Thursday, May 26, 2016

Agar Jadi Basis Produksi, Honda Harap Pemerintah Ringankan Pajak Sedan

Agar Jadi Basis Produksi, Honda Harap Pemerintah Ringankan Pajak SedanBandung - Honda Prospect Motor (HPM) sudah memproduksi beberapa jenis kendaraan di Indonesia. Namun, saat ini mobil sedan Honda yang dijual di Indonesia masih diimpor secara utuh (completely build up/CBU) dari Thailand.

HPM berharap bisa memproduksi sedan juga di dalam negeri nantinya. Untuk bisa memproduksi sedan di Indonesia, HPM berharap agar pemerintah memberikan keringanan pajak sedan.

"Kesempatan (untuk memproduksi sedan di Indonesia) selalu ada. Tinggal bagaimana pemerintah menghidupkan kembali segmen ini," kata Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual HPM, Jonfis Fandy kepada detikOto, di Bandung.

Dia melanjutkan, dari segi fitur dan tek nologi, pabrikan sudah siap merealisasikannya. Tapi, sayangnya realisasi itu masih terbentur Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) yang terbilang tinggi sehingga menyebabkan harga jual sedan lebih tinggi.

"Dari segi pajak, ya pemerintah harus membantu. Karena kita sudah mengambil porsi LMPV, LSUV, SUV, LCGC, city car. Tinggal apa nih untuk memperkuat basis produksi di Indonesia? Ya tinggal sedan. Kalau sedan sudah diproduksi di Indonesia ya komplet," ucap Jonfis.

Untuk diketahui, sedan dengan mesin bensin atau diesel 1.500 cc ke bawah dikenakan PPnBM sebesar 30 persen. Sementara mobil 4x2 bermesin bensin/diesel 1.500 cc ke bawah hanya dikenakan PPnBM 10 persen.

"Tentunya harus diperlakukan setidaknya sama atau ada rangsangan tambahan supaya sedannya bisa kembali ke sini. Kalau tidak, biaya produksi tidak seimbang. Kalau tidak seimbang unitnya tidak ada, dikasih pajak tinggi tidak bakal hidup, tidak akan ada investasi," sebutJonfis.


(rgr/ddn)

0 comments:

Post a Comment