Friday, April 24, 2015

Modal Bensin 44 Liter, Mazda2 Sukses Jelajah 3 Pulau

Modal Bensin 44 Liter, Mazda2 Sukses Jelajah 3 PulauLombok Tengah - All New Mazda2 Challenge One Tank for Three Islands yang digelar oleh PT Mazda Motor Indonesia (MMI) berhasil dilewati. Bermodalkan Bahan Bakar Minyak (BBM) full tank yakni 44 liter (RON92), Mazda2 yang dikendarai oleh 14 jurnalis otomotif nasional termasuk detikOto sukses menjelajah 3 pulau, yakni Pulau Jawa, Pulau Bali dan Pulau Lombok.

"Saya salut kepada Anda semua karena telah berhasil menjalankan tantangan E-Halt pada All New Mazda2 dengan melewati 3 pulau sekaligus. Hasilnya juga cukup sangat memuaskan," tutur Presiiden Direktur PT Mazda Motor Indonesia (MMI) Keizo Okue di Lombok.

Para jurnalis yang terbagi dalam 7 tim itu awalnya berangkat dari kota Semarang, Jawa Tengah dengan modal bensin 1 tangki penuh (44 liter) dan baru habis di Pulau Lombok.

Tim yang pertama tumbang atau habis BBM adalah tim 1 dengan jarak tempuh 930,1 km, lalu tim 3 menyusul dengan catatan jarak tempuh 936,2 km, tak lama dari itu, tim 7 dengan catatan jarak tempuh 927,3 km, lanjut lagi tim 6 dengan catatan jarak tempuh 948,3 km.

Tak lama kemudian tim 2 juga ikut tumbang dengan total jarak tempuh 983 km, dilanjutkan tim 4 dengan jarak tempuh 1.009,4 km, terakhir yang habis BBM adalah tim 5 dengan total jarak tempuh 1.044,9 km.

Selama di perjalanan baik etape pertama hingga terakhir, 7 tim berjalan dengan kecepatan rata-rata 50-60 km/jam dan AC selalu dalam kondisi menyala karena peraturannya tidak boleh dimatikan. Bobot dari mobil 1 sampai mobil 7 juga disamakan yakni 1.251 kg.

Product Planning Expert PT Mazda Motor Indonesia (MMI) Bonar Pakpahan menambahkan, sebelum acara ini berlangsung pihak MMI sudah melakukan survei untuk mengetahui hasilnya.

"Ternyata hasil yang dihasilkan oleh rekan-rekan media itu sangat-sangat lebih dari apa yang kami lakukan pada saat survei," ungkap Bonar di tempat yang sama.

Sewaktu survei MMI memiliki 2 metode pengujian dengan menggunakan Mazda2 tipe GT dan R. Masing-masing diharuskan mengendarai dengan kecepatan yang berbeda dan gaya mengemudi yang berbeda.

"Yang 1 kita set dengan kecepatan 60 km dan yang satunya lagi diset harus jangan melewati kecepatan 100 km. Sewaktu di Kintamani sudah nol range bahan bakar, disitu sudah deg-degan apakah sampai atau tidak tapi akhirnya sampai juga dengan jarak tempuh 888 km," bebernya.

0 comments:

Post a Comment