Monday, August 22, 2016

Orang Sekarang Ganti Mobil Lebih Cepat dibanding Ganti Kasur!

Orang Sekarang Ganti Mobil Lebih Cepat dibanding Ganti Kasur!London - Jumlah masyarakat yang memiliki mobil akhir-akhir ini kian meningkat. Hal ini menciptakan dunia dimana konsumen lebih sering mengganti mobil ketimbang mengganti karpet atau kasur!

Hal itu tercermin dari data dan survei yang digelar oleh cap hpi. Para ahli memprediksi masyarakat mengganti kasur sekitar 7-8 tahun sekali agar tidur mereka tetap nyenyak.

Setelah 7 tahun, kasur biasanya menjadi tidak nyaman karena menjadi sarang bakteri atau lainnya. Kasur jadi sarang karena hampir tiap malam, orang yang tidur di kasur tersebut kehilangan rata-rata sekitar 285 ml cairan tubuh dan 454 gram kulit mati setiap tahunnya.

"Beberapa tahun lalu, biasanya waj ar jika pengendara mengganti kendaraan mereka minimum 5 tahun sekali atau lebih lama, tetapi sekarang hal itu berubah dramatis, sekarang jutaan orang mengganti mobil setiap 2 tahun sekali. Setelah rumah, mobil biasanya merupakan pembelian terbesar kedua, tetapi sekarang mereka lebih sering mengganti mobil ketimbang ganti kasur," ujar spesialis ritel dan konsumen di cap hpi, Philip Nothard.

Orang pun kadang lebih suka menyewa kendaraan ketimbang membeli kendaraan. Seperti yang terjadi di Inggris, Eropa.

"Apa yang kita lihat saat ini adalah sebuah 'iphonification' dalam industri kendaraan, dimana konsumen sekarang lebih memilih membayar untuk berkendara ketimbang membayar untuk membeli mobil. Hal ini sama dengan industri telepon genggam dimana orang lebih enak membayar biaya bulanan," tutupnya.

Bagaimana dengan Anda Otolovers? Berapa tahun sekali anda mengganti kendaraan?


(ddn/ddn)

Subaru dan Suzuki Saling Lepas Semua Saham

Subaru dan Suzuki Saling Lepas Semua SahamTokyo - Dua produsen mobil Jepang, Fuji Heavy Industries (Subaru) dan Suzuki menghentikan perjanjian kepemilikan saham masing-masing. Subaru melepas sekitar 5.780.000 lembar saham Suzuki.

Sementara Suzuki melepas 13.690.000 saham Subaru yang dimilikinya. Pelepasan saham Subaru oleh Suzuki dilakukan pada 9 Agustus, sementara Fuji baru go public pada 10 Agustus.

Fuji Heavy Industries dan Suzuki pertama kali mengumumkan aliansi pada Desember 1999. Kedua perusahaan mendapatkan keuntungan dari penjualan saham yang dimiliki.

Saham Suzuki yang dimiliki Fuji mencapai sekitar 18,5 miliar yen. Jumlah saham itu mencapai sekitar 1,18 persen saja. Fuji Heavy akan mencatatkan keuntungan sekitar 9 miliar yen dalam laporan keuangan periode April-September. Sementara Suzuki menjual 1,75 persen saham Fuji Heavy senilai 52,7 miliar yen.

Kerja sama Subaru-Suzuki ini tidak hanya dalam kepemilikan saham, dalam pembangunan mobil mereka juga terikat. Di masa lalu Suzuki memproduksi mobil compact untuk Subaru, sebaliknya Fuji Heavy menyuplai transmisi CVT untuk Suzuki.
(ddn/ddn)