Monday, March 4, 2013

Jika Tiket MRT Mahal, Masyarakat Tetap Pakai Motor?

Jika Tiket MRT Mahal, Masyarakat Tetap Pakai Motor? Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berjanji akan fokus membangun transportasi publik untuk masyarakat Jakarta.

Deputi Bidang Transportasi Pemprov DKI Sutanto Soehodo menuturkan kalau transportasi di Jakarta akan dikembangkan lagi agar jauh lebih baik.

"Sejak tahun 2004 kita sudah menyusun yang namanya pola transportasi pola transportasi makro. Membangun angkutan publik itu merupakan prioritas karena penduduk yang sudah melampaui 4 juta di setiap kota besar di dunia mutlak harus mempunyai transportasi yang bersifat masal," tutur Sutanto dalam acara talkshow Cars Executive Forum kemarin malam di hotel Grand Melia, Jakarta.

Maka dari itu lanjut Sutanto, Pemprov DKI Jakarta membangun yang namanya MRT (mass rapid transit) dan busway. Hal-hal seperti itulah yang dilakukan pihak Pemprov DKI Jakarta. Salah satu poin penting yang tengah dipikirkan Pemprov DKI Jakarta adalah soal biaya tiket.

"Tapi saya rasa ini tidak dengan kapasitas dan kualitas pelayanan tapi juga kita harus membangun keterjangkauan. Saya khawatir nantinya setelah adanya MRT dan tiketnya mahal jangan-jangan masyarakat akan tetap menggunakan sepeda motor," lugasnya.

Sutanto menambahkan, dengan kondisi Jakarta terutama masalah kemacetan jangan menganggap Indonesia merupakan negara yang aneh atau lain dari negara lain.

"Negara seperti Thailand yang besar dan maju seperti itu juga punya masalah dengan publik dan private transportasi," tandasnya.



(ady/ddn)

0 comments:

Post a Comment