Stuttgart - Mercedes-AMG terkenal dengan performa khas mobil sport dari pabrikan asal Jerman. Meski begitu, Mercedes-AMG tidak menutup kemungkinan bakal memiliki mobil listrik juga.
Menurut salah satu bos Mercedes-AMG, Tobias Moers, seperti dilansir Leftlanenews, Sabtu (8/10/2016), ada kemungkinan pihaknya menghadirkan mobil listrik. Sayang, dia tidak menginformasikan lebih detail soal kemungkinan ini.
"Akan ada mobil AMG bertenaga listrik sepenuhnya, tapi saya tidak tahu kapan. Karena jika tidak AMG akan kehilangan peran sebagai sebuah merek," katanya.
Dia menjelaskan, membuat mobil sport bertenaga listrik cukup menantang. Karena insinyurnya harus menemukan keseimbangan yang tepat antara efisiensi dan performa.
Mobil listrik dengan daya jangkau panjang seperti yang dibutuhkankan konsumen memerlukan baterai besar. Tapi hal itu akan menghambat performa dan dinamisme kendaraan karena lebih berat. Namun, teknologi baterai akan semakin canggih dan paket yang dibutuhkan untuk menjangkau jarak jauh bakal semakin ringan.
AMG akan melihat bagaimana sistem elektrifikasi cocok dengan lineup kendaraannya. Tapi Moers mengatakan, mobil listrik AMG tidak akan tiba sampai 2020. (rgr/lth)
Jakarta - Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) akui, sedikitnya data penyelidikan jadi kendala untuk membuktikan adanya pengaturan harga jual skuter yang dilakukan Yamaha dan Honda Indonesia.
"Kalau teman-teman dari pelaku usaha transparan memberikan data, pasti tidak ada masalah. Masalahnya apa?, ketika di penyelidikan untuk mendapatkan data mentah, kenapa?, nah itu lagi-lagi selalu banyak pertanyaan di kasus ini," tutur Salah satu anggota KPPU, Helmi Nurjamil.
Helmi juga mengatakan YIMM dan AHM dirasa kurang kooperatif dalam membantu KPPU mendapatkan data-data yang dibutuhkannya.
"Harusnya kalau enggak ada masalah, berani dan transparan. Dia jual harga motor Rp 15 atau Rp 16 juta, memang disitu ada rahasia perusahaan, tapi disitu kita bisa melihat juga perbandingannya,"
Data-data yang dibutuhkan KPPU, dikatakan Helmi adalah data yang menyangkut masalah produksi yang dilakukan oleh dua pengausa pasar roda dua tersebut.
"Kita sih maunya fair ya. Jadi ketika kita bilang benar gak sih dugaannya ada?, harga yang gak wajar? Kita harus lihat harga pokok produksi lalu kemudian, komponen apa saja. Karena kalau kita bilang mereka bantahannya upah, kurs itu hal yang tidak wajar. Beberapa saksi mengatakan kurs gak selalu, upah cuma sekali, gak ada yang masuk akal gitu," tutur helmi.
Jadi KPPU merasa terhalang dengan adanya keterbatasan wewenang untuk mendapatkan data yang diperlukan. Dan Helmi berharap hal tersebut dapat diatasi.
"Tidak bisa memaksa pelaku usaha. Jadi kita sudah mengajukan amandemen UU (Undang-Undang). Sebenarnya kalau KPPU diberikan wewenang menggeledah, untuk mendapatkan data-data itu sangat memud ahkan kami. Ibarat kata dengan keterbatasan wewenang itu, kita bisa bikin masyarakat Indoneisa tahu, ternyata di industri motor ada pelaku seperti ini gitu. Apalagi kalau kita wewenangnya ditambah," tambah Helmi.
Wah, bagaimana tanggapan para pelaku industri otomotif roda dua ya? (lth/ddn)
Las Vegas - Mobil modifikasi Hyundai siap meramaikan pameran SEMA 2016 dengan mobil bentuk yang cukup sangar. Rumah modifikasi Rockstar Performance Garage membuat Hyundai Santa Fe menjadi sebuah SUV yang siap melahap segala medan.
Seperti dilansir Autoguide, Jumat (7/10/2016), Hyundai Santa Fe ini menggunakan mesin V6 3.3 liter. Rockstar Performance Garage juga menambahkan paket performa seperti AEM cold air intake, knalpot Magnaflow dan sistem injeksi nitrous oksida.
Mobil juga memiliki ground clearance yang lebih tinggi. Penambahan tinggi mobil ini ditunjang oleh coilovers 2.0 KING i depan dan shock breaker 2.5 KING di belakang.
Hyundai Santa Fe in i dibekali dengan pelek KMC XD 301 Turbine 17 inci. Pelek dibalut dengan ban off-road Mickey Thompson Baja Claw 35 inci.
Aksesori lainnya pada Hyundai Santa Fe versi Rockstar ini termasuk baterai, Odyssey WARN winch, rock slider dan bumper, lampu LED Bulldog serta roof rack kustom. (rgr/lth)
Seoul - KIA mempertimbangkan crossover bertenaga listrik sepenuhnya. Pabrikan asal Korea Selatan itu ingin membawa KIA Niro versi listrik sepenuhnya. KIA Niro kini masih mengusung teknologi hybrid.
Majalah Car Dealer Magazine seperti dilansir Autoguide mewartakan informasi rencana KIA menghadirkan crossover bertenaga listrik. Rencana itu disampaikan oleh Chief Operating Officer KIA Motors, Tae-Hyun Oh.
"Kami baru saja meluncurkan Niro (hybrid) di Eropa dan Amerika Serikat. Tapi kami juga selalu butuh untuk memenuhi peraturan emisi lokal. Jadi dalam hal ini kami melihat studi kelayakan untuk mengembangkan Niro bertenaga listrik," kata Tae-Hyun Oh.
KIA Niro menggunakan pl atform yang sama dengan Hyundai Ioniq. Jika dilahirkan nanti, KIA Niro akan dibekali dengan baterai lithium-ion polymer 28 kWh yang bisa menjangkau jarak hingga 250 kilometer.
Kemmungkinan, KIA akan memperkenalkan Niro versi listrik pada tahun depan. (rgr/lth)
Jakarta - Para pelaku usaha otomotif saat ini sedang gencar merencanakan dan merancang kendaraan bermesin listrik, baik kendaraan roda empat maupun roda dua.
Begitu juga yang sedang dilakukan TVS. Head of Marketing PT TVS Motor Company Indonesia, Rizal Tanjung mengatakan bahwa TVS sedang mengembangkan motor listrik.
"Tergantung kesiapan juga tapi, kalau memang disananya (India-Red) sudah ready juga kita akan mengajukan itu (melahirkan motor listrik di Indonesia-Red)," ucapnya.
Rizal mengatakan bahwa TVS pernah membawa produknya yang menggambungkan mesin listrik dan mesin bensin biasa, yang kini juga sedang dikembangkan.
"2014 kita sudah bawa di Jakarta fair dan itu bisa di coba juga, nah sekarang terus bangun. Dan di TVS sekarang sudah sampai improvement kesekian-lah. Jadi di India sedang memproses itu juga cuma memang versi update terbarunya, tapi belum di bawa kesini," tutur Rizal.
Tren dan kebutuhan juga dikatakan Rizal, akan mempengaruhi proses motor listrik itu hadir atau tidak.
"Proses juga untuk mengikuti tren dan kebutuhan sperti itu. Tapi kita lihat kan nanti kalau trennya berubah, setahun dua tahun lagi kita tidak tahu. Tapi yang jelas TVS sudah persiapkan juga untuk itu," tutur Rizal.
Sayangnya Rizal belum dapat memastikan kapan motor tersebut dilahirkan di Indonesia.
"Tapi sampai saat ini, kita belum planning untuk menjualnya di disni. Cuma secara development sedang dikembangkan," tambah Rizal. (lth/ddn)
California - Google terus menguji mobil otonom sebelum dijual massal. Pengujian mobil otonom Google sudah mencapai jutaan kilometer (km) di jalanan umum.
Diberitakan Reuters, Jumat (7/10/2016), Google yang telah mengembangkan mobil otonom sejak 2009 mengatakan, mobil otonomnya telah diuji sepanjang 3,2 juta km di jalanan umum. Angka itu akan terus bertambah sekitar 25.000 mil (40.233 km) per minggu.
Google fokus pada pembuatan mobil otonom sepenuhnya yang tidak memerlukan pengemudi. Mobil otonom itu dibuat lebih aman dan lebih efisien serta menjadi transportasi aman bagi penyandang disabilitas dan lanjut usia.
Menurut Kepala Teknologi Otonom Google, Dmitri Dolgov, p engujian mobil otonom di jalan raya yang mudah diprediksi akan lebih ringan ditangain mobil otonom itu daripada pengujian di jalan-jalan kota yang sibuk. Dia menyebut, mobil otonom Google mengalami situsasi yang lebih kompleks daripada hanya mengikuti mobil lain di jalan bebas hambatan.
"Anda harus memiliki pemahaman yang lebih dalam apa yang ada di jalan. Setiap kali Anda berkendara itu berbeda," kata Dolgov.
Mobil otonom Google disebut bisa mendeteksi objek bergerak seperti anak-anak atau sepeda yang bisa bergerak secara cepat. Sistem otonom Google bisa menghitung probabilitas gerakan tersebut dan menggunakan hasilnya untuk menentukan reaksi kendaraan. (rgr/lth)
Magelang - Seorang warga di Magelang memprotes seorang polisi yang menilangnya karena menggunakan knalpot racing. Terlihat dari video yang ditampilkan, warga ini mendatangi pos polisi tempatnya ditilang kemudian menginterogasi polisi tersebut.
Ternyata polisi tersebut juga menggunakan knalpot racing yang sama dengan si warga pada motor sportnya.
"Knalpotnya bagus Pak, punya bapak toh?," tanya warga ini ke polisi.
"Punya itu," jawab polisi sambil menunjuk ke arah orang lain.
Namun warga ini tetap bersikeras bertanya pada polisi bahwa motor tersebut memang miliknya.
"Iya punya bapak, saya sering lihat saya habis ditilang pakai knalpot sama, bapak namanya siapa,? Saya habis ditilang disana tadi pagi, knalpotnya bagus ya Pak" tanya si warga ini kembali.
Polisi tersebut juga tetap menyanggah bahwa itu bukan motor miliknya, ia mengatakan motornya bukan yang itu. Warga ini kemudian mengambil gambar di tangki bensin yang di atasnya terdapat sebuah kotak dan tampak seperti baju bertuliskan 'Polisi'.
Tidak habis sampai disitu, polisi kemudian melakukan klarifikasi dengan menguji knalpot motor milik salah satu anggotanya. Namun dari video klarifikasi yang diunggah ke youtube, tampak terlihat polisi melakukan serangkaian tes uji emisi bukan tes uji kebisingan.
"Kemarin seolah-olah anggota kami naik menggunakan sepeda motor banyak sekali ditemukan kesalahan oleh si pengunggah, tapi setelah kami cek kami juga baru tahu beberapa jam yang lalu ba hwa ini youtube terkait anggota kami di Magelang kota, Bripda David, kebetulan sudah kami periksa dan mengakui. Suaranya normal, kami cek secara fisik suaranya normal," ungkap Kapolres Magelang Kota AKBP, Edi Purwanto dalam video klarifikasi yang diunggah ke youtube.
"Yang jadi masalah setelah diubah racing suaranya membuat kebisingan, setelah kami cek suaranya seperti ini, tidak ada yang mengganggu lingkungan, normal-normal saja," lanjut Edi.
Memodifikasi kendaraan memang tidak boleh sembarangan, kita terlebih dahulu harus mengantongi sertifikat ataupun izin dari Kemeterian Perhubungan, jika tidak bisa di denda.
Hal ini sesuai dengan Pasal 131 huruf e dan pasal 132 ayat (2) dan ayat 7 PP No 55 Tahun 2012 tentang kendaraan Jo Pasal 50 ayat (1) UU No 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, bahwa kendaraan yang dimodifikasi sehingga menyebabkan perubahan tipe berupa dimensi, mesin dan kemampuan, daya angkut, wajib dilakukan uji tipe u ntuk memperoleh sertifikat.
Ketentuan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Modifikasi kendaraan bermotor hanya dapat dilakukan setelah mendapatkan rekomendasi dari APM (Agen Pemegang Merk) kendaraan tersebut. 2. Modifikasi kendaraan bermotor wajib dilakukan oleh bengkel umum kendaraan bermotor yang ditunjuk oleh Kementrian Perindustrian. 3. Kendaraan bermotor yang telah dimodifikasi wajib didaftarkan kepada Kesatuan Polri pelaksana registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor pada kantor Samsat untuk memperoleh STNK baru yang sesuai dengan perubahan kendaraan bermotor dimaksud.
Wuhan - Renault berencana untuk menguji mobil otonom menggunakan mobil listrik Zoe di Wuhan, China November mendatang. Ini dilakukan untuk mendemonstrasikan teknologi otonom yang dikembangkan Renault.
Diberitakan Automotive News, Jumat (7/10/2016), menurut perusahaan patungan Dongfeng Renault Automobile, mobil otonom Renault rencananya akan diuji di jalanan sepanjang 2 kilometer. Sayang, Renault belum merinci informasi lebih lanjut mengenai mobil otonom yang dikembangkannya.
Renault akan menjadi produsen mobil global kedua yang berencana menguji teknologi otonom di China. Pada April lalu, Volvo mengatakan akan menguji lebih dari 100 mobil otonom di China.
Renault pada 2 013 lalu telah meluncurkan prototipe mobil otonom bernama Next Two. Mobil otonom ini mengambil basis dari Renault Zoe.
Next Two diperkuat dengan motor listrik yang mampu berkendara hingga 30 km/jam. Next Two bisa mendapat perintah dari sebuah ponsel.
Mobil ini bisa melaju sendiri berkat kombinasi satu sensor dan sensor lainnya yang semuanya terintegrasi dengan sebuah komputer. (rgr/lth)
Jakarta - PT TVS Motor Company Indonesia, yang menjadi salah satu saksi dalam sidang dugaan kartel, antara PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), dan PT Astra Honda Motor (AHM), mengaku tidak menganggap hal tersebut dengan serius.
"Karena kita melihatnya ini adalah kompetisi, dan kita melakukan strategi seperti apa yang biasa kita lakukan. Jadi kita tidak terlalu peduli lah," ujar Head of Marketing PT TVS Motor Company Indonesia, Rizal Tanjung.
Menurutnya, dugaan kartel tersebut tidak diyakini benar adanya, jika melihat kompetisi di pasar otomotif roda dua saat ini.
"Karena kita tidak melihatnya begitu. Mungkin kalau menurut kita sih, saat ini kompetisi cuku p tangguh, cukup berat gitu yah. Saya pikir semuanya berkompetisi," tutur Rizal.
Saat ini YIMM dan AHM diduga melakukan pengaturan harga produk skuter matik di kelas 110cc dan 125cc. Dan TVS sebagai salah satu produsen kendaraan roda dua, turut diminta keterangannya sebagai saksi. (lth/ddn)