KTM Targetkan Penjualan 20.000 Unit per Tahun

Jakarta - PT Penta Jaya Laju Motor, Agen Pemegang Merek (APM) KTM, menargetkan penjualan mencapai 20.000 unit per tahun, dengan adanya CKD (Completly Knock Down).

"Mereka minta dari bulan Maret 2017, sampai Februari 2018 mencapai 20.000 unit per tahun," ujar Presiden Direktur, PT Penta Jaya Laju Motor, Kristianto Gunadi.

Kriastianto mengatakan target tersebut dirasa wajar jika melihat dari segi harga unitnya.

"Karena memang dengan harga yang mereka pasang kompetitif, mereka expect volume yang besar signifikan," tutur Kristianto.

Namun Kristianto menjelaskan walaupun saat di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016 terlihat antusiasme yang bagus, u ntuk saat ini belum ada perkiraan berapa jumlah yang akan ditargetkan.

"Kalau untuk saat ini Kita belum bisa menggambarkan target, jika hanya terpaku hanya dari GIIAS," tambah Kristianto.
(lth/ddn)

Read More

KTM Targetkan 10 Diler Sampai Akhir Tahun

Jakarta - PT Penta Jaya Laju Motor, distributor tunggal KTM di Indonesia, berniat memperluas jaringan penjualannya. Dirinya pun menargetkan setidaknya akan menambah 10 diler di dua wilayah, yakni Jakarta dan Bandung hingga akhir tahun ini.

Kristianto Gunadi, Presiden Direktur, PT Penta Jaya Laju Motor menjelaskan, kedua kota itu dipilih karena memiliki potensi yang besar terhadap produk KTM, khususnya street bike di bawah 400 cc.

"Di Jakarta kita tambahkan enam, sedangkan di Bandung akan dibuka empat," ucapnya kepada wartawan, di KTM Sunter, Jakarta Utara, Jumat (9/9/2016).

Kristianto juga mengatakan, persiapan lain seperti melakukan pelatihan kepada mekanik dan tenaga penju al, sebelum membuka diler. Sehingga, sudah siap untuk melayani masyarakat yang ingin menggunakan motor KTM.

"Kita melakukan pelatihan sejak 5-8 September 2016. Kami ingin bukan hanya mekanik tetapi wiraniaga kami juga mengenal produknya, agar ketika menjelaskan kepada konsumen bisa lebih jelas," kata Kristianto.

Advisor KTM Indonesia A.Z Dalie menambahkan, selain di Sunter, diler KTM yang sudah buka di Jakarta ada di Serpong, dan Rempoa.

"Kita nanti akan tambahkan di Kalimalang, Cibubur dan wilayah lainnya. Fokus kita tahun ini memang harus memperluas jaringan penjualan. Agar konsumen lebih mudah melakukan pembelian dan servis," ujar Dalie.
(lth/ddn)

Read More

Mobil Mungil untuk Wanita dari Daihatsu

Tokyo - Daihatsu baru saja merilis mobil mungil alias Kei Car barunya Move Canbus yang ditujukan untuk pengemudi wanita.

Keterangan Foto :
obil ini memang di desain khusus untuk wanita dari segi pengalaman berkendara dan style yang cocok bagi wanita.

Read More

Pabrik Baru Nissan Produksi Transmisi Matik untuk Datsun?

Jakarta - Jika coba menjabarkan mobil LCGC yang ada di Indonesia sepertinya hanya Datsun, yang belum memiliki pilihan transmisi matik dan memilih untuk menawarkan transmisi manual.

Namun dengan adanya pabrik terbaru Nissan yang akan memproduksi mesin dan transmisi terbaru. Rasanya besar kemungkinan Nissan akan ikut memproduksi transmisi matik untuk Datsun nih.

"Saat ini Datsun memiliki kapasitas mesin 1.200 cc dengan transmisi manual. Karena produksi untuk Datsun, ya mesin dan transmisi itu," ujar Head of Communication NMI, Hana Maharani, saat dihubungi detikOto, Kamis (8/9/2016).

Kalau matiknya? "Kalau transmisi matik saya belum bisa kasih komentar, kalau i ni diperuntukan untuk matik Datsun. Belum bisa kita konfirmasi detailnya," tambah Hana.

Fumitoshi Yoshikawa, Wakil Presiden Direktur NMI, dalam rilis yang diterima detikOto sebelumnya mengatakan, pabrik mesin dan transmisi terbaru Nissan ini bakal memiliki kualitas global.

"Dengan adanya pabrik baru ini, kami akan mampu memberikan produk terbaik yang sesuai dengan standar sistem produksi, Nissan production way. Kami yakin pabrik ini nantinya akan memproduksi engine dan transmisi berkualitas tinggi, sehingga kami dapat memberikan produk kendaraan terbaik bagi konsumen di Indonesia," tutupnya.
(lth/ddn)

Read More

Google Patenkan Sistem Deteksi Darurat Mobil Otonom

Washington DC - Semenjak mobil otonom diuji coba di berbagai situasi di jalanan, Google yang juga memiliki mobil otonom mematenkan sistem deteksi darurat yang diciptakannya.

Dilansir dari CNET, Jumat (9/9/2016), sebetulnya sistem deteksi darurat ini telah dipatenkan pada 2014 lalu namun baru diumumkan bulan ini. Sistem tersebut memungkinkan mobil menangkap sinyal darurat yang akan dikirimkan pada mobil otonom sehingga mobil ini bisa bergerak sesuai dengan sinyal tersebut.

Aksi yang bisa dilakukan akibat adanya sinyal yang diberikan dari lampu yang menyala ini seperti menepi dan berhenti.
Cara kerja sistem ini sebenarnya pada akhirnya akan lebih kompleks, karena tida k semua lampu darurat menyala berarti kita harus menepi.

Misalnya seperti saat mobil otonom melintasi polisi yang sedang memberhentikan pemotor di jalan tol, sistem yang menyala akan memberikan sinyal pada mobil otonom untuk ikut menepi, hal ini yang harus dihindari oleh sistem deteksi tersebut.
(lth/ddn)

Read More

Honda Tarik 668.000 Unit Terkait Airbag Takata di Jepang

Tokyo, - Honda Motor Company mengklaim pada Kamis kemarin telah menarik sekitar 668.000 unit di Jepang, terkait dengan inflator airbag yang di suplai dari Takata Corp.

Dilansir dari reuters, model yang ditarik diantaranya Civic dan Accord yang di produksi antara tahun 2009 hingga 2011. Secara global, ada 51 juta unit mobil Honda yang menggunakan airbag Takata.

Angka ini merupakan setengah yang berjumlah 100 juta unit dari seluruh kendaraan yang menggunakan airbag Takata. Penarikkan ini dilakukan karena inflator airbag Takata berisiko menimbulkan ledakan.

Rusaknya airbag ini telah menyebabkan 14 orang tewas dan 150 luka-luka di seluruh dunia dan merupakan pena rikkan besar-besaran di industri otomotif.

Penarikkan pada Kamis kemarin, dilakukan setelah Kementerian Transportasi Jepang meminta Honda untuk menambah penarikannya sekitar 7 juta unit seluruh kendaraannya yang terpasang inflator airbag Takata pada Mei lalu, karena tidak mengandung elemen pengering.

Tanpa pengering ini memungkinkan amonium nitrat yang menjadi bahan utama inflator Takata mudah meledak.

Setelah kejadian ini, Honda memutuskan tidak akan menggunakan inflator airbag dari Takata di semua model barunya dan telah menyetop pemesanan dari Takata.
(lth/ddn)

Read More

Kabupaten Lahat Bakal Punya Sirkuit Balapan

Jakarta - Kabupaten Lahat yang berada di Provinsi Sumatera Selatan selama ini dikenal memiliki situs megalitikum yang sudah mendunia, serta kurang lebih 100 air terjunnya yang cantik. Tidak puas, sang Bupati Lahat memiliki impian besar untuk bisa memiliki sirkuit balap.

Demi mewujudkannya, Bupati Lahat, Saifudin Aswari Riva'i siap menggelontorkan dana untuk membangun sirkuit sekelas Grand Prix di Lahat.

"Pembangunan sirkuit ini terinspirasi dari sirkuit di Malaysia yang berada di kota kecil namun bisa digunakan untuk kompetisi di dunia. Sumsel ke depan mau bangun sirkuit GP, untuk mendukung hal itu saya berniat untuk membangun sebuah sirkuit kecil. Karena saya belajar lihat Malaysi a di kota kecil, tapi ada sirkuitnya seperti Shah Alam," ujar Bupati Lahat, Saifudin Aswari Rivai saat berkunjung ke kantor detikcom, Jumat (9/9/2016).

Wari panggilan akrab Aswari, prihatin melihat banyaknya potensi pebalap di Lahat hanya tersalurkan ke balapan liar yang sering diadakan penduduk lokal. Untuk itu, Wari sudah mulai membangun sirkuit ini di tanah miliknya seluas 10 hektar.

"Potensi di Indonesia menggeliat tapi terbatas nggak ada fasilitasnya, banyak balap liar ini yang membuat saya berpikir harus buat satu sirkuit yang nantinya bisa dipakai untuk Gokart, Indo Prix. Saya bangun sendiri di tanah saya 10 hektar tanpa bantuan pemda tapi dana pribadi," ungkap Wari.

Pembangunan sirkuit ini menelan biaya sekitar Rp 800 juta memanfaatkan kebun karet yang sudah tidak produktif lagi. Lintasannya memiliki panjang 1,6 km dengan lebar 14 m, lintasan dalam 10 m, serta bisa digunakan untuk drag race sepanjang 400 m. Saat ini pembangunannya sudah dim ulai dan baru mencapai persen.

"Sudah land clearing jadi udah sekitar 5 persen, 4 bulan lagi kelihatan bentuk lintasannya," jelas Wari.
(lth/ddn)

Read More