Monday, September 1, 2014

Pengendara yang Main HP Lebih Gampang Kecelakaan daripada Pengendara Mabuk

Pengendara yang Main HP Lebih Gampang Kecelakaan daripada Pengendara MabukJakarta - Mengemudi sambil memainkan telepon tenggam sepertinya sudah menjadi kebiasaan pengendara yang tidak bisa dihilangkan. Padahal kebiasaan buruk ini sering menyebabkan kecelakaan.

Dimana-mana baik pengendara di negara maju maupun negara berkembang, pasti pernah melakukannya.

Riset terbaru yang dilakukan lembaga Ipsos OTX1 kepada 14.160 pengendara di Afrika Selatan membuktikan 41 persen pengendara mengakui mereka 'bermain' dengan handphone saat menyetir.

Studi tersebut menjelaskan jika pengemudi mengirim sms, email atau menggunakan media sosial saat mengemudi.

Peneliti menemukan kecenderungan pengendara melihat telepon genggam selama 5 detik ketika berada di balik kemudi. Artinya jika mobil berjalan dengan kecepatan 88 km/jam, pengendara tidak menyadari kalau mereka sudah melaju sepanjang lapangan sepak bola.

Yang mengerikan lagi, survei dari Texting and Driving Safety menyebutkan seorang pengendara 6 kali lebih berisiko mengakibatkan kecelakaan saat nyetir dan bermain hp ketimbang pengendara yang mabuk alkohol.

Hal ini terjadi karena mengetik sms, BBM atau pesan singkat lainnya mengurangi kemampuan pengendara untuk mengerem sampai 18 persen. Artinya lagi, jika mereka menyadari harus mengerem, maka sudah terlambat.

Group Marketing Imperial I-Pledge, Niki Cronje memaparkan kondisi itu sangat berbahaya karena memecah konsentrasi.

"Kita telah kecanduan dengan teknologi konektivitas. Untuk mematahkan siklus ini sebelum Anda masuk ke kendaraan Anda, pastikan bahwa semua orang yang anda akan kontak sudah anda hubungi. Misalnya, bilang anak-anak kalau Anda tengah menjemput mereka dan hanya melihat telepon lagi setelah Anda telah tiba di tempat tujuan," ucapnya di IOL.

"Keselamatan jalan dimulai dengan diri masing-masing. Itu harus disadari, tanggung jawab atas tindakan Anda di jalan," tutupnya.

0 comments:

Post a Comment