Sunday, July 3, 2016

Awal Pembuktian TVS Apache 200 di Timur Indonesia

Awal Pembuktian TVS Apache 200 di Timur IndonesiaWaingapu - Tim TVS Apache Indonesia Eastcapade - Equatorrad MotoAdventure telah menempuh perjalanan menantang selama menjelajah timur Indonesia. Menempuh jarak lebih dari 2.500 km dengan sepeda motor bukan perkara mudah. Jenis jalan dan situasinya pun beragam, jalan basah karena hujan, rusak, bergelombang, dan berlumpur.

Tim TVS Apache Indonesia Eastcapade menggunakan TVS Apache RTR 180 dan RTR 200 4V masing-masing dua unit. Kedua jenis motor tersebut dibuktikan ketangguhannya selama perjalanan ini.

Ekspedisi ini adalah bagian perjalanan dari Jakarta menuju timur Indonesia dengan target jarak 7.500 km. Sejak dimulai pada awal Mei, tim akhirnya tiba di Pulau Sumba, Nusa Tengga ra Timur (NTT) yang menandai dimulainya perjalanan menuju Indonesia TImur.

Selain menggali panorama alam Indonesia Timur, misi ini juga menguji ketangguhan dan kenyamanan sepeda motor TVS Apache 180 dan TVS Apache 200. Mesin, ban, bahkan jok benar-benar diuji dalam perjalanan ini.

Ketangguhan dan Kenyamanan Apache RTR 180

Apache RTR 180 yang digunakan kali ini pernah dipakai TVS menjelajahi Sumatera (2013), Kalimantan (2014), dan Sulawesi (2015). Sudah tak terhitung jarak yang ditempuh antara Pulau Jawa dan Bali yang dilalui sepanjang tahun 2013-2015. Artinya, ketangguhan motor ini tak perlu diragukan.

Berbasis mesin 180cc, Apache RTR 180 dirancang untuk kendaraan komuter harian meski punya kemampuan menjelajah. Dia mampu menampung bahan bakar 17 liter, termasuk tiga liter dalam tangki cadangan.




Karena cocok digunakan untuk perjalanan jauh, TVS membekali jok model memanjang--menyambung antara pengemudi dan pembonceng. Ini dimaksudkan agar kondisi fisik pengemudi dan pembonceng tetap selaras terjaga selama perjalanan jauh.

"Walaupun berkendara jauh, joknya cukup nyaman dan enggak bikin pegal," ujar Nicholas Jovica (19), anggota termuda dalam ekspedisi ini.

Kesimpulannya, pengendara tak akan mengalami kelelahan pada tulang belakang yang biasa terjadi apabila menempuh perjalanan jauh. Pengendara bisa duduk tegak tanpa mengurangi pengendalian pada setang kemudi.

Ketangguhan dan Kenyamanan Apache RTR 200

Sejak dimulainya perjalanan ini dari Jakarta hingga tim Eastcapade sampai ke Pulau Sumba perjalanan telah mencapai hampir 300 km. Model teranyar TVS ini bermesin 200cc dengan teknologi injeksi. Dalam ekspedisi ini, motor yang dirancang untuk akselerasi tinggi ini dikendarai petualang Adi Aghoy dan Ajisella Agrippina.

"Ini adalah varian paling bengis dari TVS Seri Apache, mesin SOHC 197,75 cc satu silinder dengan empat katup serta disuplai sistem pengabutan bahan bakar injeksi dari BOSCH mampu menghasilkan daya sebesar 21 PS pada 9.000 RPM dan torsi 17,5 Nm pada 7.000 rpm terasa sangat galak. Dengan putaran throttle agresif, mesin RTR 200 terasa memuntahkan tenaga dan torsi tanpa jeda," kata Adi Aghoy.



Berbeda dengan Apache RTR 180, motor ini justru mengusung model streetfighter. Artinya posisi pengendara bakal condong ke depan layaknya mengendarai motor sport.

Anggota tim EastCapade Ajisela yang terbiasa dengan motor sport dapat langsung merasakan fungsi jok yang mengusung teknologi foam in place (FIP) dimana kulit jok dan busa dibuat menyatu sehingga jok dapat memberikan respon kontrol terhadap gerak badan pengendara.

"Iya, motornya enak di kendarai pada saat jalur yang banyak belokan seperti di kawasan Klungkung (Bali), Pulau Lombok, dan Pulau Sumbawa. Motornya stabil dan enak dikendarai. Tapi untuk berkendara dengan durasi lama memang lebih enak yang Apache 180," kata Ajisela mengacu pada tunggangannya TVS Apache 200.



Berlanjut mengenai uji ketangguhan mesin TVS Apache 200, Expedisi TVS Apache Indonesia Eastcapade yang merupakan kali pertama sepeda motor ini diuji untuk menempuh jarak sepanjang lebih kurang 7.500 km yang bakal memakan waktu 54 hari akan menjadi tantangan sendiri untuk tim dan juga sepeda motor.

Meski tanpa radiator, blok silinder mesin Apache 200 dilengkapi sirip-sirip yang membantu proses pendinginan mesin yang dikombinasikan dengan sistem pendingin oli dengan Oil Cooled Combustion Chamber (O3C). Fitur ini membuat motor mampu terus melaju tanpa penurunan performa secara signifikan meski dipergunakan untuk berkendara jarak jauh dan dalam waktu lama. Tercatat, jarak tempuh terjauh yang diraih dalam satu hari adalah 420 km dan dalam waktu 10 jam dengan jeda istirahat normal.

Konsol dashboard speedometer TVS Apache 200 dilengkapi dengan beragam informasi yang cukup untuk mengetahui performa mesin secara keseluruhan. Mulai dari topspeed, jarak tempuh, lap-timer, hingga indikator bahan bakar dapat dilihat dengan baik. Cahaya putih lembut yang menjadi latar belakang utama tidak membuat mata pengendara lelah ataupun silau, meski berkendara pada malam hari.



Hal menarik adalah ketika TVS Apache 200 yang dikendarai Adi Aghoy sedikit mengalami gangguan ringan dashboard speedometer memunculkan notifikasi "check fuel pump". Sesaat itu juga Adi langsung mengetahui hal apa yang harus diatasi, dan ternyata disebabkan karena ada kabel yang kendur dari soketnya.

"Ternyata teknologi On Board Diagnostic Dislay (OBD) pada dashboard speedometer TVS Apache 200 ini sangat membantu untuk mengetahui kondisi mesin, jadi nggak susah untuk mencari bagian yang harus di-troubleshoot dan enggak perlu komputer juga," ujar Adi dengan antusias.

Hingga tim tiba di Pulau Sumba dapat dikatakan tidak ada keluhan apa pun yang timbul sejak perjalanan dimulai beberapa waktu yang lalu. Konsumsi bahan bakar sementara menyentuh 1:40 Km. TVS Apache 200 memang dikembangkan untuk kebutuhan pencinta kecepatan dan pelahap tikungan di jalan raya baik untuk jarak pendek maupun jarak jauh. Seperti yang terus kami lakukan unt uk membuktikan bahwa TVS Apache 200 mampu memenuhi hasrat berkendara di segala medan.

Secara umum, TVS memang merancang dua motor ini untuk kebutuhan berbeda. Komposisi mesin, kapasitas tangki bahan bakar, ukuran lebar pelek ban, hingga karakter tenaga motor dibuat berbeda. Tapi untuk misi Indonesia Eastcapade, empat motor TVS ini memang sengaja diajak bertarung di segala lintasan.

Anda punya waktu? kami ingin mengajak Anda untuk melihat Indonesia sedikit lebih dekat.

#JalanKeTimur
#Eastcapade
(rgr/ddn)

0 comments:

Post a Comment