Tuesday, March 12, 2013

Tuntutan Agar Wanita Boleh Mengemudi di Arab Kian Santer

Tuntutan Agar Wanita Boleh Mengemudi di Arab Kian Santer London - Perjuangan wanita-wanita Arab Saudi untuk dapat mengemudikan mobil sendiri terus berlangsung. Hal itu tidak mengherankan, sebab di Arab Saudi, wanita memang dilarang untuk menyetir sendiri. Dukungan agar para wanita dapat bebas menyetir pun terus mengalir.

Di Arab, wanita memang tidak diperbolehkan mengemudi sendiri, ketika bepergian pun para wanita Arab harus disertai suami atau kerabat pria terdekat.

Pertarungan para wanita agar diizinkan mengemudi sendiri pun sudah berlangsung sejak lama. Para wanita yang tertangkap mengemudi sendiri di Arab Saudi bisa dipencara atau bahkan dicambuk sebagai hukuman.

Pada Juni 2011, para aktivis perempuan Arab meluncurkan kampanye Women2Drive di jejaring sosial. Kampanye mereka, yang menyebar melalui Facebook dan Twitter, adalah aksi massa terbesar sejak November 1990, ketika 47 perempuan Saudi ditangkap dan dihukum setelah ditemukan berada di mobil.

Bahkan pernah ada wanita Arab yang menggugat pemerintah karena tidak berhasil mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) padahal sudah mencoba berulang kali untuk mengajukan permohonan SIM di departemen lalu lintas negeri itu.

Dukungan internasional pun terus berdatangan. Di 2011, sekelompok wanita di Ukraina bahkan sampai protes sambil topless, mereka rela berdemo dengan bertelanjang dada agar larangan mengemudi di Arab dicabut. Senator di AS pun mendukung perjuangan para wanita ini.

Menyambut Hari Wanita Internasional yang jatuh 8 Maret lalu, lembaga Institute of Advanced Motorists (IAM) kembali menyuarakan dukungan agar wanita-wanita di Arab Saudi bisa menyetir sendiri karena itu dianggap sebagai hak asasi para wanita.

"Di Inggris kami ingin berbicara tentang mengemudi sebagai hak. Tapi bagi wanita Saudi, larangan mengemudi benar-benar adalah masalah kebebasan sipil," kata Direktur Penelitian dan kebijakan IAM, Neil Greig.

"Setiap orang berhak atas kebebasan bergerak dan dalam hal keselamatan di jalan raya, pengendara wanita jauh lebih aman daripada rekan-rekan pria mereka. Kami menyerukan kepada semua orang untuk menandatangani petisi dan mengakhiri praktek ini," ujarnya.

(syu/ddn)

0 comments:

Post a Comment