Tuesday, August 30, 2016

Intip Uji Tabrak Toyota di Jepang

Intip Uji Tabrak Toyota di JepangShizuoka - Pada ajang Technology Media Trip 2016 di Jepang, detikOto diajak untuk bisa melihat secara langsung bagaimana tingkat keamanan yang ditawarkan Toyota.

Tidak tanggung-tanggung, Toyota langsung mengajak detikOto menyaksikan uji tabrak yang menguji tingkat keamanan dan keselamatan mobil Toyota saat terjadi kecelakaan.

Pengujian kali ini menggunakan Toyota Prius generasi terbaru atau generasi ke-4. Hasilnya, Prius generasi keempat ini mampu bertahan meski mendapat benturan keras.

"Pengujian kali ini akan membuktikan kami melahirkan kendaraan terbaik," kata Chief Safety Technology Offiver Secretary Project General Manager R&D and Enggineering Management Div, Toyota Motor C oorporation, Seigo Kuzumaki, di Jepang.

Dalam pengujian ini Toyota Prius generasi ke-4, mendapat benturan sangat keras dalam kecepatan 90 km/jam. DetikOto langsung melihat dalam sekejap airbag di seluruh kabin berfungsi dengan baik. Tidak sampai di situ, kerusakan hanya terjadi pada bagian depan, tanpa merusak kaca bagian depan.

"Jika bisa dilihat kerusakan hanya ada di bagian depan. Semuanya berkat platform terbaru Toyota New Global Architecture," ujar Seigo.

Selain itu dirinya menjelaskan dalam riset dan pengembangan Toyota, Toyota mengatakan filosofi riset dan pengembangan Toyota digambarkan sebagai siklus yang dimulai dengan investigasi dan analisis ke penyebab-penyebab kecelakaan dan cedera penumpang dengan menggunakan beberapa simulasi untuk membuat teknologi-teknologi untuk mengatasi masalah.

Sebagai tambahan, percobaan pada kendaraan dengan ukuran yang sebenarnya akan dilakukan sebelum kendaraan diluncurkan, atau perubahan yang dib uat ke kendaraan yang ada. Setelah itu, efektivitas dari teknologi-teknologi dievaluasi dengan menilai kecelakaan apa pun yang mungkin terjadi.

"Dalam fasilitas pengujian kami di sini (Toyota Higashi-Fuji) kami memiliki 11 titik garis lurus kemungkinan terjadinya kecelakaan atau 360-derajat untuk menyediakan data simulasi seakurat mungkin kepada peneliti-peneliti tentang perilaku mengemudi," tambahnya.

Tingkat kerincian dari simulasi Toyota juga bisa dilihat di Toyota's Human Model for Safety (THUMS). Sejak 1997, Toyota sudah mengembangkan simulasi computer THUMS untuk mempelajari efek simulasi tabrakan pada manusia yang mempunyai ukuran berbeda, organ dalam, jaringan otot dan fitur-fitur lainnya untuk memastikan dampak pada penghuni potensial sudah dipelajari secara akurat.

Jenis dari tes ini disebut sebagai Oblique Crash Test. Ketika badan dari Prius ditabrak pada kecepatan tinggi, badan kendaraan menyerap sejumlah dampak dan melindungi kabin dar i tabrakan karena struktur badan mobil tersebut menyerap tabrakan.

Model tes tabrakan ini juga dipahami dapat menahan diri dalam tempat duduk mereka dengan pretense sabuk pengaman dan kantung udara yang dikeluarkan.

"Setelah itu, mekanik-mekanik mempelajari lokasi tabrakan untuk mengumpulkan data yang akan digunakan untuk analisis. Fitur-fitur keselamatan dari komponen listrik Hybrid juga ditempat untuk mencegah sengatan listrik. Ini dilakukan oleh tata letak mereka di dalam mobil, isolasi dan dengan memotong persediaan listrik di tabrakan," katanya.
(lth/rgr)

0 comments:

Post a Comment