Cape Town - Alkohol adalah musuh semua pengendara. Itu adalah sebuah kepastian. Karena alkohol, ribuan kecelakaan terjadi dan ribuan nyawa melayang sia-sia.
Otoritas transportasi Afrika Selatan bahkan mengatakan kalau 60-65 persen dari semua kematian di jalanan negara itu terjadi karena alkohol. Terlebih di akhir pekan dimana penyalahgunaan alkohol banyak dilakukan pengemudi.
Karena itulah, pemerintah negeri itu menyerukan agar para pengendara menggeser pola pikir berbahaya terkait alkohol ini untuk mengurangi 'pembantaian di jalan.'
Sebab, sejak 1 Desember lalu saja sudah 1.000 orang tewas karena kecelakaan degan lebih banyak yang lainnya terluka.
Menteri Transportasi Ben Martins mengatakan kalau sejak awal Desember itu telah lebih dari 2.000 pengendara telah ditangkap karena mengemudi di bawah pengaruh alkohol.
Pelanggaran yang umum dilakukan oleh para pemabuk ini menurutnya adalah dengan menyalip kendaraan lain secara berbahaya dan berlari dengan kendaraannya dalam kecepatan yang berlebihan.
"Ini adalah orang-orang yang sengaja mengabaikan bahaya yang terkait dengan mengemudi di bawah pengaruh alkohol dan pergi untuk membahayakan nyawa pengguna jalan lainnya," kata Martins seperti detikOto kutip dari Iol, Rabu (2/1/2013).
Selain berbahaya bagi pengendara, alkohol juga membahayakan pejalan kaki. Sebab 40 persen kematian di jalan yang terjadi di Afrika Selatan teryata melibatkan para pejalan kaki.
"Karena itu kami menyerukan kepada pengguna jalan, pengemudi, penumpang dan pejalan kaki untuk sama-sama untuk memainkan peran mereka dalam memastikan bahwa kita bisa menahan laju kerugian kehidupan yang lebih lanjut di jalan-jalan kita," timpal Wakil Menteri transportasi Sindi Chikunga.
"Tidak ada orang yang meminum alkohol dalam berlebihan dan masih layak untuk berada di jalan-jalan kami," tegas Chikunga.
"Orang-orang seperti itu harus dibawa pergi ke tempat di mana perbuatan barbar mereka tidak akan membahayakan kehidupan warga yang patuh hukum," lugas Martins.
0 comments:
Post a Comment