Friday, February 22, 2013

Polisi: Sistem Ganjil Genap Masih Disiapkan

Polisi: Sistem Ganjil Genap Masih Disiapkan Jakarta - Polda Metro Jaya masih memproses database elektronik (Electronic Registration and Identification/ERI) untuk mendukung kebijakan pembatasan kendaraan berdasarkan nopol ganjil-genap. Hingga saat ini proses penyiapan database tersebut baru mencapai 50 persen.

"Saat ini pembuatan ERI sedang dalam proses yang telah mencapai sekitar 50-60 persen," ujar Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Wahyono, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (22/2/2013).

Wahyono mengatakan ERI disusun dengan tujuan sebagai brain-nya yang akan digunakan pada program-program lainnya juga yang akan dilaksanakan. Menurutnya, program ganjil genap tidak akan berhasil bila tidak didukung oleh penegakan hukum.

"Penegakan hukum yang bagaimana, penegakan hukum elektronik. Kita kembali kepda TMC. TMC adalah pusat koordinator kendali komunikasi dan informasi sehingga semua komunikasinya ada di TMC. Makanya ERI-nya ada di TMC dalam melakukan register dan identifikasi di TMC," jelasnya.

Wahyono juga mengatakan tidak akan terburu-buru dalam penerapan ERI, karena masih harus mempersiapkan regulasinya. "Kalau sudah terpasang nanti kita koordinasi dan sosialisasi ERI ke stakeholder. Kalau siapa anggotanya, yakni dari kepolisian maupun pemerintahan daerah," tutupnya.

Keputusan pelaksanaan kebijakan plat nomor ganjil-genap oleh wilayah Jakarta masih mengambang. Wagub DKI Basuki T Purnama (Ahok) menilai pihak kepolisian sebagai pelaksana dinilai saat ini masih belum siap.

"Kita masih kerja sama dengan polisi. Kalau tidak siap ya tidak boleh dilakukan. Polisi kan masih kesulitan mengidentifikasi plat," ungkap Ahok di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (22/2/2013).

Kebijakan yang sedianya diterapkan guna mengatasi macet ini banyak dipertanyakan efektivitasnya. Alih-alih mendukung kebijakan ganjil genap, kepolisian justru usul kepada Pemprov mendukung Electronic Road Pricing (ERP). Namun, pelaksanaan ERP juga belum pasti.

"Polisi juga mesti tentukan. Kan tidak mungkin semua jalan tikus dipasangi gate (gerbang) ERP, bisa Rp 2-3 triliun gara-gara itu saja. Ini kan musti diarahkan, mana yang ditutup dan diarahkan ke jalur gate. Ini polisi akan bantu nanti," tutur Ahok.

0 comments:

Post a Comment