Detroit - Meski pengemudi yang lebih dewasa sering dianggap lebih aman saat berkendara, ternyata mereka juga bisa menjadi pengendara yang berbahaya saat membaca atau mengetik pesan singkat saat sedang mengemudi.
Bahkan, mobil yang dikendarain orang yang lebih dewasa dikatakan empat kali lebih mungkin keluar dari lajur, jika pengemudinya sedang membaca atau mengetik pesan singkat saat berkendara.
Laman Telegraph, melansir, sebuah studi yang menguji beberapa orang untuk mengemudi melalui simulator menyimpulkan, pengemudi berusia antara 45 sampai 59 tahun tidak sengaja mengeluarkan kendaraannya dari jalur yang tengah ditempuh saat menggunakan ponsel untuk mengirim pesan teks. Sementara pengemudi yang berusia 18 sampai 24 tahun hanya 25 persen yang tidak sadar membawa mobilnya keluar dari jalur.
Para penulis laporan studi itu menyatakan, hasil itu berada di luar nalar. Sebab, pengendara yang dewasa merupakan pengemudi yang lebih baik dan lebih hati-hati dengan tingkat kecelakaan yang lebih sedikit.
"Secara umum, orang percaya bahwa pengendara muda lebih mudah terganggu dan karena itu akan lebih rentan terhadap bahaya mengirim pesan singkat saat berkendara. Namun, penelitian kami menunjukkan seballiknya," kata Profesor Ilmu Farmasi Wayne State University di Detroit, Michigan Randall Commissaris.
Para peneliti menemukan, semakin bertambahnya usia, persentase keluarnya mobil dari jalur saat mengemudi sambil mengirim pesan singkat semakin besar. Bahkan, seluruh responden yang berusia 45 hingga 59 tahun tidak sengaja mengeluarkan kendaraannya dari jalur yang tengah ditempuh saat menggunakan ponsel untuk mengirim pesan teks. Sementara usia 35 hingga 44 tahun hanya 80 persen, usia 25 sampai 34 tahun hampir 40 persen dan usia 18 sampai 24 tahun hanya 25 persen.
Dengan hasil itu, peneliti percaya bahwa pengemudi yang lebih tua akan menghabiskan waktu lebih banyak untuk melihat ponsel. Sementara kondisi jalan di depannya hanya sekilas dilihat.
"Atau, ada kemungkinan bahwa pengendara yang lebih tua tidak berbeda dengan yang lebih muda terhadap waktu yang dihabiskan melihat ponsel mereka. Tapi mereka lebih terganggu oleh SMS saat mengemudi karena mereka kurang mampu mengelola tuntutan kognitif multitasking," tambah Commissaris.
Meski begitu, memainkan ponsel saat berkendara tetap saja berbahaya. Bahkan, Pemerintah Indonesia telah membuat peraturan tentang larangan penggunaan ponsel saat mengemudi.
(rgr/lth)
0 comments:
Post a Comment