Sunday, January 10, 2016

Misteri Tuas Persneling Berpola 'H'

Misteri Tuas Persneling Berpola Jakarta - Sebagai pemilik kendaraan bermotor khususnya mobil bertransmisi manual, apakah pernah terbersit di benak Anda, mengapa tuas persneling itu berpola H bukan berpola huruf lainnya atau bahkan berpola seperti angka? Atau justru tidak garis lurus saja seperti yang sering dijumpai pada mobil bertransmisi otomatis, membuatnya menjadi lebih mudah bukan?

Jawaban yang masuk akal pun datang dari laman Yahoo Autos, pola 'H' tersebut mencegah para pengemudi melakukan tindakan yang berbahaya. Misalnya, yaitu memindahkan gigi dari lima ke satu.

Loncatan perpindahan tersebut dapat membahayakan mesin. Dengan pola 'H', pengemudi harus mengubah arah secara manual dengan lebih teratur dan potensi ke rusakan pada mesin pun bsa terhindari.

Baca Juga: Transmisi Manual Ketinggalan Zaman?

Menurut seorang staf arsip salah satu pabrikan terkenal, mengungkapkan bahwa jika shifter dalam garis lurus, jarak antara gigi sangat panjang. Itu membuat pengemudi berpotensi membuat kesalahan, contohnya dari gigi pertama langsung ke gigi empat.

Selain itu, terdapat alasan lainnya yaitu, pola 'H' memerlukan ruang yang lebih sedikit dibanding linier, dan juga gearbox sendiri dapat dibuat lebih kompak.

Saat ini, beberapa pabrikan otomotif juga mulai membuat jarak antara perpindahan gigi atau yang disebut dengan throw, bisa diatur sedemikian rupa. Dengan throw yang semakin pendek, pengemudi dipercaya akan mendapat pengalaman berkendara yang lebih nyaman.

Pola 'H' juga sebetulnya tidak ada sejak dulu. Beberapa dekade yang lalu, tuas gear untuk transmisi manual dipasang di bawah roda kemudi, yang disebut dengan three-on-a-tree. Cara ini perlahan berubah seiring dengan perkembangan teknologi.
(ddn/ddn)

0 comments:

Post a Comment