Monday, June 10, 2013

Pakai Ducati, Ari Wibowo Tabrak Seorang Kakek

Pakai Ducati, Ari Wibowo Tabrak Seorang Kakek Jakarta - R Arianto Wibowo atau Ari Wibowo mengalami kecelakaan. Pria yang akrab disapa Ari itu diketahui dengan menaik motor sport Ducati menabrak seorang pejalan kaki.

"Betul kejadiannya di Jl Wolter Monginsidi," kata Kanit Laka Lantas Polres Jaksel AKP Sigit saat dikonfirmasi detikcom, Senin (10/6/2013).

Belum diketahui apa penyebabnya. Petugas kepolisian masih melakukan penyelidikan. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.

Siang tadi, Ari Wibowo berencana untuk pergi ke tempat gym di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Senin (10/6/2013). Namun di tengah perjalanan, tepatnya di depan KFC STM Penerbangan, Ari yang mengendarai sepeda motor menabrak seorang pria petugas kebersihan.

Ari pun langsung membawa pria bernama Cahmadi itu ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP). Saat ini, Ari juga tengah membuat laporan mengenai peristiwa tersebut di Polres Jakarta Selatan.

"Jadi ada musibah kecelakaan, nabrak pakai motor. Dia nggak nengok, sudah tua. Bagaimana pun tetap tanggung jawab. Dia di bagian kebersihan. Saya siap membantu," ungkap Ari saat ditemui di RSPP, Jakarta Selatan, Senin (10/6/2013).

Pria berusia 50 tahun itu mengalami pendarahan di dalam otak. Ia pun harus menjalani operasi. "Sementara nggak ada yang bisa dilakukan. Mudah-mudahan kita membantu sebisa mungkin," tuturnya.

Ari Wibowo mengakui saat kejadian dia memacu motor Ducati-nya 70 km/jam. "60 sampai 70, saat terjadi benturan saya ngerem. Jatuh di tempat, mungkin bentur ke aspal," ungkap Ari.

Ari juga mengakui kalau sempat berusaha untuk menghindar. Bahkan, klakson di motornya pun sempat ditekannya. Namun sang kakek diakuinya tidak mendengar.

"Pada dasarnya saya mau belok kanan, satu arah. Klakson, tapi dia nggak nengok. Dia pendengarannya sudah rada susah. Saya ngerem tapi tak terhindari," kisahnya.

"Saya sudah berusaha menghindar juga, dia nggak nengok, saya rem masih kena sedikit, kaki saya keseleo memar sedikit, nahan motor (agar) nggak nimpa saya, saya tidak apa-apa, yang saya khawatirkan dia. Ini musibah, saya sebagai orang lebih mampu tentu saja membantu, orang tua keadaan seperti itu kita memberikan yang terbaik selama menyanggupi," lugas Ari.
(nal/syu)

0 comments:

Post a Comment