Jakarta - Pasti banyak dari Otolovers yang bertanya perlu tidak sih untuk mengganti minyak rem? Jawaban pertanyaan ini cukup bervariasi, ada pabrikan yang memasukkan penggantian minyak rem dalam servis rutin ada juga yang tidak.
Seperti dilansir cars.com, Mercedes-Benz, pabrikan asal Jerman ini menganjurkan untuk setiap pemilik kendaraan. Harus mengganti minyak rem dua tahun sekali atau sekitar 20.000 mil. Volkswagen, (VW) mengajurkan untuk melakukan penggantian minyak rem setiap 2 tahun sekali. Tanpa memperhatikan jarak tempuhnya. Subaru, mengharuskan pengendara mengganti minyak rem setiap 30.000 mil.
Di sisi lain, Chevrolet menyarankan pengguna kendaraan untuk jarang mengganti minyak rem. Chevy menyarankan penggantian minyak rem setiap 150.000 mil atau 10 tahun, atau sesuai dengan jadwal pemeliharaan Chevy. Sedangkan untuk produsen Ford, Chrysler dan Toyota, pabrikan ini tidak mendaftarkan minyak rem sebagai item dalam perawatan berkala.
Namun sepertinya semuanya bakal lebih aman, jika Otolovers melakukan pengecekan secara manual. Yakni Anda sebagai pemilik mobil untuk melihat apa yang direkomendasikan oleh produsen.
Atau mungkin juga anda bisa berkonsultasi langsung dengan mekanik kepercayaan Anda, jika produsen tidak memberikan bimbingan apapun. Dan jangan heran jika montir menyarankan mengganti minyak rem secara berkala, karena mekanik mungkin telah melihat apa yang bisa terjadi jika Anda tidak.
Karena meskipun minyak rem berada di dalam sistem tertutup, masih ada kemungkinan dapat menyerap kelembaban dari waktu ke waktu. Dan bisa dapat menyebabkan korosi pada sistem rem. Selain itu kelembaban juga menurunkan suhu didih miny ak rem, dan yang dapat mengurangi efektivitas pengereman.
(lth/ddn)
0 comments:
Post a Comment