Saturday, December 27, 2014

Viar Jelajah Indonesia Mampir di Kota Kerawang, Gorontalo

Viar Jelajah Indonesia Mampir di Kota Kerawang, GorontaloGorontalo - Kerawang adalah salah satu ciri khas kota Gorontalo. Kata Kerawang berasal dari kata Karawo yang merupakan sulaman dengan tangan. Kerajinan ini berkembang sejak lama dan kini sudah menjadi sentra kerajinan khas Gorontalo.

Bahkan sulaman kain kerawang kerap dijadikan baju umum bahkan dijadikan seragam para jemaah haji dari Gorontalo dan menjadi tren dalam kehidupan masyarakat Gorontalo khususnya, bahkan telah sering menjadi pertunjukan fashion show.

Proses membuat sulaman kain kerawang dapat dikatakan cukup rumit. Terlebih dulu membuat desain sulaman di kertas milimeter blok. Kemudian, kain dipotong sesuai ukuran. Lapisan kain dibuka benang-benangnya untuk ruang sulaman.

Ukurannya sesuai jenis kain yang dipakai dan besar motifnya. Setelah itu kain langsung disulam berbentuk disebut dengan kerawang.

Selain sulaman kain dan baju, dihasilkan pula berbagai macam barang yang dihiasi sulaman kain kerawang, seperti tas, sapu tangan, dasi, kopiah, taplak meja, sprei, tatakan gelas, topi bahan rotan, mukena, dan kipas. Semuanya bisa jadi oleh-oleh menarik sepulang dari Gorontalo.

Wilayah Gorontalo yang menjadi salah satu kota tua di Sulawesi terbentuk sekitar 400 tahun yang lalu. Pada waktu itu Gorontalo menjadi pusat pendidikan, perdagangan dan pusat pemerintahan karena letaknya yang strategis di antara Teluk Tomini dan Laut Sulawesi.

Sebelum Gorontalo dikuasai oleh penjajah, terdapat kerajaan-kerajaan yang tergabung dalan satu ikatan kekeluargaan dan diatur menurut hukum adat Gorontalo.


0 comments:

Post a Comment