Saturday, January 5, 2013

Belasan Ribu Mobil Korban Sandy Dilelang

Belasan Ribu Mobil Korban Sandy Dilelang Riverhead - Mobil korban badai Sandy yang menerjang wilayah pantai timur Amerika Serikat tengah dilelang. Pihak Insurance Auto Auctions mengadakan acara pelalangan di landasan pacu Airpark Exectuive Calverton di Riverhead, New York.

Sebanyak 15.000 unit mobil peninggalan badai sandy akan berada selama 11 bulan ke depan untuk mencari tuan barunya.

Dilansir New York Post, Minggu (6/01/2013) hasil lelang mobil tersebut ditaksir akan mencapai US$ 2,7 juta atau sekitar Rp 26 miliar. Nantinya, lembaga pelelangan berjanji akan memberikan US$3.200 atau sekitar Rp 31 juta setiap hasil lelang pada pihak pengelola bandara.

Sebab masyarakat setempat khawatir bocoran oli yang jatuh ke tanah dapat mengancam akuifer air minum kota tersebut. Kondisi mobil yang sudah tidak mulus disinyalir menyebabkan kebocoran oli yang bisa merusak kondisi lingkungan sekitar.

"Kita pasti memperhatikan lingkungan dari setiap daerah yang kita tempati," kata Juru Bicara Insurance Auto Auctions Jeanene O'Brien.

Setidaknya sebanyak 230.000 unit mobil hancur akibat badai sandy yang terjadi pada Oktober 2012 silam. Namun hanya belasan ribu mobil yang berhasil diselamatkan.

Rusak Parah, Mobil Listrik Tucuxi Tidak Bisa Diperbaiki

Rusak Parah, Mobil Listrik Tucuxi Tidak Bisa Diperbaiki Jakarta - Mobil listrik Tucuxi yang dikendarai Menteri BUMN Dahlan Iskan hancur dan tidak bisa diperbaiki untuk pengembangan mobil listrik nasional. Rem Tucuxi blong dan menabrak tebing saat melaju di turunan Tawangmangu.

Kabarnya mobil tersebut tidak bisa digunakan lagi karena tingkat kehancuran lumayan parah. Mobil tersebut menabrak tiang dan mobil di depannya dengan kecepatan 60-80 km/jam.

Hal tersebut diungkapkan Kepala humas Kementerian BUMN Faisal Halimi kepada detikOTo, Minggu (6/1/2013).

"Kemungkinan besar tidak bisa digunakan lagi, karena hancur. Saat ini belum tahu langkah selanjutnya, dan mobil ada di polres Magetan," kata Faisal.

Namun menurut Faisal meski kondisinya rusak berat hingga tidak bisa digunakan lagi, pengembangan mobil listrik di Indonesia harus terus dilanjutkan meski harus membuat mobil listrik baru sebagai pengganti mobil listrik Tucuxi.

Sebab, sejak awal Dahlan seperti yang ditegaskan Faisal sangat 'ngotot' untuk menghadirkan mobil listrik nasional.

"Pengembangan mobil listrik nasional tidak boleh berhenti. Ini pengalaman yang harus baik dan diteruskan," tandasnya.

Sebelum diuji coba 1.000 km, mobil listrik Tucuxi tersebut diberi doa oleh dalang senior Ki Manteb Sudharsono. Dalam pengantar doa, Manteb menyampaikan pesan bahwa ksatria harus jujur dan tidak plin-plan dalam bertindak.

'Uji Coba Mobil Tucuxi di Jalan Raya Tak Tepat'

Jakarta - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengalami kecelakaan bersama mobil listrik nasional Tucuxi di Plaosan, Magetan, Sabtu (5/1/2013) siang. Beruntung Dahlan selamat dalam kecelakaan tersebut.

Peristiwa yang dialami Dahlan pun sempat menarik perhatian Indonesia Defensive Driving Center (IDDC). Seharusnya mobil konsep listrik nasional Tucuxi jangan diuji di jalan raya.

Sebab mobil yang sudah resmi dipasarkan saja acap kali mendapat masalah, apalagi mobil listrik Tucuxi baru sekedar konsep dimana tingkat kegagalannya masih tinggi.

"Pak Menteri, dia terlalu bangga karena konseptornya orang Indonesia. Tapi apa ini sudah disertifikasi dan resmi diluncurkan ke masyarakat. Belum kan. Merek mobil listrik lainnya sampai sekarang masih melakukan riset development," kata President Director Indonesia Defensive Driving Center (IDDC) Bintarto Agung kepada detikOto, Minggu (6/1/2013).

Menurutnya, cara menguji performa mobil listrik di jalan raya belum cukup. Dia mengatakan uji coba mobil listrik Tucuxi seharusnya di tempat tertutup sehingga minim kecelakaan. Namun cara yang dilakukan Dahlan dikatakan Agung sangat ekstrem melihat betapa penting keamanan pengendaran dan penumpang ketika mengendarai mobil konsep di jalanan.

"Cara bawanya fine-fine saja. Itu jalannya bagus memang agak menurun, lebar juga. Tapi saya belum bisa ngomong itu kecelakaan teknis. Tapi harusnya sebelum ada sertifikasi jangan di jalankan dulu di jalan raya, kecuali sudah terbukti layak jalan yang dikeluarkan dengan institusi yang berhubungan," imbuhnya.

Ini Dia Bukti Pembongkaran Mobil Listrik Tucuxi Sebelum Rem Blong

Ini Dia Bukti Pembongkaran Mobil Listrik Tucuxi Sebelum Rem Blong Jakarta - Pembuat mobil listrik Tucuxi, ElektrikCar, memberikan foto-foto bukti pembongkaran mobil tanpa seizin mereka. Pembongkaran mobil itu diyakini telah membuat mobil yang tengah dikendarai Menteri BUMN Dahlan Iskan blong.

"Foto-foto tersebut kami ambil pada waktu pengambilan peralatan kami di lokasi Kupu-Kupu Malam pada tanggal 29 Desember 2012. Karena kami tidak mempunyai akses ke kendaraan tersebut dan karena telah terjadinya pembongkaran serta penggantian peralatan dari mobil tersebut, kami dari Tim ElektrikCar menyatakan tidak bertanggung-jawab atas apa yang terjadi saat ini," ujar pencipta mobil listrik Tucuxi Danet Suryatama.

Menurut Danet mobil dibongkar di bengkel Kupu-Kupu Malam dengan supervisi dari Rudi Purnomo dan Kunto Wibisono serta Ricki Elson dari pihak Dahlan Iskan untuk dibongkar dengan segala alasan yang salah satunya adalah untuk penyempurnaan kendaraan.

Fitur penting yang dibongkar adalah pompa vakum elektrik (electric vacuum pump, untuk memperoleh tenaga penghisap bagi rem booster) dengan peralatan yang tidak diketahui Danet performanya.



Electric Vacum Pump dari Tucuxi sebelum perubahan (dilingkari merah)




Electric Vacum Pump dari Tucuxi setelah perubahan (dilingkari warna merah)




Foto-foto Tucuxi tengah dibongkar di bengkel



"Kami tidak bermasalah apabila pembongkaran dilakukan bukan untuk dicontek atau direka-reka teknologi elektroniknya. Akan tetapi, kami sangat berkeberatan apabila mobil tersebut dibongkar tanpa seizin kami untuk dipelajari dan ditiru teknologinya dalam hal ini oleh Kupu-kupu Malam dan pihak Pak Dahlan, apalagi dengan mengundang pihak lain, dua dosen dari UGM (Jayan Sentanuhady dan Eka Firmansyah)," sesal Danet.

UGM Bantah Terlibat Pembongkaran Mobil Listrik Tucuxi

UGM Bantah Terlibat Pembongkaran Mobil Listrik Tucuxi Jakarta - Mentri BUMN Dahlan Iskan mengalami kecelakaan di Kawasan Plaosan, Magetan ketika menguji coba mobil mobil listrik Tucuxi.

Penyebab kecelakaan karena ada pembongkaran yang dilakukan oleh pihak Dahlan Iskan yang melibatkan Kupu-Kupu Malam dan disebut-sebut pihak Universitas Gadjah Mada masuk dalam pembongkaran mobil itu.

Menanggapi ini, salah satu dosen UGM, Jayan Sentanuhady membantah keterlibatan UGM dalam pembongkaran mobil listrik karya Danet Suryatama.

"UGM enggak kayak itu lah," kata Jayan kepada detikOto, Minggu (6/01/2013).

Menurut Jayan pihaknya tidak seperti isu yang berkembang selama ini. Seperti yang dijelaskan Jayan, pihaknya akan memberikan penerangan agar tabrakan mobil listrik Tucuxi kemarin tidak sampai membuat isu miring di Indonesia.

"UGM enggak seperti di media-media," tegas Jayan.

Mobil listrik Tucuxi itu mengalami kecelakaan di Plaosan, Magetan saat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengemudikannya. Mobil listrik yang dikemudikan langsung oleh Dahlan itu mengalami rem blong dan menabrak tebing serta mobil Panther.

Tucuxi Dikembangkan Jauh Sebelum Dahlan Iskan Jadi Menteri

Tucuxi Dikembangkan Jauh Sebelum Dahlan Iskan Jadi Menteri Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan mengatakan kalau mobil 'Ferrari' listrik Tucuxi adalah miliknya karena dialah yang membiayai pengembangan mobil ini. Pencipta Tucuxi pun membantahnya sebab mobil ini sudah lama dikembangkan sebelum Dahlan jadi menteri.

Dahlan mengatakan kalau dia memiliki sepenuhnya mobil listrik 'Ferrari' Tucuxi dengan alasan yang jelas. Pasalnya segala kebutuhan mobil listrik itu datang dari Dahlan dan bukan dari pecipta Tucuxi Danet Suryatama.

"Kalau yang ini (Tucuxi -red) yang rancangan Pak Danet Suryatama ini sejak awal risetnya yang membiayai saya. Jadi mobil ini sudah menjadi milik saya," ujar Dahlan di Solo, Sabtu (5/1/2013).

Dahlan menambahkan, selama ini Danet hanya sekedar merakit motor dan baterai mobil listrik tersebut.

Sementara Danet mengatakan kalau Dahlan tidak memiliki itikad baik dan mencoba mencontek teknologi yang sudah dia kembangkan dan patenkan.

Hal itu terjadi karena Danet sejak tanggal 20 Desember silam sudah tidak diperbolehkan lagi melihat mobilnya. Mobil pun sudah dibongkar sendiri oleh tim Dahlan Iskan.

Kami tidak bermasalah apabila pembongkaran dilakukan bukan untuk dicontek atau direka-reka teknologi elektroniknya," kata Danet dalam pernyataan yang diterima detikOto.

"Kami telah mempunyai perjanjian dengan Kupu-Kupu Malam untuk tidak saling membuka rahasia dan juga dengan pihak Pak Dahlan mengenai penjagaan terhadap hak cipta desain dan engineering desain kami," tambahnya.

"Kami mempunyai bukti surat-surat perjanjian tersebut termasuk dengan komunikasi email serta BBM yang menyertai permintaan penandatanganan perjanjian tersebut. Teknologi tersebut pun adalah hak cipta kami dan telah kami patenkan. Penelitian tentang mobil listrik inipun kami mulai sejak tahun 2004, jauh sebelum bertemu dengan Pak Dahlan," ujarnya.

"Selain itu kami juga mempunyai foto-foto bukti pembongkaran yang dilakukan oleh pihak Pak Dahlan dan Kupu-kupu Malam. Foto-foto tersebut kami ambil pada waktu pengambilan peralatan kami di lokasi Kupu-Kupu Malam pada tanggal 29 Desember 2012," lugasnya.

Akibat pembongkaran serampangan itu, sistem yang ada di Tucuxi pun banyak berubah dan mengalami masalah. Hasilnya, Dahlan Iskan mengalami kecelakaan dengan 'Ferrari' listrik Tucuxi Sabtu siang karena rem blong. Sistem rem ini pula yang menurut Danet juga diutak-utik oleh tim Dahlan.

Mobil listrik Tucuxi ini mengalami kecelakaan di Plaosan, Magetan saat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengemudikannya.

Meski remnya blong, Dahlan Iskan selamat tanpa mengalami luka serius dan tetap bangga dengan Tucuxinya.


Polisi Kocak Pengatur Lalu Lintas

Polisi Kocak Pengatur Lalu Lintas Jakarta - Pernah melihat petugas kepolisian mengatur jalan raya? Dengan kaca mata hitam, mereka biasanya memasang mimik serius mengatur lalu lintas.

Tidak seperti petugas polisi yang satu ini, dimana polisi asal Rhode Island, Amerika. Mengatur lalu lintas dengan gerakan-gerakan tarian yang lucu, yang mampu menarik perhatian masyarakat luas termasuk pengendara. Seperti dilansir USA Today, Minggu (6/1/2013).

Petugas polisi yang bernama Tony Lepore ini melakukan gerakan yang pasti akan dituruti oleh setiap pengendara.

Selain memperlambat laju kendaraan, pengendara dan masyarakat sekitar pun ingin menyaksikan aksi Tony. Bahkan karena aksinya lelaki berkumis ini menjadi akrab dan disenangi oleh masyarakat yang berada disekitarnya.

"Saya sudah berada di jalanan selama 27 tahun, dan banyak yang menyenangi saya," ucap Tony.

Saat ingin memberhentikan kendaraan, dengan sigap Tony akan melakukan gerakan tangan menyuruh berhenti sambil menggerakkan pinggulnya.

Dan kalau Tony ingin belok kanan atau kiri dengan kondisi jalanan yang aman, maka Tony akan menggerakkan tangan sambil mengangkat kaki sesuai dengan arah yang ingin diambil.

Diotak-atik Tim Dahlan Iskan, Tucuxi Jadi Loyo

Diotak-atik Tim Dahlan Iskan, Tucuxi Jadi Loyo Jakarta - Pencipta mobil listrik yang disebut Menteri BUMN Dahlan Iskan sekelas Ferrari, Tucuxi, enggan bertanggung jawab atas kejadian rem blong. Setelah dibongkar tim Dahlan Iskan, mobil itu malah kehilangan performanya dan juga fitur keamanan.

"Dari semua pembongkaran yang dilakukan tanpa seizin dan sepengetahuan kami selama ini, inilah yang paling kami khawatirkan, kehilangan performa kendaraan serta fitur keamanan yang telah dipasang pada kendaraan listrik Tucuxi," ujar pencipta mobil listrik Danet Suryatama dalam siaran pers yang diterima detikOto, Minggu (6/1/2012).

Apalagi, pembongkaran mobil yang dilakukan pada 29 Desember 2012 ini menurutnya dilakukan oleh orang-orang yang tidak memiliki pengetahuan soal mobil listrik.

"Kami tidak bermasalah apabila pembongkaran dilakukan bukan untuk dicontek atau direka-reka teknologi elektroniknya. Akan tetapi, kami sangat berkeberatan apabila mobil tersebut dibongkar tanpa seizin kami untuk dipelajari dan ditiru teknologinya dalam hal ini oleh Kupu-kupu Malam dan Pihak Pak Dahlan, apalagi dengan mengundang pihak lain, dua dosen dari UGM (Jayan Sentanuhady dan Eka Firmansyah)," ujarnya.

Ada Arus Tegangan Tinggi, Hati-hati Mengevakuasi Tucuxi

Ada Arus Tegangan Tinggi, Hati-hati Mengevakuasi Tucuxi Jakarta - Pencipta mobil listrik Tucuxi, Danet Suryatama meminta proses evakuasi mobil listrik yang dikendarai Menteri BUMN Dahlan Iskan dilakukan secara hati-hati. Ada arus listrik tegangan tinggi di kendaraan tersebut yang perlu ditangani dengan benar.

"Kami saat ini juga berharap pada masyarakat dan tim evakuasi mobil dimana Tucuxi berada untuk berhati-hati melakukan evakuasi kendaraan. Ada arus listrik bertegangan tinggi pada mobil tersebut yang penanganannya harus dilakukan oleh orang/tim yang berpengalaman. Hal inilah yang perlu diperhatikan saat ini," ujar Danet Suryatama, Minggu (6/1/2012).

Danet sendiri selama beberapa hari terakhir ini mengaku belum mengetahui dimana mobil itu berada sampai akhirnya mengalami kecelakaan di Plaosan, Magetan saat dikendarai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan.

Mobil listrik seharga Rp 1,5 miliar (dengan harga pengembangan Rp 3 miliar) yang dikemudikan langsung oleh Dahlan itu mengalami rem blong menghindari tebing sehingga tiang listrik di Tawangmangu Karanganyar.



Pembuat Tucuxi Turut Prihatin Mobil Dahlan Iskan Kecelakaan

Pembuat Tucuxi Turut Prihatin Mobil Dahlan Iskan Kecelakaan Jakarta - Pembuat mobil listrik super Tucuxi, ElektrikCar menyatakan keprihatinan atas musibah rem blong yang dialami Menteri BUMN Dahlan Iskan saat menguji coba Tucuxi di Plaosan, Magetan.

"Kami dari Tim ElektrikCar turut prihatin atas terjadinya kecelakaan Tucuxi yang dialami oleh Pak Dahlan Iskan dan Ricki Elson. Pada saat yang sama, kami juga menyampaikan rasa bersyukur terhadap Allah SWT atas keselamatan dari luka parah akibat dari kecelakaan ini," ujar tim ElektrikCar, Danet Suryatama dan istrinya Ninien Wahyu Lestari dalam surat elektronik yang diterima detikOto, Minggu (6/1/2012).

Danet menuturkan dirinya sudah tidak memiliki akses untuk mengecek mobil tersebut sejak Jumat malam tanggal 21 Desember 2012. ElektrikCar menyerahkan mobil tersebut pada Dahlan Iskan pada tanggal 20 Desember 2012.

"Sejak itu, akses kami untuk melakukan pemeliharaan kendaraan dan servis dilarang dan sudah ditiadakan oleh pihak Pak Dahlan (c.q. Pak Amik). Padahal, kami selalu siap untuk melakukan servis dan pemeliharaan kendaraan tersebut sesuai dengan perjanjian yang kami tanda tangani untuk Pak Dahlan dan atas permintaan dari pihak Pak Dahlan," ujarnya.

Rem mobil Dahlan diyakini blong saat turunan. Untuk menghindari korban lain, Dahlan sengaja menabrakkan mobilnya ke tebing di Plaosan, Magetan, Jawa Timur. Dahlan Ricki tidak mengalami luka serius.


Ini Dia Penyebab Rem Blong Mobil Listrik Dahlan Iskan

Ini Dia Penyebab Rem Blong Mobil Listrik Dahlan Iskan Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengalami kecelakaan dengan 'Ferrari' listrik Tucuxi Sabtu siang karena rem blong. Dahlan bersama timnya ternyata sudah mengutak-utik sistem rem standar mobil tersebut.

Dalam siaran pers yang dikeluarkan oleh pencipta Tucuxi Danet Suryatama, dia mengatakan kalau sistem rem mobil tersebut sudah diotak-atik oleh bengkel Kupu-kupu Malam dan tim Dahlan sendiri.

Danet bercerita kalau pihaknya sudah tidak diperbolehkan akses terhadap kendaraan tersebut sejak Jumat malam tanggal 21 Desember 2012. Danet menyerahkan mobil itu ke Dahlan Iskan pada tanggal 20 Desember 2012.

Sejak itu, akses Tim ElektrikCar yang merupakan tim Danet tidak mendapat akses untuk melakukan pemeliharaan kendaraan dan servis, yang menurut mereka dilarang dan sudah ditiadakan oleh pihak Pak Dahlan (c.q. Pak Amik).

Danet baru menyadari bahwa pada hari Rabu 26 Desember 2012 mobil sudah diboyong kembali ke Yogyakarta dalam hal ini ke bengkel Kupu-Kupu Malam dengan supervisi dari Rudi Purnomo dan Kunto Wibisono serta Ricki Elson dari pihak pak Dahlan untuk dibongkar dengan segala alasan yang salah satunya adalah untuk penyempurnaan kendaraan.

"Karena kami tidak mempunyai akses ke kendaraan tersebut dan karena telah terjadinya pembongkaran serta penggantian peralatan dari mobil tersebut, kami dari Tim ElektrikCar menyatakan tidak bertanggung-jawab atas apa yang terjadi saat ini," katanya, Minggu (6/1/2012).

"Kami mendengar dan membaca bahwa penyebab kecelakaan adalah karena adanya rem yang blong. Kami tidak berada di tempat kejadian akan tetapi dari observasi foto-foto sebelum dan setelah pembongkaran ternyata ada penggantian electric vacuum pump (untuk memperoleh tenaga penghisap bagi rem booster) dengan peralatan yang kami tak ketahui performanya," jelas Danet.

"Electric vacuum pump ini sangat penting bagi mobil elektrik untuk menghasilkan daya rem bagi kendaraan secara handal. Alat ini apabila diganti dengan produk lain yang tidak reliable akan mengakibatkan kehilangan daya rem," papar Danet lagi.

Mobil listrik Tucuxi itu sendiri mengalami kecelakaan di Plaosan, Magetan saat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengemudikannya.

Mobil listrik yang dikemudikan langsung oleh Dahlan itu mengalami rem blong menghindari tebing sehingga tiang listrik di Tawangmangu Karanganyar.

Sebelum berangkat, mobil tersebut diberi doa tolak bala' yang dipimpin oleh dalang senior Ki Manteb Sudharsono. Dalam pengantar doa, Manteb menyampaikan pesan bahwa ksatria harus jujur dan tidak plin-plan dalam bertindak.

Ksatria, kata Manteb, harus selalu mengusahakan bersatunya niat, ucapan, dan tindakan. Selain itu ksatria harus tegas dan tidak mencla-mencle (plin-plan) agar tetap menjadi sosok yang terhormat.

Setelah dibacakan mantra, selanjutnya mobil Tuxuci disiram dengan air yang diambil dari empat arah penjuru di Solo.

"Ini bukan ruwatan tapi tolak bala. Karena kalau ruwatan itu untuk manusia. Sedangkan untuk barang itu didoakan agar terhindar dari bala' atau musibah," ujar Manteb.

Sedangkan Dahlan menegaskan doa tolak bala' itu diadakan selain untuk menghindari musibah dan bencana, juga untuk menghindarkan dari fitnah.



Dibongkar Tim Dahlan Iskan, Pembuat Tucuxi Menolak Bertanggung Jawab

Dibongkar Tim Dahlan Iskan, Pembuat Tucuxi Menolak Bertanggung Jawab Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengalami kecelakaan dengan 'Ferrari' listrik Texuci tadi siang. Pencipta Texuci menolak bertanggung jawab karena mobil itu sudah dimodifikasi.

Dalam siaran pers yang dikeluarkan oleh pencipta Texuci Danet Suryatama menyatakan kalau pihaknya turut prihatin atas kecelakaan yang dialami oleh Dahlan Iskan. Mereka pun bersyukur kalau Dahlan tidak mengalami cedera akibat kecelakaan tersebut.

Namun, kecelakaan yang terjadi menurut Danet sudah di luar kuasa Tim ElekrikCar yang merancang mobil ini.

Dia menjelaskan kalau mereka sudah tidak diperbolehkan akses terhadap kendaraan tersebut sejak Jumat malam tanggal 21 Desember 2012, dimana serah terima kami lakukan pada tanggal 20 Desember 2012.

"Sejak itu, akses kami untuk melakukan pemeliharaan kendaraan dan servis dilarang dan sudah ditiadakan oleh pihak Pak Dahlan (c.q. Pak Amik). Padahal, kami selalu siap untuk melakukan servis dan pemeliharaan kendaraan tersebut sesuai dengan perjanjian yang kami tanda-tangani untuk Pak Dahlan dan atas permintaan dari pihak Pak Dahlan," katanya, Sabtu (5/1/2012).

"Kami baru menyadari bahwa pada hari Rabu 26 Desember 2012 mobil sudah diboyong kembali ke Yogyakarta dalam hal ini ke bengkel Kupu-Kupu Malam dengan supervisi dari Rudi Purnomo dan Kunto Wibisono serta Ricki Elson dari pihak Pak Dahlan untuk dibongkar dengan segala alasan yang salah satunya adalah untuk penyempurnaan kendaraan," lugasnya.

Ketika itu, Danet mengatakan kalau pembongkaran mobil tersebut dilakukan bukan oleh orang yang kompeten dan karenanya mempengaruhi kemampuan sistem keamanan yang ada di mobil tersebut termasuk sistem remnya yang juga diutak-utik.

"Karena kami tidak mempunyai akses ke kendaraan tersebut dan karena telah terjadinya pembongkaran serta penggantian peralatan dari mobil tersebut, kami dari Tim ElektrikCar menyatakan tidak bertanggung-jawab atas apa yang terjadi saat ini," katanya.

Mobil listrik Tucuxi itu sendiri mengalami kecelakaan di Plaosan, Magetan saat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengemudikannya.

Mobil listrik yang dikemudikan langsung oleh Dahlan itu mengalami rem blong menghindari tebing sehingga tiang listrik.

Sebelum berangkat, mobil tersebut diberi doa tolak bala' yang dipimpin oleh dalang senior Ki Manteb Sudharsono. Dalam pengantar doa, Manteb menyampaikan pesan bahwa ksatria harus jujur dan tidak plin-plan dalam bertindak.

Ksatria, kata Manteb, harus selalu mengusahakan bersatunya niat, ucapan, dan tindakan. Selain itu ksatria harus tegas dan tidak mencla-mencle (plin-plan) agar tetap menjadi sosok yang terhormat.


Pakai DI 19, Pelat Mobil Dahlan Iskan Asli?

Pakai DI 19, Pelat Mobil Dahlan Iskan Asli? Jakarta - Mobil listrik Tucuxi milik Menteri BUMN Dahlan Iskan dinyatakan belum mendapatkan sertifikat uji tipe kendaraan dari pihak Kementerian Perhubungan.

Meski belum memiliki sertifikat uji tipe tapi mobil listrik tersebut sudah memiliki pelat nomor yakni DI 19 dan sudah berkeliaran di jalanan, sampai akhirnya mengalami kecelakaan karena rem blong di Plaosan, Magetan.

Kepala Pusat Komunikasi (Kapuskom) Publik Kementerian Perhubungan, Bambang S Ervan, mengatakan terkait pelat nomor DI 19 yang menempel di mobil listrik Tucuxi milik Dahlan Iskan pihaknya tidak tahu karena yang berwenang mengeluarkan pelat nomor itu yakni pihak kepolisian.

"Kami (Kemenhub) tidak tahu. Itu kembali ke pihak kepolisian jadi tanya pihak kepolisian itu asli atau tidak," papar Bambang saat kepada detikOto, Sabtu (5/1/2013).

Tapi menurut Bambang, pihak kepolisian juga tidak akan mengeluarkan plat nomor secara sembarangan karena pihak kepolisian belum bisa mengeluarkan pelat nomor kendaraan jika suatu kendaraan tersebut belum memiliki surat atau sertifikat uji tipe kendaraan yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan.

"Tapi syarat inti untuk keluar pelat nomor suatu kendaraan itu yakni sertifikat uji tipe. Jadi kalau mobil belum dapat sertifikat uji tipe maka mobil tersebut belum bisa mendapatkan pelat nomor dan laik jalan," lugasnya.

Lebih lanjut Bambang menjelaskan, pihaknya juga belum tahu persis apakah ada suatu kebijaksanaan atau pengecualian dari pihak kepolisian terkait pelat nomor. Tapi sepengetahuan Bambang dan sesuai dengan prosedur dari Kemenhub kendaraan itu harus memiliki sertifikat uji tipe terlebih dulu.

"Tidak tahu ya kalau memang kepolisian memiliki pengecualian atau kebijakan untuk orang-orang tertentu. Jadi untuk lebih jelasnya silakan tanya kepada pihak kepolisian," tutup Bambang.

Mobil Listrik Dahlan Iskan Belum Mengantongi Sertifikat Resmi

Mobil Listrik Dahlan Iskan Belum Mengantongi Sertifikat Resmi Jakarta - Mobil listrik Tucuxi milik Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, yang mengalami kecelakaan di Plaosan, Magetan ternyata belum mengantongi sertifikat resmi.

Kecelakaan itu terjadi saat Dahlan mengendarai mobil listrik Tucuxi dari Solo menuju Magetan. Perjalanan ini merupakan bagian dari test drive mobil listrik dengan jarak tempuh kurang lebih 1.000 km, sebelumnya Dahlan berhasil menjajal mobil listrik buatan Dasep Ahmadi hingga sejauh 1.000 km.

Kepala Pusat Komunikasi (Kapuskom) Publik Kementerian Perhubungan, Bambang S Ervan, mengatakan kalau mobil listrik Tucuxi milik Dahlan Iskan belum mendapatkan sertifikat uji tipe dari Kementerian Perhubungan. Biasanya agar sebuah kendaraan sah bisa melaju di jalan raya, harus mengantungi sertifikat ini.

"Kami dari Kemenhub belum pernah merasa memberikan sertifikat uji tipe untuk mobil listrik milik Dahlan Iskan," tegas Bambang saat dihubungi detikOto, Sabtu (5/1/2013).

Dengan demikian, mobil listrik Tucuxi milik Dahlan Iskan bisa dikatakan melanggar aturan karena belum memiliki sertifikat uji tipe?

Bambang menambahkan, kalau mengikuti prosedur dari Kementerian Perhubungan jika suatu kendaraan belum memiliki sertifikat uji tipe maka kendaraan tesebut tidak boleh diuji di jalan atau digunakan.

"Kalau sesuai prosedur jelas itu melanggar. Tapi lebih jelasnya tanya ke pihak kepolisian karena pihak kepolisian yang berwenang mengeluarkan pelat nomor suatu kendaraan," lugasnya.

"Tapi balik lagi, pihak kepolisian juga belum bisa mengeluarkan pelat nomor suatu kendaraan jika Kemenhub belum mengeluarkan sertifikat uji tipe pada kendaraan tersebut," tandasnya.

Selama ini, Tucuxi menggunakan pelat hitam yang memang hanya bertuliskan inisial Dahlan Iskan saja.




Semua Mobil Listrik Buatan Indonesia Belum Pernah Disertifikasi

Semua Mobil Listrik Buatan Indonesia Belum Pernah Disertifikasi Jakarta - Bukan hanya mobil sport listrik Tucuxi saja yang belum mengantongi sertifikat uji tipe. Semua mobil listrik buatan Indonesia belum memiliki izin dari Kementerian Perhubungan.

Kementerian Perhubungan mengaku kalau pihaknya sejauh ini baru mengeluarkan sertifikat uji tipe untuk mobil listrik kepada pabrikan asal Jepang, yakni Mitsubishi yakni i-MiEV.

"Kami (Kemnhub) baru mengeluarkan sertifikat uji tipe untuk mobil listrik itu kepada Mistubishi. Selebihnya kami belum pernah mengeluarkan sertifikat uji tipe pada semua mobil listrik yang ada di Indonesia," tutur Kepala Pusat Komunikasi (Kapuskom) Publik Kementerian Perhubungan, Bambang S Ervan, kepada detikOto, Sabtu (5/1/2013).

Lebih lanjut Bambang menambahkan, mobil listrik Mitsubishi sudah lama memiliki sertifikat uji tipe. Berbeda dengan mobil listrik lainnya termasuk mobil listrik Tucuxi milik Dahlan Iskan yang belum memiliki sertifikat uji tipe kendaraan.

"Kami dari Kemenhub belum pernah merasa memberikan sertifikat uji tipe untuk mobil listrik milik Dahlan Iskan," tandasnya.

Jadi menurut Bambang, untuk mobil listrik lainnya yang ada di Indonesia dinyatakan sama sekali belum memiliki sertifikat ujit tipe kendaraan dari Kemenhub. Dengan kata lain mobil listrik lainnya belum diperbolehkan untuk melakukan uji berkendara sebelum mendapatkan sertifikat uji tipe.

Pencipta 'Ferrari' Tucuxi Belum Mau Komentar Soal Rem Blong

Pencipta Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengalami kecelakaan saat ujicoba 'Ferrari' tucuxi menempuh rute Solo-Magetan. Rem mobil itu blong saat melaju di turunan Tawangmangu. Dahlan kemudian menabrakkan mobil itu ke tebing.

Namun sayang sang kreator mobil 'Ferrari' Tucuxi belum bisa berkomentar banyak, perihal kecelakaan akibat rem blong yang dialami Menteri BUMN, Dahlan Iskan, bersama Tucuxi karya Danet Suryatama.

"Saya belum baca (artikel penyebab kecelakaan), soalnya saya nasih di luar. Jadi saya tidak mau berkomentar banyak dahulu," ucap Vice President ElektrikCar (LLC), Ninien W Lestari, saat dihubungi detikOto, Sabtu (5/1/2012).

Kejadian kecelakaan kali ini berawal dari Menteri BUMN, Dahlan Iskan, mengendarai sendiri mobil 'Ferrari' Tucuxi dari Solo menuju Magetan, dalam rangka ujicoba 1.000 km.

Dahlan pun menegaskan perlu dilakukan ujicoba tersebut sebelum dikembangkan dan diproduksi.

Dahlan mengendarai mobil tersebut berangkat dari kantor harian Jawa Pos Radar Solo, Sabtu (5/1/2013) siang. Rencananya akan menuju Magetan yang merupakan kampung halaman Dahlan melalui jalur pegunungan di lereng Gunung Lawu yang berada di perbatasan Jateng - Jatim.

Musibah yang tidak diinginkan pun terjadi Plaosan, Magetan. Mobil listrik yang dikemudikan langsung oleh Dahlan bersama salah seorang penemu mobil listrik mengalami rem blong menghindari tebaing sehingga tiang listrik di Tawangmangu Karanganyar.

Mobil Listrik Dahlan Iskan Tidak Ada Airbag?

Mobil Listrik Dahlan Iskan Tidak Ada Airbag? Jakarta - Mobil listrik Tucuxi yang dikendarai Menteri BUMN Dahlan Iskan mengalami rem blong dan menabrak tebing saat melaju di turunan Tawangmangu. Mobil mengalami rusak parah. Yang menjadi pertanyaan kenapa tidak terlihat bekas airbag yang mengembang?

Jika Anda melihat foto BMW X5 yang dikemudikan Rasyid Rajasa saat menabrak Luxio beberapa hari lalu, Anda akan melihat bekas airbag yang mengembang.

Ini Dia Mobil BWX X5 Milik Anak Hatta Rajasa

Airbag di BMW X5

Normalnya sebuah mobil berharga miliaran rupiah, fitur airbag sudah tersedia. Di Indonesia mobil berharga Rp 150 jutaan saja sekarang sudah memilikinya. Di mobil Ferrari apalagi.

Padahal airbag merupakan fitur keselamatan di mobil selain seatbelt, rem ABS, dan fitur-fitur lainnya.

Airbag dalam beberapa penelitian disebutkan sebanyak 75 persen efektif mengurangi cedera kepala serius dan 66 persen efektif mengurangi cedera pada dada (data dari Badan Keselamatan dan Lalu Lintas Jalan Amerika Serikat)

Tetapi saat Tucuxi mengalami kecelakaan kenapa tidak terlihat ada airbag? Apa airbag tidak terkembang sempurna? Memang Tucuxi sudah menggunakan sabuk pengaman yang lumayan canggih, seat belt sama yang biasa digunakan di mobil-mobil balap.

Pencipta mobil listrik ini Danet Suryatama masih belum bisa dihubungi detikOto soal ini.

Kondisi mobil Tucuxi sendiri sangat mengenaskan. Bagian kanan depan mobil hancur, serta bagian atapnya rusak.

Dalam kecepatan 60-80 Km/jam mobil menabrak tebing. Dahlan menabrakkan mobil ke tebing untuk menghindari timbulnya korban lain. Dahlan yang mengemudikan kendaraan itu didampingi Riki, ahli mobil listrik tak mengalami luka.

Mobil juga sempat menabrak tiang listrik dan mobil Panther yang sedang parkir. Dahlan kemudian melanjutkan perjalanan ke Magetan ke kampung halamannya untuk mengikuti pengajian.

Berikut spesifikasi mobil listrik Tucuxi:



  • Lebar: 1.995 mm
  • Tinggi: 1.200 mm
  • Jarak sumbu roda: 3.110 mm
  • Jarak bebas ke tanah: 150.9 mm
  • Berat: 1.112,1 Kg

Kelistrikan



  • Baterai : Lithium Iron Phosphate or Nano-Lithium
  • Jarak jelajah: 321-482 km sekali isi baterai penuh
  • Motor : 200KW (268HP) Permanent Magnet AC
  • Waktu pengisian: tergantung sistem, bisa 4 jam
  • Kapasitas: 2 (+2) or 4 passengers
  • Kecepatan maksimum: 193 km per jam
  • Bodi: Aramid-Carbon Fiber Composite

Dahlan: 'Ferrari' Tucuxi Milik Saya

Dahlan: Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, kembali memberikan tanggapan, mengenai dugaan perombakan mobil yang dilontarkan Danet Suryatama. Dahlan pun mengatakan bahwa saat ini mobil listrik 'Ferrari' Tucuxi milik Dahlan.

"Kalau yang ini (Tucuxi -red) yang rancangan Pak Danet Suryatama ini sejak awal risetnya yang membiayai saya. Jadi mobil ini sudah menjadi milik saya," ujar Dahlan di Solo, Sabtu (5/1/2013).

Menurut Dahlan langkah dia untuk memiliki sepenuhnya mobil listrik 'Ferrari' Tucuxi tersebut sangat beralasan. Pasalnya segala kebutuhan mobil listrik itu datang dari Dahlan dan bukan dari Danet.

Dahlan menambahkan, selama ini Danet hanya sekedar merakit motor dan baterai mobil listrik tersebut. Tentu hal ini sekaligus memperkuat pernyataan Dahlan beberapa waktu lalu.

"Kalau Anda mobil terus Anda otak mobil anda, terus Anda harus ke pencipta. Kalau mobil Anda rusak. Terus mau diapakan. Apa yang dipelagiat emang ada yang bisa dipelagiat. Aku nggak mau komentar," kata Dahlan di kantornya di Kamis (3/1/2013) kemarin.

Awal mula perkara ini pun hadir saat Danet merasa kecewa dengan Dahlan Iskan dan anak buahnya karena telah membongkar mobil 'Ferrari' Tucuxi tanpa sepengetahuan Danet. Danet merasa Dahlan telah melanggar kesepakatan bersama antara Danet, Dahlan dan Kupu-kupu Malam.

Menurut Danet pembongkaran yang dilakukan di bengkel Kupu-kupu Malam Yogyakarta secara diam-diam tersebut sama saja ingin mencuri hak cipta. Dia menambahkan, kejadian ini tidak bisa dibiarkan.

Danet sendiri sangat tidak menerima mobil listriknya diam-diam dibawa kembali ke rumah modifikasi Kupu-Kupu Malam di Jalan Kabupaten, Sleman, tanpa sepengetahuan Danet setelah diperkenalkan di Senayan, Jakarta pada 23 Desember 2012.

Dia pun meminta kejelasan maksud dan tujuan pembongkaran padahal semestinya itu tidak dilakukan karena sudah ada perjanjian sebelumnya. Danet mengatakan langkah tersebut sangat tidak beretika.

"Nah, pada waktu itu kita kasih ke dia tanggal 21 Desember 2012, dan kita tanggal 21 masih maintenance kemudian Pak Dahlan Sabtu 22 Desember, kita minta ngecek dan diminta tidak usah datang. Tapi pada Sabtu 22 Desember mereka mendatangkan orang lain untuk maintenance. Tanggal 23 Desember itu dipakai Pak Dahlan ke Senayan," ucapnya.

"Setelah itu kita tidak dizinkan untuk melihat mobil itu. Setelah tanggal 24 - 26 Desember saya tidak tahu mobil itu ada di mana, Dan tanggal 26 saya tahu mobil sudah di Kupu-kupu Malam, dan tanggal 30 Desember saya mengajukan email kepada Pak Dahlan, tapi sampai kini belum ada balasan," ucapnya


Hong Kong Kenalkan Mobil Listrik Lewat Armada Taksi

Hong Kong Kenalkan Mobil Listrik Lewat Armada Taksi Jakarta - Kalau di Indonesia sedang panas-panasnya ingin memiliki mobil listrik. Berbeda dengan Hongkong, pemerintah Hongkong lebih memilih memperkenalkan mobil listrik melalui armada angkutan umum seperti taksi.

Seperti dilansir energyandcapital, Sabtu (5/1/2013). Perkenalan mobil listrik melalui taksi di Hong Kong, diperuntukan untuk menepis rasa kekhawatiran masyarakat Hong Kong. Akan isu jarak yang rendah, persiapan infrastruktur, dan sebagainya, yang sering hinggap ditubuh mobil listrik.

Perkenalan taksi listrik di Hong Kong itu dinilai tepat, untuk mengurangi polusi tinggi yang ada di Hong Kong. Sekaligus untuk menambah minat masyarakat untuk menggunakan mobil listrik.

"Kebanyakan orang di Hong Kong masih memiliki beberapa keberatan (pertimbangan) untuk menggunakan mobil listrik," kata professor of electrical engineering at Hong Kong Polytechnic University, Eric Cheng.

Hal ini tentu menjadi kemenangan untuk kendaraan listrik, mengingat ada lebih dari 18.000 taksi yang berjalan di Hong Kong.

Tidak berhenti sampai disitu, Taksi listrik rupanya juga telah digunakan di London dan New York yang siap beroperasi di 2013. Begitu juga dengan Cina yang juga akan memperkenalkan mobil listrik melalui taksi listrik e6 EV.


Rem Blong, 'Ferrari' Dahlan Nabrak

Rem Blong, Jakarta - Mobil listrik 'Ferrari' Tuxuci milik Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengalami kecelakaan 30 menit lalu. Kejadian itu berlangsung di Plaosan, Magetan.

Mobil listrik yang dikemudikan langsung oleh Dahlan bersama salah seorang penemu mobil listrik mengalami rem blong menghindari tebaing sehingga tiang listrik di Tawangmangu Karanganyar.

Hal tersebut diungkapkan Kepala humas Kementerian BUMN Faisal Halimi kepada detikOto, Sabtu (5/1/2013).

"Dari Tawangmangu turunan tajam, kita sudah di Magetan, mobil di sana," jelasnya.

Sebelum berangkat, mobil tersebut diberi doa tolak bala' yang dipimpin oleh dalang senior Ki Manteb Sudharsono. Dalam pengantar doa, Manteb menyampaikan pesan bahwa ksatria harus jujur dan tidak plin-plan dalam bertindak.

Ksatria, kata Manteb, harus selalu mengusahakan bersatunya niat, ucapan, dan tindakan. Selain itu ksatria harus tegas dan tidak mencla-mencle (plin-plan) agar tetap menjadi sosok yang terhormat.

Setelah dibacakan mantra, selanjutnya mobil Tucuxi disiram dengan air yang diambil dari empat arah penjuru di Solo.

"Ini bukan ruwatan tapi tolak bala. Karena kalau ruwatan itu untuk manusia. Sedangkan untuk barang itu didoakan agar terhindar dari bala' atau musibah," ujar Manteb.

Sedangkan Dahlan menegaskan doa tolak bala' itu diadakan selain untuk menghindari musibah dan bencana, juga untuk menghindarkan dari fitnah.


Brumm, Dahlan Geber Tucuxi Jelajahi Gunung Lawu

Brumm, Dahlan Geber Tucuxi Jelajahi Gunung Lawu Jakarta - Menteri BUMN, Dahlan Iskan, mengendarai sendiri mobil 'ferrari' Tucuxi dari Solo menuju Magetan, dalam rangka ujicoba 1.000 km. Dahlan menegaskan perlu dilakukan ujicoba tersebut sebelum dikembangkan dan diproduksi. Sebelum berangkat, dilakukan doa tolak bala' yang dipimpin oleh dalang senior Ki Manteb Sudharsono.

Dahlan mengendarai mobil tersebut berangkat dari kantor harian Jawa Pos Radar Solo, Sabtu (5/1/2013) siang. Rencananya akan menuju Magetan yang merupakan kampung halaman Dahlan melalui jalur pegunungan di lereng Gunung Lawu yang berada di perbatasan Jateng - Jatim.

Kepada wartawan, Dahlan menegaskan perlu dilakukan ujicoba jalan minimal 1.000 km untuk mengetahui kondisi mobil tersebut. Setelah melalui serangkaian ujicoba itulah maka tahap pengembangan ataupun tahap produksi baru bisa dimulai.

"Ini tahap ujicoba. Yang mobil rancangan Pak Ahmadi yang di Depok itu juga sudah diujicoba 1.000 km. Saya sendiri ikut ujicoba mobil itu. Nah sekarang mobil yang ini juga harus diujicoba serupa. Semoga baik dan sukses," ujar Dahlan sebelum berangkat dari Solo.

Dahlan menegaskan semua riset mobil listrik masih terus akan dikembangkan. Rancangan Ahmadi yang di Depok maupun rancangan Rafi yang di Surabaya juga terus didukung untuk mencari terobosan teknologi otomotif yang lebih ramah lingkungan dan hemat energi.

"Kalau yang ini (Tucuxi -red) yang rancangan Pak Danet Suryatama ini sejak awal risetnya yang membiayai saya. Jadi mobil ini sudah menjadi milik saya," ujar Dahlan.

Sebelum berangkat, dilakukan doa tolak bala' yang dipimpin oleh dalang senior Ki Manteb Sudharsono. Dalam pengantar doa, Manteb menyampaikan pesan bahwa ksatria harus jujur dan tidak plin-plan dalam bertindak.

Ksatria, kata Manteb, harus selalu mengusahakan bersatunya niat, ucapan, dan tindakan. Selain itu ksatria harus tegas dan tidak mencla-mencle (plin-plan) agar tetap menjadi sosok yang terhormat.

Setelah dibacakan mantra, selanjutnya mobil Tucuxi disiram dengan air yang diambil dari empat arah penjuru di Solo.

"Ini bukan ruwatan tapi tolak bala'. Karena kalau ruwatan itu untuk manusia. Sedangkan untuk barang itu didoakan agar terhindar dari bala' atau musibah," ujar Manteb.

Sedangkan Dahlan menegaskan doa tolak bala' itu diadakan selain untuk menghindari musibah dan bencana, juga untuk menghindarkan dari fitnah.


Dahlan: 'Ferrari' Tuxuci Milik Saya

Dahlan: Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, kembali memberikan tanggapan, mengenai dugaan perombakan mobil yang dilontarkan Danet Suryatama. Dahlan pun mengatakan bahwa saat ini mobil listrik 'Ferrari' Tuxuci milik Dahlan.

"Kalau yang ini (Tucuxi -red) yang rancangan Pak Danet Suryatama ini sejak awal risetnya yang membiayai saya. Jadi mobil ini sudah menjadi milik saya," ujar Dahlan di Solo, Sabtu (5/1/2013).

Menurut Dahlan langkah dia untuk memiliki sepenuhnya mobil listrik 'Ferrari' Tucuxi tersebut sangat beralasan. Pasalnya segala kebutuhan mobil listrik itu datang dari Dahlan dan bukan dari Danet.

Dahlan menambahkan, selama ini Danet hanya sekedar merakit motor dan baterai mobil listrik tersebut. Tentu hal ini sekaligus memperkuat pernyataan Dahlan beberapa waktu lalu.

"Kalau Anda mobil terus Anda otak mobil anda, terus Anda harus ke pencipta. Kalau mobil Anda rusak. Terus mau diapakan. Apa yang dipelagiat emang ada yang bisa dipelagiat. Aku nggak mau komentar," kata Dahlan di kantornya di Kamis (3/1/2013) kemarin.

Awal mula perkara ini pun hadir saat Danet merasa kecewa dengan Dahlan Iskan dan anak buahnya karena telah membongkar mobil 'Ferrari' Tucuxi tanpa sepengetahuan Danet. Danet merasa Dahlan telah melanggar kesepakatan bersama antara Danet, Dahlan dan Kupu-kupu Malam.

Menurut Danet pembongkaran yang dilakukan di bengkel Kupu-kupu Malam Yogyakarta secara diam-diam tersebut sama saja ingin mencuri hak cipta. Dia menambahkan, kejadian ini tidak bisa dibiarkan.

Danet sendiri sangat tidak menerima mobil listriknya diam-diam dibawa kembali ke rumah modifikasi Kupu-Kupu Malam di Jalan Kabupaten, Sleman, tanpa sepengetahuan Danet setelah diperkenalkan di Senayan, Jakarta pada 23 Desember 2012.

Dia pun meminta kejelasan maksud dan tujuan pembongkaran padahal semestinya itu tidak dilakukan karena sudah ada perjanjian sebelumnya. Danet mengatakan langkah tersebut sangat tidak beretika.

"Nah, pada waktu itu kita kasih ke dia tanggal 21 Desember 2012, dan kita tanggal 21 masih maintenance kemudian Pak Dahlan Sabtu 22 Desember, kita minta ngecek dan diminta tidak usah datang. Tapi pada Sabtu 22 Desember mereka mendatangkan orang lain untuk maintenance. Tanggal 23 Desember itu dipakai Pak Dahlan ke Senayan," ucapnya.

"Setelah itu kita tidak dizinkan untuk melihat mobil itu. Setelah tanggal 24 - 26 Desember saya tidak tahu mobil itu ada di mana, Dan tanggal 26 saya tahu mobil sudah di Kupu-kupu Malam, dan tanggal 30 Desember saya mengajukan email kepada Pak Dahlan, tapi sampai kini belum ada balasan," ucapnya

5 Mobil Kencang Asal Jepang Terbaik di Dunia

5 Mobil Kencang Asal Jepang Terbaik di Dunia Jakarta - Jepang adalah salah satu negara di dunia yang diisi produsen mobil yang rajin malahirkan mobil anyar tiap tahunnya. Tapi diantara puluhan model mobil baru yang lahir tiap tahun di Jepang, lima mobil ini bisa dibilang adalah yang paling menarik perhatian.

Daftar yang tersusun ini adalah lima mobil kencang terbaik asal Jepang. Sebenarnya untuk mencari mobil kencang terbaik dari Jepang tidaklah sulit, sebab, Jepang berbeda dengan Eropa atau Amerika yang senang mobil kencang.

Jepang cenderung tidak menyukainya bila melihat betapa sedikit mobil kencang yang diproduksi merek asal negeri ini. Jepang lebih dikenal sebagai negara yang fokus memproduksi mobil irit dan murah.

Berikut 5 mobil kencang Jepang terbaik versi Carbuzz: