Friday, January 8, 2016

Penjualan Sepeda Motor di Luar Pulau Jawa Susut Drastis

Penjualan Sepeda Motor di Luar Pulau Jawa Susut DrastisJakarta - Penjualan sepeda motor di luar pulau Jawa sepanjang 2015 lalu diperkirakan menyusut dari sebelumnya 39-39,6 persen menjadi hanya 30 persen dari total penjualan.

Turunnya harga komoditas perkebunan dan lesunya sektor pertambangan dinilai menjadi pemicunya.

"Penyusutan penjualan di luar pulau Jawa ini cukup memberikan dampak yang signifikan terhadap total penjualan sepeda motor secara nasional. Penjualan di wilayah ini cukup rentan karena penyerap produk adalah sektor informal yakni perkebunan dan sektor pendukung pertambangan," papar Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Sigit Kumala, saat dihubungi di Jakarta, Jumat (8/1/2016).

Masih lesunya harga jual komoditas seperti sawit, karet, kakao, dan lainnya menjadikan petani pekebun dan buruh tani yang biasanya membeli motor, tak sanggup membeli. Begitu pun dengan banyaknya perusahaan tambang batubara skala kecil dan menengah yang tutup.

"Karena banyak usaha jasa pendukung kegiatan usaha pertambangan yang tutup juga," ujar Sigit.

Tren penurunan sudah dirasakan sejak kuartal pertama 2015. Sehingga hingga akhir semester pertama tahun itu, penjualan di Pulau Jawa tinggal 34,3 persen, dan penyusutan terus terjadi hingga sepanjang semester kedua.

Secara prosentase, penjualan di luar pulau Jawa tyerbanyak di Suamtera yakni 16,85 persen. Kemudian disusul Sulawesi yang 7,4 persen. Berikutnya Kalimantan, Bali dan Nusa Tenggara, serta Papua.

Adapun total penjualan sepanjang 2015 diperkirakan â€ÂÂ" karena data resmi belum bisa dirilis â€ÂÂ" sebanyak 6,47 juta unit.


(arf/ddn)

0 comments:

Post a Comment