NHTSA : Airbag Takata Renggut 8 Nyawa Warga Amerika di 2015

Jakarta - Perangkat airbag Takata yang tidak berfungsi dengan baik di mobil kembali menelan korban. Badan Keselamatan Jalan Raya Nasional (NHTSA) Amerika Serikat menyebut airbag buatan Takata Corporation itu telah merenggut delapan nyawa warganya.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (25/12/2015), NHTSA menyebut laporan tentang korban jiwa akibat masalah airbag Takata itu diterimanya sejak April lalu dan menjadi laporan kesembilan secara global.

Juru bicara lembaga itu, Gordon Trowbridge, mengatakan korban kesembilan di dunia atau kedelapan dari warga Amerika adalah seorang remaja 13 tahun.

Remaja ini diketahui mengemudikan Honda Accord buatan tahun 2001 di Pittsburgh, Amerika Serikat pada Juli lalu. Ia mengalami kecelakaan dan airbag yang seharusnya berfungsi untuk meminimalisir fatalitas tidak dapat bekerja dengan baik.

Bocah itu sempat dilarikan ke rumah sakit, namun meninggal beberapa hari kemudian. Dikabarkan remaja tersebut tanpa izin mengambil kunci mobil milik orangtuanya dan mengendarai Honda Accord tersebut.

Total korban tewas yang berjumlah sembilan orang itu terdiri dari delapan warga Amerika Serikat dan satu orang di Malaysia. Selain korban tewas, airbag Takata juga telah menyebabkan 100 orang luka-luka.

Akibat pelanggaran keselamatan yang telah dilakukan, pada November lalu Takata didenda oleh NHTSA senilai US$ 70 juta atau sekitar Rp 953 miliar. Tak hanya itu, Takata juga menghadapi hukuman penalti senilai US$ 130 juta atau senilai Rp 1,7 triliun. 

Sebanyak 23 juta airbag Takata yang digunakan pada 19 juta kendaraan juga ditarik dari peredaran.


(nkn/arf)

Posted in: