Friday, September 9, 2016

Mengintip Rahasia Dapur Yamaha Indonesia

Mengintip Rahasia Dapur Yamaha IndonesiaJakarta - Merek motor Jepang di Indonesia rata-rata sudah punya pabrik sendiri. Tak terkecuali Yamaha. Yamaha memiliki beberapa pabrik di Indonesia.

detikOto atas undangan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing berkesempatan melihat isi salah satu pabrik Yamaha di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur.

Dari pabrik ini lah, motor-motor sport seperti R-Series, MT-Series, V-Ixion, Byson, Xabre, Jupiter MX King dan motor yang tengah laris manis, skutik NMAX lahir. Sayang karena alasan kerahasiaan, wartawan dilarang memotret di dalam pabrik. Kami pun dilarang melihat-lihat ke area riset dan pengembangan yang pastinya banyak barang bagus di sana. Wartawan hanya diperbolehkan melihat-lihat fas ilitas line produksi dan pengemasan motor CBU untuk ekspor.

"Produk kita ini sudah ekspor juga, ke Eropa, AsEAN dan lain-lain, jadi kita menjaga kualitas ekspornya," ujar Sales Director PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing Sutarya di markas Yamaha, Jakarta, Jumat (9/9/2016).

Executive Vice President PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing Dyonisius Beti menambahkan Yamaha berinvestasi membangun pabrik (total 7 pabrik di Indonesia) untuk menjawab tantangan dari pemerintah Indonesia sendiri.

Presiden Joko Widodo meminta Indonesia agar tidak hanya menjadi pasar motor tapi juga menjadi basis produksi untuk ekspor. "Kita ditantang untuk terus melakukan ekspansi global model ke seluruh dunia dan platform engine, dan memperkuat riset dan pengembangan serta kualitas sumber daya manusia," ujarnya.

Menurut GM Produksi PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing Marijanto, pabrik motor Yamaha di Pulo Gadung memiliki karyawan sekitar 4.000 orang. Dalam sehari motor yang diproduksi mencapai 4.000-5.000 unit. "Jadi dalam sehari kira-kira 1 orang memproduksi 1 motor," ujarnya.

Pabrik memiliki 4 line produksi, yakni line A, B, C untuk memproduksi motor sport dan line D untuk memproduksi motor yang populer seperti NMAX. NMAX saat ini merupakan motor yang paling banyak diproduksi sekitar 30-40 persen menyusul kepopuleran motor di dalam dan luar negeri.

"Line D paling cepat dalam 1 jam ada 62 motor, line untuk motor sport rata-rata 75 unit dalam sejam, untuk R Series agak lama," ujarnya.

"Di sini enggak ada Mio, karena Mio sekarang sudah diproduksi di pabrik Yamaha Karawang. Karyawan di sini lebih senior jadi kadang untuk urusan kualitas mereka lebih ketat," ujarnya.

Untuk urusan limbah, Yamaha memiliki fasilitas daur ulang limbah sendiri. Air dari proses produksi bisa digunakan lagi sampai 40 persen. "Kita gak kayak industri lain, kita olah sendiri limbahnya," ujar Marijanto.