Surabaya - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengakui mobil listrik mereka yakni EC ITS masih harus dikembangkan. Tetapi jika kehujanan, mobil ini tetap aman, asal jangan terendam banjir saja.
Hal tersebut disampaikan Kepala Laboratorium Sistem dan Otomasi Industri ITS Nur Yuniarto.
"Kalau hujan nggak ada masalah, asal nggak banjir seperti di Jakarta kemarin," cetus Nur usai peluncuran mobil listrik yang dinamai oleh M Nuh Mendikbud dengan EC (Electronic City) ITS di Gedung Rektorat ITS, Sabtu (26/1/2013).
Kalimat pria yang juga ketua tim perakitan EC ITS ini bukan tanpa alasan. Soalnya Nur memastikan bahwa baterai mobil yang memiliki bobot 1.000 - 1.200 kg ini telah aman disimpan di dalam kabin penumpang.
"Pihak supplier juga menjelaskan motor listriknya sudah waterproof. Jadi asal nggak kebanjiran, EC ITS aman," terang dia.
Menurut pantauan detikOto, bodi mobil listrik ITS ini terbuat dari pelat, berlumur warna putih. Bemper depan dan belakang terbuat dari bahan fiber. Sementara bagian suspensi depan dan belakang, Nur dan mahasiswanya mengambil dari platform mobil asal Jepang.
Hal tersebut disampaikan Kepala Laboratorium Sistem dan Otomasi Industri ITS Nur Yuniarto.
"Kalau hujan nggak ada masalah, asal nggak banjir seperti di Jakarta kemarin," cetus Nur usai peluncuran mobil listrik yang dinamai oleh M Nuh Mendikbud dengan EC (Electronic City) ITS di Gedung Rektorat ITS, Sabtu (26/1/2013).
Kalimat pria yang juga ketua tim perakitan EC ITS ini bukan tanpa alasan. Soalnya Nur memastikan bahwa baterai mobil yang memiliki bobot 1.000 - 1.200 kg ini telah aman disimpan di dalam kabin penumpang.
"Pihak supplier juga menjelaskan motor listriknya sudah waterproof. Jadi asal nggak kebanjiran, EC ITS aman," terang dia.
Menurut pantauan detikOto, bodi mobil listrik ITS ini terbuat dari pelat, berlumur warna putih. Bemper depan dan belakang terbuat dari bahan fiber. Sementara bagian suspensi depan dan belakang, Nur dan mahasiswanya mengambil dari platform mobil asal Jepang.