Tuesday, March 1, 2016

Lexus: Hanya Indonesia yang Tidak Dapat Insentif Mobil Hybrid

Lexus: Hanya Indonesia yang Tidak Dapat Insentif Mobil HybridJakarta - Beberapa negara di dunia sudah memperhatikan penggunaan kendaraan yang ramah lingkungan. Bahkan, pemerintah di beberapa negara memberikan keringanan pajak untuk pembelian mobil ramah lingkungan seperti mobil berteknologi hybrid.

Namun, General Manager Lexus Indonesia, Adrian Tirtadjaja menilai, hanya Indonesia yang belum mendapatkan insentif untuk pembelian mobil hybrid. Padahal, mobil hybrid bisa membantu program penghijauan lingkungan.

"Hybrid teknologi bagus dan ramah lingkungan, juga bisa memaksimalkan efisiensi bahan bakar. Tapi memang kebijakanyannya enggak ada tentang insentif. Di seluruh negara dunia yang namanya hybrid dapat insentif. Hanya Ind onesia yang enggak dapat. Malaysia aja ada policy itu," kata Adrian di Jakarta.

Adrian menegaskan, mobil hybrid mendukung program ramah lingkungan. Sebab, mobil jenis ini lebih irit bahan bakar dan ramah lingkungan. Selain itu, mobil hybrid juga lebih nyaman karena kabin lebih senyap.

"Irit bahan bakar. Lalu kenyamanan di dalam mobil. Terus orang kan ikut tren bahwa dia ingin membantu eco world yang mau mendukung green campaign," ujar Adrian.

Padahal, kata Adrian, pengembangan mobil hybrid membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Karena tidak ada insentif, maka harga jual kendaraan hybrid menjadi lebih mahal sehingga konsumen lebih memilih mesin bakar yang kurang ramah lingkungan.

"Makanya kita bingung karena enggak ada teknologi alternatif lain yang siap digunakan selain hybrid sampai sekarang ini. Sementara pabrikan mengeluarkan biaya besar untuk research, terus juga bikin teknologinya. Tapi akhirnya enggak ada insentif, jadinya kemahalan. Itu sebenarnya yang secara policy pemerintah harus kaji ulang mengenai kebijakan otomotif tentang insentif pada pajak (hybrid)," ucap Adrian.
(rgr/lth)

0 comments:

Post a Comment