Friday, April 29, 2016

Kasus BBM, Mitsubishi Investigasi Semua Model Mobil

Kasus BBM, Mitsubishi Investigasi Semua Model MobilJakarta - Sebagai tindak lanjut dari skandal manipulasi konsumsi BBM, Mitsubishi Motors Corporation (MMC) bakal melakukan investigasi pada model lain yang dijual secara global, termasuk Indonesia.

Presiden PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (Mitsubishi Motors), Hisashi Ishimaki menyampaikan proses investigasi pada seluruh model keluaran Mitsubishi Motors bakal dimulai dalam jangka waktu tiga bulan.

"Investigasi tersebut sudah dimulai. Investigasi khusus yang saya dengar akan dilakukan selama tiga bulan. Dari waktu ke waktu akan melaporkan investigasi. Laporan final berdasarkan investigasi seluruh model sekitar bulan Juli," jelas Hisashi kepada wartawan, Jumat (29/4/2016).
Investigasi yang dilakukan oleh Mitsubishi Motors ditambahkan oleh Hisashi bukan dengan sistem per tiap negara, melainkan berdasarkan model yang dijual secara global oleh Mitsubishi.

"Jadi pola investigasinya bukan per tiap negara, melainkan berdasarkan model yang dijual secara global oleh pihak MMC," tambahnya.

Skandal konsumsi yang dilakukan oleh MMC menyeruak ke publik pada 20 April lalu. Produsen mobil asal Jepang itu terbukti melanggar aturan dalam uji konsumsi bahan bakar yang telah ditetapkan oleh pemerintah Jepang.

Sejumlah model yang terbukti melanggar aturan tersebut yakni eK Wagon dan eK Space yang diproduksi sejak 2013. Model lainnya yang masuk dalam ujicoba tersebut yakni Dayz dan Dayz Roox yang diproduksi untuk Nissan Motors. Mitsubishi pernah menyebut konsumsi BBM eK Wagon mencapai 1:30 dengan mesin 657 cc.

Wakil Presiden Mitsubishi Motor Corporation, Ryugo Nakao mengatakan akan mempersiapkan komite independen untuk menginvestigasi soal efisiensi bahan bakar ini.

Nakao juga mengatakan pihaknya akan menyelidiki apakah mobil yang dijual di luar Jepang mengalami hal yang serupa. "Sejauh ini tidak ada kasus yang serupa di luar Jepang," ujarnya.

Dalam siaran pers Mitsubishi disebutkan Mitsubishi meminta maaf kepada para konsumen dan stakeholdernya. Mitsubishi pun memutuskan untuk menghentikan produksi dan penjualan mobil yang terkait. "Mitsubishi akan mendiskusikan kompensasi terkait hal ini," tulis Mitsubishi.
(nkn/ddn)

0 comments:

Post a Comment