Tuesday, March 22, 2016

Mobil yang Dibeli Tidak Memuaskan, Pria Ini Tabrak dan Hancurkan Showroom

 Mobil yang Dibeli Tidak Memuaskan, Pria Ini Tabrak dan Hancurkan ShowroomBeijing - Seorang pria pengendara mobil Volkswagen kesal karena mobil yang dibelinya tidak memuaskan. Untuk menyalurkan emosinya, pria yang diketahui bernama Bai ini menabrakkan gedung showroom dan menghancurkannya menggunakan mobil VW berkelir putihnya.

Terlihat dalam video CCTV yang muncul di YouTube, pria yang menurut Mashable bernama Bai mengemudikan mobilnya dengan kecepatan yang lumayan tinggi. Dia pun menabrakkan mobilnya ke pintu showroom Beijing 4S.

Setelah berada di dalam showroom, Bai tidak berhenti. Dia menambrakkan mobilnya ke mobil-mobil yang di-display dan apa saja yang berada di dalam showroom. Bai pun keluar dari mobil dan berteriak-t eriak di dalam showroom. Dia mengatakan, staf 4S datang ke rumahnya untuk mengancam dia dan anggota keluarganya.

"Aku tidak ingin menyakiti siapa pun. Aku hanya ingin merusak reputasi Anda. Mereka memberiku batas waktu dan mengatakan kepadaku untuk menarik keluhanku. Aku tidak menarik keluhanku dan mereka datang untuk mengancamku di rumahku. Mereka mengatakan mereka akan mengirim sepuluh orang untuk memperkosa istriku," kata Bai.

Ternyata, Bai yang membeli Volkswagen Sagitar 2015 di showroom dengan harga 90.000 yuan (Rp 181 juta) ini beberapa kali dikecewakan pihak diler. Kekecewaan berawal dari ketika Bai ditawarkan aksesoris untuk kendaraan dengan total biaya tambahan 16.100 yuan (Rp 32 juta).

Namun, mobil yang dibellinya itu dilaporkan memiliki sejumlah masalah. Bai pun tiga kali datang ke showroom untuk meminta perbaikan selama periode garansi.

Tapi, Bai tetap tidak puas dan mencoba untuk menuntut pihak diler untuk mengembalikan dana u pgrade mobil. Pihak diler mengklaim bahwa tuntutan tidak masuk akal. Kedua belah pihak kemudian memutuskan untuk menyelesaikan masalah secara pribadi.

Dalam penyelesaian kasus secara pribadi itu, istri Bai merasa terancam. Hal itu lah yang memicu tindakan Bai untuk menghancurkan showroom ini.

Pihak showroom menyangkal adanya perilaku mengancam. Meski begitu, pihak diler berharap untuk bisa bekerja sama dengan Bai untuk mengatasi masalahnya sesegera mungkin.

Sementara itu, akibat tindakan Bai ini, diler diperkirakan mengalami kerugian hingga 200.000 yuan. Saat ini, showroom dalam keadaan hancur, termasuk pintu kaca otomatis dari Jerman dan meja depan.

Diler ini pun harus ditutup sementara sampai kerusakan telah diperbaiki.