Friday, April 1, 2016

'Industri Komponen Belum Sesuai Harapan'

Jakarta - Industri otomotif Indonesia saat ini masih kalah dengan Thailand. Salah satu kendalanya adalah kurangnya industri komponen dalam negeri.

Industri komponen otomotif di Thailand sudah mencapai 2.000-an. Sedangkan di Indonesia baru hanya 800 industri komponen.

Karenanya, industri komponen dalam negeri adalah salah satu hal yang harus dikembangkan. Pengembangan industri komponen dalam negeri bisa membantu Indonesia menjadi negara industri otomotif mengalahkan Thailand.

Saat pemaparan persentasinya di acara 'IPSOS Indonesia's Automotive Outlook 2020', Afrida Suston Niar yang mewakili Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustr ian Republik Indonesia mengatakan, majunya industri otomotif tentu didukung sektor lain terutama industri komponen lokal.

"Seperti yang dikatakan Pak Noergadjito (Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), memang Industri komponen saat ini belum seperti apa yang kita harapkan. Kami sadari memang industri komponen ini masih jauh dari harapan kita," kata Afrida.

Menurut Afrida, salah satu faktornya adalah tarif bahan baku untuk industri komponen. Dia mengatakan, tarif bea masuk baja saat ini masih cukup tinggi.

"Tarif baja kita saat ini impor duty-nya memang cukup tinggi. Kita ada industri baja, misalnya Krakatau Steel. Namun ternyata speknya sebagian tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan industri komponen. Sehingga mau enggak mau bahan baku harus impor," sebut Afrida.
(rgr/lth)

0 comments:

Post a Comment