Jakarta -
Arus mudik dan balik Lebaran kerap menjadi sorotan. Persoalan utama yang mencuat adalah kemacetan arus kendaraan dan kecelakaan lalu lintas jalan.
Pada 2013, selama arus mudik dan balik Lebaran setiap hari rata-rata 230 kasus kecelakaan dan merenggut 50 jiwa per hari. Sekalipun angka-angka itu menurun jika dibandingkan dengan periode sama setahun sebelumnya, bagi Road Safety Association (RSA) Indonesia peristiwa itu merupakan persoalan besar.
âÂÂBagi kami, satu nyawa saja melayang di jalan merupakan masalah besar. Karena itu, kami tak bosan melakukan sosialisasi, edukasi, dan advokasi untuk menciptakan lalu lintas jalan yang aman, nyaman, dan selamat,â tegas Edo Rusyanto, di sela Aksi Simpatik Mudik Selamat yang digelar RSA Indonesia, di Pangkalan Jati, Jakarta Timur, akhir pekan lalu.
Menurut Edo, salah satu cara mengajak publik agar lebih peduli masalah keselamatan berlalu lintas jalan adalah lewat kegiatan seperti aksi simpatik kali ini. Dalam aksi itu tiga puluhan relawan RSA Indonesia membentangkan spanduk. Pilihan jatuh di tiga titik Pangkalan Jati yang merupakan kawasan paling ramai di pintu keluar Jakarta menuju pantai utara (Pantura) Jawa. Selain spanduk berisi pesan ajakan keselamatan jalan, relawan juga membagikan selebaran dengan isi yang serupa.
Tak hanya itu, relawan juga membagikan peta jalur mudik terbaru edisi tahun 2014. Aksi kali ini ditutup dengan buka puasa bersama di sekretariat RSA Indonesia yang terletak di kawasan Pangkalan Jati, Jaktim.
Aksi simpatik kali ini diikuti relawan RSA Indonesia dari berbagai latar belakang. Ada yang mahasiswa, pekerja swasta, hingga wiraswastawan. Mereka hadir atas dorongan hati untuk berbagi, saling mengingatkan pentingnya berkendara yang aman dan selamat. Para relawan tidak mendapat bayaran.
Mereka juga dari berbagai komunitas atau kelompok masyarakat seperti Kulo Bikrs Sanes Gangster (KBSG), YJOCIndonesia, Jabric_Jakarta, YVCIndonesia, Independent Bikers Club (IBC), dan KHCC. Mereka bahu membahu saling memompa semangat dan tak bosan mengajak pemudik untuk menguttamakan keselamatan daripada kecepatan yang ugal-ugalan.
0 comments:
Post a Comment