Saturday, May 18, 2013

Mungkinkan Mobil dengan Autopilot Kena Hack?

Mungkinkan Mobil dengan Autopilot Kena Hack? Detroit - Mobil dengan sistem autopilot yang bisa membuatnya berjalan ke tujuan tanpa di kendalikan manusia diprediksi akan ramai di pasar. Persiapan pun dilakukan. Pemerintah Amerika tidak mau mobil dengan autopilot nantinya di hack ketika sedang berjalan.

Badan Keselamatan Lalu Lintas dan Jalan Raya Amerika atau National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) mengatakan, kalau mereka akan mengambil tindakan untuk Pastikan mobil sistem mobil 'self-driving' yang terhubung ke banyak jaringan tidak dapat di hack.

Untuk itu, Adminisrator NHTSA David Strickland kini tengah meminta pada Senat untuk mengucurkan dana hingga US$ 2 juta untuk didedikasikan terkait penelitian terhadap potensi masalah elektronik.

"Dengan sistem elektronik yang diasumsikan memiliki peran penting dalam keselamatan dan hampir semua kontrol kendaraan, kita menghadapi kebutuhan untuk mengembangkan persyaratan umum," katanya seperti detikOto kutip dari Detroit News.

Menanggapi itu, Senator Jay Rockefeller yang merupakan Ketua bertanya apakah 'anak 14 tahun dari Indonesia' suatu hari akan bisa mengendalikan kendaraan. "Saat mobil kita menjadi lebih terhubung - ke Internet, ke jaringan nirkabel, dengan yang lainnya dan infrastruktur kita - mereka beresiko terkena bencana serangan cyber?," tanya sang senator.

"Jika itu terjadi, kita harus mengatasinya," jawab Strickland.

David Strickland memaparkan kalau NHTSA bekerja dengan pendekatan untuk mengelola ancaman dan mengatasinya sebelum terjadi serta untuk memastikan kalau pengemudi tidak dapat kehilangan kontrol dan sistem secara keseluruhan tidak dapat rusak dengan mengirim data yang salah.

Masa depan mobil yang dilengkapi dengan sistem autopilot memang sudah di depan mata. Departemen Perhubungan AS pun juga sudah mendanai delapan pembuat mobil utama, termasuk General Motors Co, Ford Motor Co, Toyota Motor Corp., Honda Motor Co, Volkswagen AG, Daimler AG, Hyundai Motor Co dan Nissan Motor Co untuk mulai meneliti kemungkinan ini.


(syu/lth)

0 comments:

Post a Comment