Jakarta - Aparat Kepolisian Republik Indonesia terus berupaya meningkatkan disiplin berkendara untuk mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan lalu lintas akan menimbulkan masalah yang sangat panjang.
"Kecelakaan lalu lintas memang luar biasa, menimbulkan kesedihan, kesusahan bahkan permasalahan yang sangat panjang," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Chrysnanda Dwilaksana di KidZania, Jakarta, Sabtu, (15/6/2013).
Karena itulah, sebagai bentuk solidaritas pada korban kecelakaan, Polda Metro Jaya hari ini meluncurkan Forum Komunitas Korban Kecelakaan.
"Forum Komunitas Korban Kecelakaan lalu lintas ini sengaja kami galakkan, ini menjadi semacam solidaritas untuk peduli pada keselamatan lalu lintas dalam berkendara," ujarnya.
Kecelakaan, lanjut Chrysnanda bisa terjadi kapan saja di mana saja. "Tadi ada anggota kepolisian kita yang harus diamputasi karena terlindas truk trailer. Ada juga yang menjadi korban kecelakaan karena dia sedang berkendara dan tidak selamat," ujarnya.
Pada peluncuran forum, juga dihadiri oleh beberapa korban kecelakaan lalu lintas, seperti Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, istri dari almarhum Gus Dur.
"Beliau juga jadi korban kecelakaan 20 tahun yang lalu. Beliau menceritakan semuanya bagaimana begitu sakitnya, bagaimana untuk belajar memegang saja, belajar bangun, belajar miring luar biasa," ujarnya.
Dari forum tadi, Chrysnanda pun menuturkan, meski banyak korban tetapi ada juga orang-orang yang memiliki semangat hidup yang kuat. Salah satu contohnya, seorang loper susu asal Mojokerto, Sugeng.
"Beliau seorang loper susu yang sejak SMA sudah kehilangan kakinya. Memang pada saat itu, orangtuanya telah memberikan kaki palsu, kemudian orangtuanya meninggal, keluarganya ikut membantu, membayar iuran. Pak Sugeng mengatakan, saya harus mengatasi masalah itu sendiri. Dan ternyata, Pak Sugeng menciptakan kaki palsu sendiri dan dibagi-bagikan secara gratis. Bayangkan seorang loper susu, kakinya cacat dan dia bisa membuat sendiri kaki palsu dan membantu banyak orang untuk berjalan sendiri. Jadi orang bisa berjalan normal dengan kaki palsunya," paparnya.
(ddn/ddn)
0 comments:
Post a Comment