Friday, August 26, 2016

Aki Drop Padahal Baru Beli, Belum Tentu Akinya Jelek

Aki Drop Padahal Baru Beli, Belum Tentu Akinya JelekJakarta - Bagi orang awam, setelah membeli aki baru dan aki tersebut langsung drop dalam waktu singkat, mungkin menanggap bahwa kualitas aki tersebut jelek. Padahal belum tentu, bisa jadi arus listrik pengisian ke aki tersebut tidak sesuai dengan yang dibutuhkan oleh aki sehingga terjadi overcharge.

Sriyono, dari Technical Training Department Astra Honda Motor (AHM) mengatakan, sebelum menyimpulkan bahwa kualitas akinya jelek, cek dulu arus listrik pengisian aki tersebut. Apakah arus listriknya normal atau tidak.

"Cek dulu pengisiannya, bisa jadi amperenya (arus listrik) kegedean. Bisa jadi si kiprok ngisi aki itu dengan ampere yang lebih besar, sehingga overcharge," kata Sriyono.

"Cek kiproknya, cek arus pengisian. Kalau orang awam, mungkin ganti aki, ganti saja. Cuma untuk mekanik, itu setelah ganti, cek arus pengisian. Kalau aki 5 ampere, ternyata arus pengisiannya 10 ampere jadi overcharged. Berarti kiproknya problem," lanjutnya.

Sama seperti baterai pada umumnya, jika terjadi overcharged, aki bisa menggembung. Akibatnya, aki bisa drop. Bahkan ekstremnya, aki bisa meledak jika dipaksakan.

Selain arus listrik yang berlebih, jika aki drop padahal baru beli, bisa jadi salah satu kabel untuk membuang arus berlebih di kiprok lepas. Biasanya, kata Sriyono, kabel itu berwarna hijau yang akan membuang arus listrik berlebih.

"Nah bisa jadi kabel hijau di-kiprok itu lepas. Padahal kabel hijau itu tempat pembuangan kalau kelebihan arus. Mesin motor itu kan berputar terus dan menghasilkan listrik, berartiterjadinge-charge, tapi kalau sudah penuh, akimasaknolak? Makanya dibuang melalui kabel hijau ke bodi,"jelasSriyono.


(rgr/ddn)

0 comments:

Post a Comment