Sunday, December 7, 2014

Viar Jelajah Indonesia Mengarungi 'Selat Muria'

Viar Jelajah Indonesia Mengarungi Demak - Tim Viar Jelajah Indonesia sudah menuntaskan etape kedua dengan tiba di Jakarta pada 1 Desember lalu. Namun masih banyak rupanya catatan perjalanan dari kawasan Indonesia Timur menuju Jakarta yang menarik.

Seperti ketika menjelajahi Jawa Tengah, tepatnya dalam perjalanan dari Kabupaten Pati menuju Demak.

Perjalanan dimulai jelang matahari sebelum tinggi, tim Viar telah duduk manis di masing-masing tunggangannya, Viar Cross X 200 SE. kami meninggalkan kabupaten Pati setelah singgah dan diterima oleh Sekda Pati di gedung Pemda Pati, pada saat yang sama sedang menarik undian fun walk yang diselenggarakan langsung oleh Bupati Pati.

Setelah perkenalan di atas panggung kepada audiens lingkungan pemda, kami dilepas Sekda Pemda Pati, menuju Demak.

Riding antara Pati, Kudus ke Demak, tampaknya hanya jalanan aspal biasa, kadang dibeton untuk menampung tonase kendaraan berat di sepanjang pantai utara, tidak ada yang istimewa.

Namun kembali ke lima ratus tahun lalu, jalur ini merupakan sebuah selat yang disebut Selat Muria.

Di sebelah utara didapati gunung api Muria yang dulu kemungkinan terpisah dari Jawa, oleh selat ini. Karena proses sedimentasi dan penujaman lempeng di bagian selatan, menjadikan pulau Muria dan Jawa bersatu.

Berita ini tercatat dalam sejarah kerajaan Islam pertama di Demak, yang berlokasi saat itu di pinggir pantai selat Muria. Karena itu lah sering disebut kalau Kerajaan Demak merupakan kerajaan maritim.

Kini, selat imajiner ini kami arungi menggunakan Viar Cross X 200 SE. Menjelang siang, kami diterima klub trail adventure Kudus, Lokajaya Trail Adventure dan Kalimkal. Klub ini berjumlah lebih dari 400 orang, yang tergabung dalam satu wadah bersama, Kalijaga Trail Adventure.


0 comments:

Post a Comment