Saturday, November 29, 2014

Diajari Honda, Siswa Boleh Servis Motor Lain

Diajari Honda, Siswa Boleh Servis Motor LainDenpasar - Meski sudah diajari oleh Honda, siswa-siswa SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) tidak dipaksa untuk menjadi mekanik motor Honda saja. Bisa dipastikan setiap siswa yang mengikuti program kurikulum Honda boleh untuk menyervis motor lain.

"Kami mengajarkan teknik sepeda motor, tidak Honda-nya. Tapi karena teknologi kami terbaik, kami jamin setiap lulusan KTSM Honda bisa mengerjakan motor lainnya, asalkan dia tekun," ujar Senior Manager Technical Trainning Dept. AHM Handy Hariko, di SMKN 1 Manggis Karangasem Bali.

Selanjutnya, Honda juga memastikan untuk bisa memberikan bantuan kurikulum dan peralatan lab untuk SMK di Indonesia tidak dibatasi biaya.

"Budget tidak kami batasi, selagi kami bisa bantu maka kami bantu. Ini budget bersama, kalau dari pemerintah kan bisa dari BOS (Bantuan operasional Sekolah), selanjutnya kami memberikan bantuan sepeda motor, tools, buku-buku. Dan ini budget bersama," katanya.

Untuk sekolah SMK yang ingin mengikut kurikulum sepeda motor Honda rupanya cukup mudah. Cukup dengan mengantongi perizinan dari Diknas, saat sekolah SMK mendaftarkan diri, maka Honda akan memberikan bantuan kurikulum kepada sekolah SMK.

"Kami memberikan bantuan kurikulum bukan berdasarkan dari penjualan Honda terbanyak atau tidak disatu wilayah," ujar Handy.

Hal senada juga disampaikan Deputi Head of Corporate Communication PT AHM Ahmad Muhibbuddin.

"Jadi ini tidak selalu karena penjualan Honda bagus di satu wilayah. Kami juga menyalurkannya hingga tempat terpencil hingga Papua, jadi AHM mencari atau sekolah yang mengajukan. Sehingga tidak melulu karena penguasaan market," tambah Muhib.


(lth/ddn)

0 comments:

Post a Comment