Friday, July 24, 2015

Beli Mobil Bekas Bisa Kurangi Kemacetan?

Beli Mobil Bekas Bisa Kurangi Kemacetan?Jakarta - Meski pasar lesu, jumlah mobil baru yang terjual di pasaran Indonesia sudah mencapai lebih dari 500.000 unit tahun ini. Besarnya penjualan mobil baru per tahun dalam satu dekade terakhir berakibat semakin parahnya kemacetan di kota-kota besar yang menyumbang angka pembelian mobil baru terbesar.

Data Gaikindo mencatat paruh pertama tahun 2015, total ada 525.458 unit mobil baru (wholesales) dan di pasar ritel 526.737 unit.

Di Jakarta saja hingga Juni 2015, tercatat 2,2 juta mobil dan 6,1 juta sepeda motor terdaftar yang beredar di jalanan.

Menyadari hal tersebut, pemerintah DKI Jakarta telah mencoba beberapa strategi agar kemacetan di Jakarta tidak semakin parah, mulai dari menggenjot pembangunan fisik jalan layang di beberapa ruas titik strategis, memperbaiki kualitas dan kuantitas angkutan umum, hingga wacana untuk membatasi peredaran kendaraan pribadi yang berusia lebih dari 10 tahun yang masih menjadi pro kontra.

Situs jual beli kendaraan, Carmudi, pun memberikan pendapat mereka untuk mengurangi kemacetan.

“Beli saja mobil bekas. Carmudi berkeyakinan membeli mobil bekas merupakan langkah bijak dilakukan saat ini. Membeli mobil bekas yang berusia satu tahun, harganya lebih murah 20% hingga 25% dibandingkan membeli mobil baru jenis yang sama dengan kualitas yang tidak jauh berbeda. Depresiasi harga mobil bekas lebih kecil dibandingkan mobil baru sehingga membeli mobil bekas jauh lebih menguntungkan dibandingkan membeli mobil baru. Apalagi di pasaran mobil bekas, banyak mobil baru dipakai 1 hingga 2 tahun dengan kualitas bagus sudah dijual oleh pemiliknya,” ujar Managing Director Carmudi Indonesia Wouter van der Kolk dalam siaran pers, Jumat (24/7/2015).

Wouter lebih lanjut menjelaskan bahwa dengan membeli mobil bekas, kita sebenarnya membantu tidak menambah jumlah mobil terdaftar yang beredar di jalanan Ibukota.


0 comments:

Post a Comment