Beijing - Kendaraan listrik baik roda dua dan roda empat kian booming di China. Pabrikan otomotif di sana pun mengucurkan banyak uang untuk di segmen kendaraan listrik.
Memang, angka penjualan kendaraan listrik belum mencapai target yang ditetapkan pemerintah China, tak bisa dipungkiri, trennya terus meningkat.
Pemerintah Beijing berupaya untuk mendorong kendaraan listrik seiring makin tingginya angka polusi. Dengan strategi hijau di jalan, China berupaya menjadi pemimpin kendaraan listrik di wilayah.
Hal ini pun dimanfaatkan oleh salah satu produsen lokal, BAIC Group untuk ikut mengembangkan mobil listrik.
BAIC Group yang merupakan salah satu raksasa mobil China dan juga mengontrol Beijing Electric Vehicle, fokus dalam pengembangan mobil listrik.
Merek ini menargetkan bisa menjual 700.000 unit mobil listrik per tahun pada 2020. Tahun lalu mereka sanggup menjual 20.000 unit kendaraan, tahun ini total penjualan mobil listrik BAIC diperkirakan mencapai 55.000 unit.
Di 2015, produksi dan penjualan kendaraan ramah lingkungan di China mencapai masing-masing 340.471 unit dan 331.092 unit. Naik 3,3 kali lipat di tahun sebelumnya. Jika dirinci, mobil-mobil bertenaga baterai terhitung sebanyak 247.482 unit, sedangkan plug-in hybrid mencapai 83,610 unit.
Untuk menjaga tren ini, BAIC berencana mencari pembiayaan sekitar 460 juta dolar untuk pengembangan mobil listrik. Demikian seperti dilansir inautonews, Minggu (13/3/2016).
Pembiayaan ini diambil dari penjualan saham perusahaan. Beijing Electric Vehicle sudah menarik investasi dari perusahaan teknologi seperti Le Holdings. Perusahaan ingin menggunakan dana itu untuk memotong utang, berinvestasi dan sebagai modal usaha.
China sudah, kapan di Indonesia?
(lth/ddn)
0 comments:
Post a Comment