Saturday, July 4, 2015

Koalisi 5 Komunitas Ingin Tekan Angka Kecelakaan Saat Mudik

Koalisi 5 Komunitas Ingin Tekan Angka Kecelakaan Saat MudikJakarta - Hari Raya Idul Fitri tidak terasa sudah di depan mata, tradisi mudik pun sudah kian terasa. Tapi bukan rahasia lagi, jika di setiap tahunnya tradisi mudik di Indonesia ini terus memakan korban.

Bertolak dari sudut pandang itu, Koalisi 5 Komunitas yang terdiri dari IBC, Honda Vario Club (HVC) Jakarta, Mailing List Yamaha Scorpio (Milyst), Kopdar Pengicau (Kopcau), dan Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman), berharap adanya langkah pasti untuk bisa menekan tingkat kecelakaan di mudik 2015.

"Kami ingin jumlah kasus kecelakaan lalu lintas jalan pada musim mudik dapat lebih ditekan. Harapannya, sekalipun ada kecelakaan tidak menimbulkan fatalitas yang buruk,” ujar ketua IBC, Harso Kurniawan, di Hotel Mercure di ajang Diskusi Manajemen Keselamatan Mudik, Sabtu (4/7/2015).

Diskusi kali ini digelar bukan tanpa alasan. Karena berdasarkan data Korlantas Polri di 2014 kemarin, angka kecelakaan saat mudik terbilang masih cukup tinggi, meski jika dibandingkan 2013 angka kematian saat kecelakaan telah berkurang. Seperti yang disampaikan Kasubbid Dikpen Biddikmas Korlantas Polri AKBP Kanton Pinem.

Kanton menerangkan kasus kecelakaan di 2014 turun 18,05% menjadi 2.878 kasus. Dengan jumlah korban meninggal dunia turun 19,08% menjadi 619 jiwa.

“Untuk mengurangi kecelakaan para pengguna jalan semestinya lebih mentaati aturan yang ada,” tegas Kanton.

Selain itu, dikatakan kecelakaan yang terjadi saat mudik paling banyak masih dipegang pengendara roda dua, mencapai sekitar 71 persen dari total kendaraan. Angka tahun 2014 itu relatif stagnan dibandingkan periode sama tahun 2013.

Perwakilan Dishub Jonter Sitohang menegaskan, pemudik dengan menggunakan sepeda motor diperkirakan masih menjadi salah isu utama. Jumlah pemudik sepeda motor tahun ini diperkirakan meningkat menjadi 2.022.343 sepeda motor.

“Sepeda motor sebenarnya tidak diperuntukkan untuk berkendara dalam jarak jauh. Namun masyarakat masih menggunakan sepeda motor untuk perjalanan mudik karena alasan ekonomi dan masih kurang memadainya transportasi umum di kota tujuan,” tambahnya.


(lth/ddn)

0 comments:

Post a Comment