Saturday, April 13, 2013

Predikat Mobil Terkencang di Dunia Jadi Kontroversi

Predikat Mobil Terkencang di Dunia Jadi Kontroversi Jakarta - Beberapa hari lalu banyak berita yang mengatakan kalau mahkota mobil produksi terkencang di dunia telah lepas dari Bugatti Veyron Super Sport dan direbut oleh Hennessey Venom GT. Namun Guinness World Records menepis kabar tersebut.

Bugatti sendiri menjadi mobil produksi terkencang di dunia pada Juli 2010 setelah mampu berlari dengan kecepatan 430,98 km/jam (267.8 mph). Rekor ini berdiri selama hampir tiga tahun sampai Hennessey Venom GT mengaku mengalahkannya dengan klaim kecepatan 427,6 km/jam (265.7 mph).

Jangan repot-repot membaca ulang, kecepatan Hennessey memang lebih rendah daripada Bugatti.

"Sementara Veyron Super Sport berlari 267,8 mph, Bugatti membatasi kecepatan kendaraan produksinya menjadi 258 mph," kata pendiri perusahaan dan presiden Hennessey, John Hennessey seperti detikOto kutip dari Gizmag.

"Dengan demikian, pada 265,7 mph, Venom GT adalah hypercar tercepat yang tersedia untuk umum," lugasnya.

Saling klaim ini pun telah menjadi kontroversi selama seminggu terakhir diantara para pecinta otomotif dunia. Guinness World Records pun sadar benar dengan hal itu.

"Dengan mengacu pada catatan untuk 'mobil produksi tercepat' yang diberikan kepada Bugatti Veyron 16.4 Super Sport di 2010, Guinness World Records ingin mengkonfirmasi bahwa rekor Bugatti belum didiskualifikasi, kategori rekor saat ini sedang ditinjau," jelas mereka.

Jadi, klaim Hennessey sampai sekarang belum diratifikasi oleh Guinness World Records. Bisa jadi klaim itu diterima, tapi bisa juga ditolak.

Kontroversi diantara Bugatti dan Hennessey pun menarik perhatian produsen mobil super lain. Shelby Supercar (SSC) yang pernah memegang predikat mobil produksi terkencang di dunia pada 2007 pun mulai memanas-manasi. Di 2007, Shelby Supercar berhasil membawa lari Ultimate Aero hingga kecepatan 256,14 mph atau 412,2 km/jam.

"Ini bukan bagaimana kita merencanakan untuk merebut rekor kembali.Tapi itu akan dilakukan sampai Tuatara (supercar masa depan SSC) keluar mengambil beberapa catatan yang ada di luar sana," kata pendiri SSC Jerod Shelby.

(syu/lth)

0 comments:

Post a Comment