Sunday, May 15, 2016

Ini Sebabnya Penjualan Motor di Indonesia Kian Lesu Tahun Ini

Ini Sebabnya Penjualan Motor di Indonesia Kian Lesu Tahun IniJakarta - Penjualan sepeda motor di Indonesia menurun pada April 2016. Salah satu sebab penurunan tersebut disinyalir karena kecenderungan masyarakat yang lebih fokus pada pemenuhan kebutuhan primer.

Data wholesales dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat penjualan sepeda motor domestik pada April 2016 hanya 478.038 unit. Padahal pada Maret 2016, penjualan motor tercatat sebanyak 563.341 unit.

Melihat penurunan tersebut, Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala menjelaskan analisanya bahwa masyarakat kini lebih mementingkan kebutuhan primer. Apalagi harga sejumlah kebutuhan pokok tengah naik dan membuat daya beli masyarakat pada motor menurun .

"Orang mau beli secondary (kebutuhan) itu pasti kebutuhan pokoknya kalau sudah terpenuhi. Mau beli secondary, tapi kebutuhan pokok masih berat," kata Sigit.

Ia memberikan contoh perbandingan pada harga beras. Pada tahun 2014, harga lima liter beras yakni Rp 70 ribu hingga Rp 80 ribu. Sedangkan pada saat ini, harganya bisa mencapai hingga Rp 170 ribu.

"Harga bensin premium kan turun dari Rp 7.500 menjadi Rp 6.500, suku bunga juga turun. Tapi ada bedanya. Waktu tahun 2014, bensin harganya Rp 7.500 tapi daya beli masih ada. Cuma saat itu, harga beras 5 kilogram masih Rp 70 ribu hingga Rp 80 ribu. Sekarang walaupun bensin turun, beras 5 kilogram Rp 160 ribu sampai Rp 170 ribu. Itu analisis saya," ujarnya.

Distribusi domestik dan ekspor sepeda motor di Indonesia pada April 2016 tercatat 501.564 unit. Angka itu juga turun dari 583.339 pada Maret 2016.
(nkn/rgr)

0 comments:

Post a Comment