Friday, July 5, 2013

Pertamax Jarang di Daerah, Bagaimana Nasib Mobil Berkompresi Tinggi?

Pertamax Jarang di Daerah, Bagaimana Nasib Mobil Berkompresi Tinggi? Medan - Sudah bukan rahasia lagi, kalau BBM non subsidi seperti Pertamax di daerah sangat langka.

Saat detikOto berkendara di kota Medan menuju Danau Toba, Sumatera Utara, hampir setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) Pertamina yang berada di daerah sekitar tidak menjual bahan bakar jenis Petamax.

Memang kalau di kota Medannya itu sendiri banyak SPBU yang menjual Pertamax. Tapi untuk di daerah-daerah tertentu, terutama sepanjang perjalanan dari kota Medan ke Parapat, Danau Toba, Berastagi dan daerah lainnya disekitar sulit menemukan Pertamax.

Sedangkan Mazda pernah mengklaim kalau mobilnya terutama CX-5 harus meminum BBM minimal dengan RON 90, karena mobil ini memiliki rasio kompresi yang tinggi (13:1). Lalu bagaimana jika konsumen Mazda terutama di Medan yang akan mengisi BBM dengan RON 90?

Direktur Utama Mazda Medan, Pin Hong menuturkan memang di daerah sulit untuk menemukan bahan bakar Pertamax dan pada dasarnya memang Mazda Medan juga meenyarankan kepada setiap konsumennya untuk selalu menggunakan bahan bakar dengan RON minimal 90.

"Setiap konsumen memang kami beritahu kalau harus menggunakan BBM yang bagus. Karena tidak mungkin kami menyuruh gunakan Premium karena kalau kami nyuruh otomatis kalau mesinnya kenapa-kenapa tanggung jawab kami," kata Pin Hong saat berbincang dengan detikOto.

Lalu bagaimana dengan konsumen Mazda di Medan yang berada di daerah atau mereka sedang pergi ke suatu daerah lalu tidak menemukan BBM jenis Pertamax, apakah boleh menggunakan BBM jenis premium?

"Kami tidak menyarankan dan menganjurkan tapi kalau memang situasinya mendesak sesekali boleh, asal jangan keterusan menggunakan BBM premium," tegasnya.

Ditambahkanya, jika terus menerus menggunakan BBM premium mesinnya akan mengalami masalah dan kalau mengalami masalah Mazda tidak akan menanggunnya.

"Karena kami tidak pernah menyarankan semuanya tergantung ke konsumennya itu sendiri, tapi kalau sesekali dan tidak berulang-ulang tidak akan ada masalah," pungkasnya.

(ady/ddn)

0 comments:

Post a Comment