Jakarta - Gara-gara aturan kredit, penjualan motor mengalami koreksi. Namun menyusul kenaikan harga BBM, penjualan motor diprediksi akan ikut terkerek.
Harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sudah menjadi Rp 6.500/liternya. Dengan begitu banyak masyarakat yang tadinya menggunakan mobil akan beralih menggunakan sepeda motor untuk beraktivitas sehari-harinya.
Seperti yang diungkapkan oleh Dept Head Marketing 2W PT Suzuki Indomobil Sales Yohan Yahya di Jakarta.
"Harga BBM bersubsidi naik biasanya para pengguna mobil akan beralih menggunakan motor karena naik motor akan jauh lebih irit ketimbang menggunakan mobil," katanya dengan yakin.
Ditambahkannya, selain pengguna mobil yang akan beralih menggunakan motor, orang yang tadinya menggunakan alat transportasi umum juga akan beralih ke sepeda motor.
"Orang yang biasa pakai bus ada kemungkinan juga pakai motor, karena tarif angkutan umumnya juga ikutan naik. Semuanya serba naik kalau BBM naik. Imbasnya penjualan motor bisa juga naik," lugasnya.
"Apalagi mau memasuki semester ke-2, biasanya di semester 2 penjualan sepeda motor akan jauh lebih baik dibanding semester 1," tuntasnya.
(ady/ddn)
0 comments:
Post a Comment