperti ini terjadi dan saya amat gembira tidak ada yang cedera," tutur Wolff.
![]() |
Rosberg, pemenang balapan yang dalam insiden itu juga paling dekat dengan si marshal, tampak cukup terkejut saat menjalani kejadian tersebut walaupun ia berusaha tetap berpikir dengan tenang.
"Bukanlah sebuah pengalaman bagus melihat seseorang berlari di lintasan ketika aku sedang melesat dengan kecepatan 300 (km per jam). Jadi aku pun memastikan melaju dengan aman saja, tapi itu tetap saja momen yang ngeri karena ia sepertinya tidak melihat kami datang. Sudah pasti aku kehilangan sedikit waktu pada momen itu," sebut Rosberg.
(krs/ddn)