Wednesday, May 25, 2016

Fortuner, Mobil Buatan Karawang yang Paling Banyak Diekspor

Fortuner, Mobil Buatan Karawang yang Paling Banyak DieksporKarawang - Mobil Sport utility Vehicle (SUV) Toyota Fortuner yang baru diproduksi sejak bulan Januari 2016 diekspor sebanyak 6.000 unit ke luar negeri. Fortuner pun menjadi mobil yang paling banyak diekspor Toyota Indonesia sepanjang bulan April.

"Respons konsumen mancanegara maupun dalam negeri sangat positif terhadap Fortuner generasi baru ini sehingga memicu kami untuk semakin kompetitif dan berdaya saing tinggi. Semoga upaya kami yang dibarengi dengan membangun kerjasama yang baik dengan industri otomotif hilir hingga hulu dapat mendukung posisi Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor di Asia-Pasifik," tutur Wakil Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesi a (TMMIN) Warih Andang Tjahjono, di Jakarta, Kamis (26/5/2016).

Fortuner diproduksi di pabrik Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Karawang I. Filipina menjadi negara importir Fortuner terbesar di tahun 2016 ini. Tercatat 74% volume ekspor Fortuner ditujukan untuk konsumen di negara tersebut. Selebihnya dikirimkan ke negara-negara di kawasan Timur Tengah, Amerika Latin dan Karibia.

Secara keseluruhan volume ekspor kendaraan bermerek Toyota di bulan April adalah sebanyak 16.900 unit. Angka ini naik 6% dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu dengan volume berjumlah 15.900 unit.

Kijang Innova dan Vios memberikan kontribusi pada kinerja ekspor masing-masing sebesar 2.000 dan 3.000 unit. Model lain yang diekspor seperti Yaris, Avanza, Agya, Rushdan Lite Ace/Town Lite menyumbangkan volume sebesar 5.900 unit.

Untuk model Kijang Innova dan Vios, Saudi Arabia merupakan negara importir terbesar dengan porsi masing-masing 84% dan 85% dari total volume ekspor kedua jenis kendaraan tersebut. Selain ke Saudi Arabia, Kijang Innova juga dikirimkan ke negara-negara di Asia, Amerika Latin dan Karibia sedangkan destinasi ekspor model Vios lainnya adalah negara-negara di Asia.

"Upaya peningkatan daya saing produk otomotif Indonesia ini tidak dapat diraih tanpa dukungan pemasok lokal yang berkontribusi besar pada peningkatan rasio kandungan dalam negeri. TMMIN sebagai produsen otomotif yang berorientasi global ingin terus mengembangkan potensi pemasok lokal sebagai bagian penting rantai suplai operasi produksi sehingga secara bersama-sama dapat menggerakkan gerbong industri otomotif Indonesia, menuju kemandirian yang berkelanjutan," tutup Direktor Korporasi dan Hubungan Eksternal TMMIN I Made Dana Tangkas.



(ddn/ddn)

0 comments:

Post a Comment