Saturday, February 8, 2014

Larangan Merokok dalam Mobil Picu Kontroversi

Larangan Merokok dalam Mobil Picu KontroversiInggris - Inggris saat ini sedang bersiap untuk menentukan apakah merokok di dalam mobil akan dilarang atau tidak. Karena hal ini kontroversi muncul. 700 dokter, perawat dan ahli kesehatan mendukungnya, sementara banyak pula masyarakat yang menentangnya.

Tiga tahun lalu pernah ada satu penelitian yang membuktikan bila ada yang merokok di dalam mobil, maka di kabin konsentrasi partikel berbahaya 27 kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan seseorang yang merokok di dalam rumah, dan 20 kali lipat lebih tinggi daripada di pub.

Bukti-bukti ilmiah juga telah menunjukkan hubungan antara rokok dengan terjadinya berbagai penyakit seperti kanker, penyakit jantung, penyakit sistem saluran pernapasan, penyakit gangguan reproduksi dan juga kehamilan.

Hal-hal itulah yang kemudian melatari sekitar 700 dokter, perawat dan ahli kesehatan meminta pemerintah Inggris untuk melarang merokok di mobil yang membawa anak-anak.

Dalam sebuah surat kepada British Medical Journal, para ahli mengatakan kalau asap rokok telah menjadi penyebab utama sakit pada anak-anak karena mereka bisa dikatakan sebagai perokok pasif.

Ada banyak kasus kerusakan paru-paru pada anak hingga kematian mendadak pada bayi setiap tahunnya. Anak-anak pun menurut mereka berhak untuk menghirup udara segar.

Saat ini aturan tersebut tengah menunggu waktu voting di majelis tinggi Inggris atau House of Lords yang menurut rencana akan dilakukan pada Senin depan. Bila aturan itu disetujui, maka para perokok akan dilarang merokok di sekitar anak-anak. Termasuk ketika mengemudi. Bila si pengemudi merokok ketika ada anak kecil di mobil yang menjadi penumpang, maka dia bisa dihukum.

Ini akan menambah daftar larangan bagi perokok di Inggris. Sebelumnya, merokok di tempat kerja dan di ruang umum tertutup sudah dilarang sejak 2007.

Di sisi lain, larangan merokok di mobil yang membawa anak-anak sendiri sudah di terapkan di beberapa negara bagian di Amerika, Australia, Kanada dan beberapa negara di Eropa.

Langkah Inggris untuk mengikuti aturan ini juga banyak mendapat dukungan. Penelitian yang dilakukan di 2011 menemukan kalau 78 persen orang dewasa di Inggris setuju bahwa merokok harus dilarang di mobil yang membawa anak-anak muda di bawah usia 18 tahun, sementara 44 persen setuju bahwa merokok harus dilarang di semua mobil.

Namun salah satu pendukung perokok, Simon Clark menolak rencana aturan ini. Dia mengatakan kalau kabin mobil adalah tempat pribadi dan seharusnya negara tidak mengatur apa yang harus dilakukan warga di ruang pribadi mereka.

"Sangat sedikit orang dewasa yang merokok di dalam mobil dengan anak-anak hari ini. Pemerintah lebih baik fokus pada pendidikan dan tidak undang-undang (ini)," katanya seperti detikOto kutip dari Telegraph, Sabtu (8/2/2014).

"Kami mendesak anggota parlemen untuk menolak intrusi yang tidak perlu ini ke dalam kehidupan pribadi orang dan percayakan pada orang tua untuk membuat keputusan yang tepat untuk anak-anak mereka tanpa perlu intervensi negara," tambahnya.


0 comments:

Post a Comment