Wednesday, September 4, 2013

Airbag di Baju Balap Bantu Pebalap MotoGP

Airbag di Baju Balap Bantu Pebalap MotoGP Jakarta - Tiga pebalap teratas klasemen MotoGP musim ini sudah mengalami cedera bahu menyusul kecelakaan yang mereka alami. Teknologi baju balap MotoGP yang makin canggih membuat potensi cedera bisa diminimalisir.

Jorge Lorenzo dan Dan Pedrosa masing-masing sudah mengalami cedera pada tulang collarbone-nya. Akibat kecelaakaan yang mereka alami, dua pebalap asal Spanyol itu juga harus naik meja operasi. Yang terakhir, Marc Marquez juga dapat cedera dislokasi bahu menyusul kecelakaan yang dia alami.

Karena ketiga pebalap tersebut sama-sama menggunakan baju balap Alpinestars Tech Air, yang dilengkapi teknologi airbag, muncul kecurigaan kalau airbag yang mengembang sebelum benturan justru menjadi penyebab munculnya cedera-cedera tersebut. Namun begitu, Lorenzo, Pedrosa dan Marquez kompak menyangkalnya.

"Saya pikir Alpinestars sudah melakukan pekerjaannya dengan sangat baik. Setiap kali kami mendapat masalah, mereka bergerak cepat untuk memperbaiki. Tipe kecelakaan yang kami alami di MotoGP sangat keras, jadi kami harus berusaha di masa mendatang untuk menghindari cedera collarbone dan hal-hal seperti ini," sahut Lorenzo seperti diberitakan Crash.

Terkait kecelakaan yang dialami Marquez, data Alpinestars menunjukkan kalau airbag terbuka 0,168 detik sebelum benturan terjadi pada bahu kiri pebalap rookie milik Honda itu. Sementara itu, kantung udara sudah terisi penuh tepat 0,048 detik setelah proses pemompaan dimulai.

Benturan terbesar yang dialami Marquez adalah sebesar 22,5g, dengan konsentrasi ada di bagian bahu. Namun karena airbag terus berfungsi dengan baik dalam moment-moment tersebut, ada cukup banyak energi benturan yang terserap. Penyerapan energi benturan itu mungkin tak cukup menghindari cedera dislokasi bahu, namun Marquez yakin teknologi tersebut sudah menghindarkannya dari cedera yang lebih parah.

"Buat saya, cedera di bahu ini lebih karena kami membalap terlalu cepat, dan terlalu memaksakan diri. Kecelakaan yang dialami Jorge (Assen dan Sachsenring) dan juga Dani (Sachsenring) terlalu keras."

"Dengan saya kondisinya berbeda, tapi saya tidak berpikir kalau jaket kulit dengan airbag adalah sumber masalahnya penyebabnya. Kadang Anda dapat cedera karena berkendara terlalu cepat. Tapi buat saya airbag-nya berfungsi baik," lanjut pemuncak klasemen sementara itu.

Pendapat serupa diutarakan Pedrosa. Karakteristik cedera yang dialami pebalap kini disebutnya berbeda dengan ketika ajang tersebut baru berpindah dari mesin dua langkah ke mesin empat langkah.

"Pertama muncul dalam pandangan saya adalah Alpinestars melakukan pekerjaannya dengan sangat baik dalam mengembangkan sebuah sistem modern dengan airbag, mencoba material baru dan mengujinya. Saya pikir cedera bahu lebih karena terkait dengan motor yang kami gunakan."

"Di masa lalu para pebalap lebih sering mengalami cedera kaki dan tangan, sekarang dengan motor empat langkah cederanya lebih seriung di bahu. Anda juga harus ingat kalau airbag adalah teknologi baru yang tak punya sejarah panjang dan akan sempurna di masa depan," papar Pedrosa.

(din/syu)

0 comments:

Post a Comment