Tuesday, March 12, 2013

Boros BBM, Penjualan Cherokee Bermesin Besar Dihentikan

Boros BBM, Penjualan Cherokee Bermesin Besar Dihentikan Jakarta - Mobil-mobil bermesin besar yang rakus BBM semakin ditinggalkan oleh konsumen di tanah air. Hal ini memaksa Jeep untuk menghentikan penjualan mobil Cherokee bermesin besar.

PT Garasindo Inter Global, selaku distributor mobil asal Amerika, Jeep, Dodge, Chrysler di Indonesia, mulai tahun ini berhenti menjual mobil Jeep Grand Cherokee Limited 5.700 cc Overland.

Model tersebut dinilai sangat tidak efisien untuk masyarakat Indonesia karena boros BBM. Sebagai penggantinya Garansindo melahirkan Grand Cherokee 3.6 L Overland.

"Tahun lalu Overland Limited 5.700 L, sekarang kita jawab dengan Overland 3.6 L. Yang dulu kegedean dan boros BBM, buat apa," tegas Sales & Network Development Chryler Indonesia, Harun di sela-sela peluncuran Jeep Grand Cherokee di Senayan City, Rabu (13/3/2013).

Menurutnya Jeep Grand Cherokee 3.6 L Overland sangat optimal untuk konsumennya di Indonesia. Dari segi mesin, mobil tersebut tentu lebih efektif ketimbang Cherokee 5.7 L Overland. "Kalau yang baru ini Cherokee 3.6 L Overland) lebih masuk akal," ucapnya.

Sementara itu Chief Marketing Officer PT GIG, Rieva Muchsin menambahkan, banyak pemilik Grand Cherokee terpusat di Jakarta. Dengan kondisi jalanan Jakarta yang macet, maka sangat tidak masuk akal menggunakan Cherokee 5.7 L Overland, meski pemilik Grand Cherokee pastinya orang berduit.

"Kalau mau yang Cherokee SRT 4.7 L dan 3.6 L Overland. Dari segi efisiensi jauh lebih baik, ngapain yang 5.7 liter kalau di Jakarta macet," pungkas Rieva.

Menurutnya hanya di Indonesia Grand Cherokee dihentikan penjualannya, sementara di negara lain masih dijual. "Hanya di Indonesia, di negara lainnya ada," tutup Rieva.

(ikh/ddn)

0 comments:

Post a Comment