Thursday, February 28, 2013

BMW Tidak Ingin Ada Kecelakaan Lagi

BMW Tidak Ingin Ada Kecelakaan Lagi Munich - Mobil dengan teknologi autopilot nampaknya memang akan menjadi masa depan di industri otomotif global. Berbagai perusahaan tengah mencoba mengembangkan teknologi ini, tidak terkecuali BMW yang mengklaim bahwa teknologi autopilot akan mampu menekan angka kecelakaan.

BMW menyusul Toyota dan Volvo yang sudah lebih dahulu mengembangkan teknologi ini. Untuk mengembangkan teknologi itu, BMW pun menggandeng Continental untuk bersama-sama melakukan riset selama dua tahun k edepan.

Dikutip dari caradvice, Jumat (1/3/2013) target dari kerja sama ini adalah untuk membuat prototipe teknologi autopilot untuk dikembangkan lebih lanjut. Dengan teknologi ini, BMW mengklaim bahwa pada tahun 2020 kecelakaan akan bisa dihindarkan. Nantinya sebuah kelompok akan dibentuk untuk mencoba kendaraan dengan teknologi autopilot itu untuk keperluat sehari-hari.

BMW sendiri mengatakan kalau mereka telah bekerja untuk menciptakan teknologi yang memungkinkan mobil dapat berjalan tanpa dikemudikan manusia selama satu dekade bekalakangan.

Pada pertengahan 2011, BMW Group Research and Technology mampu melaju sekitar 170 km dari Munich ke Nuremberg tanpa intervensi pengemudi, dan sejak itu telah melakukan pengujian pada 10.000 km selanjutnya.

Prototipe mobil autopilot BMW menggunakan sejumlah teknologi sensor termasuk radar, ultrasound dan kamera yang bisa melihat 360 derajat. Navigasi teknologi ini juga dibantu oleh program BMW TrackTrainer yang menggabungkan data video, GPS dan teknologi pemetaan digital untuk memilih rute terbaik dan "racing line" untuk perjalanan.

Selain itu, BMW Emergency Stop Assistant dapat mengidentifikasi jika ada keadaan darurat medis di dalam kendaraan untuk kemudian mengaktifkan lampu hazard dan melakukan manuver dengan aman untuk berhenti di sisi jalan, sementara BMW eCall akan melakukan pemanggilan bantuan medis dan otoritas lalu lintas




(syu/ddn)

0 comments:

Post a Comment